Peringati HUT ke-75 TNI, Simak Sejarah Lahirnya Tentara Nasional Indonesia, Berawal dari BKR
Peringati HUT TNI, begini sejarah lahirnya Tentara Nasional Indonesia, berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu.
Akhirnya, melalui Maklumat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Pada tanggal 7 Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat.
Kemudian pada 26 Januari 1946, diubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Disahkan Soekarno sebagai TNI
Pada saat itu, di indonesia terdapat barisan-barisan bersenjata selain TRI.
Akhirnya, Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Penyatuan itu dilakukan dan diresmikan pada tanggal 3 Juni 1947.
Pada tahun 1959, tanggal 5 Oktober ditetapkan sebagai Hari Angkatan Perang yang saat ini dikenal sebagai Hari TNI.
Hal itu bertujuan untuk memperingati peristiwa kelahiran angkatan bersenjata Indonesia.
Menjadi ABRI pada Masa Orde Baru
Pada masa Orde Baru, kepemimpinan Presiden Soeharto, militer di Indonesia lebih sering disebut dengan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
ABRI adalah sebuah lembaga yang terdiri dari unsur angkatan perang dan kepolisian negara (Polri).
Penyatuan ini dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya dan menjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu.
Pada masa awal Orde Baru unsur angkatan perang disebut dengan ADRI (Angkatan Darat Republik Indonesia), ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) dan AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia).