Viral Hari Ini
Viral Video Ibu-Ibu Pedagang di Ternate Minta Petugas Bebaskan Mahasiswa Demo Tolak UU Cipta Kerja
Viral di media sosial, video ibu-ibu pedagang di Ternate desak petugas untuk bebaskan mahasiswa yang diamankan terkait demo tolak UU Cipta Kerja.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Viral di media sosial, video ibu-ibu pedagang di Ternate desak petugas untuk bebaskan mahasiswa yang diamankan terkait demo tolak UU Cipta Kerja.
Seperti diketahui, aksi demo terjadi di beberapa tempat menyusul disahkannya UU Cipta Kerja.
Alhasil, ribuan mahasiswa di berbagai wilayah menggelar aksi demo turun ke jalan untuk menolak UU yang dianggap merugikan tersebut.
Mereka turun ke jalan demi memperjuangkan para buruh yang dianggap dirugikan dengan adanya UU Cipta Kerja.
Sayangnya, kericuhan terjadi dan para mahasiswa dituding berbuat rusuh saat aksi.
Akhirnya, polisi menangkap beberapa mahasiswa dengan tuduhan tersebut.
Baca juga: Viral Aksi Joget TikTok Mahasiswi di Tengah Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar, Tuai Kontoversi
Baca juga: Viral Kisah Mahasiswi Dilindungi Seorang Pemuda di Tengah Aksi Demo, Gak Mungkin Bisa Lupain Abang

Tak terima atas penangkapan peserta demo, ibu-ibu pedagang pasar di Ternate, Maluku Utara, mendesak polisi untuk membebaskan mahasiswa yang ditangkap itu.
Hal itu terlihat dari video yang diunggah oleh akun Twitter @adlunfiqri.
"Ibu-ibu pedagang pasar di Ternate mengamuk menuntut polisi membebaskan mahasiswa yang ditangkap karena aksi omnibus law (8/10/20)," tulisnya menyertai unggahan video.
Cuitan akun itu pun viral dan menjadi perhatian warganet Twitter.
Hingga artikel ini dibuat, video tersebut telah disukai sebanyak 24 ribu lebih pengguna.
Pada video berdurasi 58 detik itu, tampak beberapa pedagang wanita menghadang mobil polisi yang lewat.
Mereka bahkan menarik gerobak hingga besi untuk memblokade jalan sambil menyerukan protesnya.
Terdengar pula ibu-ibu pedagang itu meneriakan 'hidup mahasiswa'.
Komentar Warganet Meramaikan
Unggahan video itu pun menuai beragam reaksi dari para penghuni Twitter.
Beberapa warganet mengapresiasi aiksi ibu-ibu pedagang itu.
"Kalo omak2 dah turun, tulang yang bak baja langsung lemes, senjata yang bisa meletup berasa ngadat.
Emang lah ya omak2 sunggu punya power... Love you mak..," tulis akun @GuruMantan.
"Nah loh.... Emak2 udah turun tandanya NKRI sedang tidak baik baik saja, ungkap @Sam_Oed.
"Karena hati seorang ibu.... Lebih peka... Lebih merasa... Arti kehilangan seorang anak... Apalagi kalau disakiti... Solidaritas mereka muncul karena peka dan rasa itu..," tulis akun @hepipurwana.
Berdasarkan keterangan beberapa sumber, peristiwa itu terjadi di Pasar Higienis Gamalama Ternate pada Kamis (8/10/2020).
Viral Aksi Joget TikTok Mahasiswi di Tengah Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar, Tuai Kontoversi
Di tengah aksi demo yang terjadi di berbagai tempat, beberapa hal unik dilakukan oleh para mahasiswa.
Salah satunya yang sedang viral ini adalah joget TikTok yang dilakukan sekelompok mahasiswi peserta demo.
Aksi joget TikTok itu pun viral di media sosial.

Video itu dibagikan di Twitter oleh akun @casual_lly, Kamis (8/10/2020).
Pada video tersebut, tampak lima mahasiswi berjaket almamater warna oranye berjoget ala TikTok.
Sambil mengenakan masker, kelima mahasiswi itu berjoget luwes di tengah kerumunan massa.
Tidak hanya menari, mereka juga menyuarakan protesnya dengan beberapa kali menyebut kata DPR.
Hingga artikel ini dibuat, video yang dibagikan @casual_lly itu telah dibagikan lebih dari 7 ribu kali dan disukai sebanyak 25 ribu pengguna.
Berdasarkan keterangan dalam videonya, diketahui video tersebut berasal dari akun TikTok @magfiratulm.
Namun, berdasarkan pantauan TribunStyle.com, Jumat (9/10/2020), akun tersebut sudah tidak ditemukan.
Tuai Kontroversi
Video joget TikTok di tengah aksi itu pun sontak menuai berbagai reaksi dari para penghuni jagat Twitter.
Beberapa warganet melontarkan kritik serta kecaman terhadap aksi para mahasiswi itu.
"Ih ya Allah mending di rumah neng nyapu, nyuci, dibanding caper ditonton orang banyak.
Gue lebih suka cewek yang di depan speakup dengan tujuan utama, bukan goyangan lu teteh teteh jago," tulis akun @gaksukajajan.
Banyak yang menilai bahwa aksi itu tak sesuai substansi, malahan hanya sekadar konten.
"Jadi bunda inilah pentingnya edukasi kalo ikut aksi itu harus sesuai substansi bukan malah buat bahan ngonten," tulis @hafidherl.
"Better joget sih dari pada ngerusak fasilitas.
Seenggaknya dia udah berpartisipasi menyuarakan suara rakyat dan juga udah berani maju ditengah pandemi ini, masalah malu engganya ya terserah ke mereka toh mereka yang ngejalanin," ungkap @beemybeibi.
Berlangsung di Makassar
Melansir TribunTimur, diketahui kelima wanita itu merupakan mahasiswi program studi Seni Tari Universitas Negeri Makassar (UNM).
Sementara aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Wulan, salah satu dari kelima mahasiswi itu mengatakan ia ikut turun ke jalan karena ingin memperjuangkan nasib kaum buruh.
Selama ini Wulan yang beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan seni tari, merasa terpanggil untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Bantuk Ekspresi Kekecewaan terhadap Wakil Rakyat
Menurutnya, video TikTok itu dibuat sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap wakil rakyat.
"Kalau anak tari sudah turun ke jalan, artinya Indonesia gawat darurat.
Yang kita demo bukan dewan perwakilan rakyat, tapi Dewan Pengkhianat Rakyat," kata Wulan dikutip dari TribunTimur.
Lebih lanjut, ia menyesalkan respon sejumlah warganet atas video joget TikTok yang viral itu.
Padahal, Wulan dan kawan-kawan turun ke jalan demi memperjuangkan nasib kaum buruh.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca juga: Ikut Aksi Tolak UU Cipta Kerja, 84 Pedemo Mayoritas Pelajar Ini Dijemput Orangtua di Padang
Baca juga: Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Orang Tua Siswa SMP Datangi Kepolisian, Minta Anaknya Dikembalikan