Breaking News:

Rachel Maryam Sempat Pendarahan Hebat Hingga Rahim Diangkat, Kini Anaknya Disusui Ussy Sulistiawaty

Rachel Maryam sempat mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan hingga harus ditidurkan selama 2 hari lamanya.

Editor: Galuh Palupi
Instagram/rachelmaryams/drtiwi
Rachel Maryam dan bayinya 

TRIBUNSTYLE.COM - Rachel Maryam sempat mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan hingga harus ditidurkan selama 2 hari lamanya.

Rahim Rachel juga diangkat demi menyelamatkan nyawanya.

Di tengah situasi sulit tersebut, hadir sosok penolong untuk bayi Rachel yang diberi nama Muhammad Eijaz Mata Air.

tribunnews
Potret anak Rachel Maryam jadi sorotan (Kolase Instagram @rachelmaryams/@mulanjameela1)

Akibat pendarahan hebat itu, Rachel Maryam terpaksa sementara absen memberikan ASI (Air Susu Ibu) pada bayinya.

Meski demikian, putra Rachel Maryam dari suaminya, Edwin Aprihandono atau Edo, tetap mendapatkan haknya dari pendonor ASI.

Pendonor ASI alias ibu susu untuk putra Rachel dan Edwin di antaranya aktris Ussy Sulistiawaty.

Ussy Sulistiawaty diketahui juga baru melahirkan anak kelima, Sakalingga Ibra Pratama, pada 1 September 2020 lalu.

 

Melalui pesan WhatsApp pada Selasa (6/10/2020), Edo menuturkan rasa terima kasihnya pada para pendonor ASI untuk putranya dan Rachel.

"Terima kasih juga ingin kami sampaikan yang sebesar-besarnya kepada orang-orang berhati mulia, mama Arum dan mama Ussy Sulistiawaty yang sudah membantu mendonorkan ASI-nya untuk anak kami Eijaz selama kami melewati masa sulit ini," tutur Edo dikutip dari Sosok.grid artikel 'Dokter Terpaksa Menidurkan Rachel Maryam'

tribunnews
Andhika Pratama, Ussy Sulistiawaty dan keempat anaknya (Instagram @andhiiikapratama)

Sebelumnya, Edo menjelaskan kronologis serta kondisi istrinya pasca melahirkan secara caesar.

Pasca bersalin, Rachel Maryam mengalami pendarahan hebat sehingga harus menjalani operasi pengangkatan rahim.

"Pasca operasi caesar, Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat," ujar Edo.

"Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk segera melakukan operasi kembali untuk menghentikan penyebab pendarahan dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya," kata Edo.

Akibat kehilangan banyak darah sehingga membuat kesehatannya sangat lemah, dokter pun mengambil keputusan untuk 'menidurkan' Rachel sementara.

"Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel 'ditidurkan' atau dibuat 'tidak sadar' selama 2 hari dari total 4 hari Rachel dirawat di ICU," tandasnya.

Halaman 1/3
Tags:
Rachel MaryamUssy Sulistiawatykondisi bayi Rachel Maryam
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved