Sejarah Api Abadi Mrapen di Masa Kerajaan Majapahit, Kini Telah Padam Total & Penyebab Masih Misteri
Sejarah menarik dibalik Api Abadi Mrapen di Grobogan yang kini telah padam, bermula dari masa Kerajaan Majapahit
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Api Abadi Mrapen yang kini telah padam memiliki sejarah tersendiri dari masa akhir Kerajaan Majapahit.
Menilik cerita sejarah yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat setempat.
Keberadaan Api Abadi Mrapen ini terkait dengan sejarah masa Kerajan Majapahit.
Menurut cerita sejarah yang berkembang, kala itu Kerajaan Majapahit ditaklukkan oleh Kesultanan Demak Bintoro pada tahun 1500-1518 Masehi, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/10/2020).
Konon, Api Abadi Mrapen ini muncul saat Sunan Kalijaga mencari sumber air.
• Selain Nyalakan Obor Upacara Hari Raya Waisak, Api Abadi Mrapen Juga Digunakan untuk PON
• Api Abadi Mrapen Grobogan Padam, ESDM Jateng dan Ahli Geologi Selidiki Penyebabnya
.jpg)
Ia menancapkan tongkatnya ke tanah demi mendapatkan air untuk prajuritnya.
Namun, lubang dari bekas tongkat tersebut tak lama kemudian mengeluarkan api.
Ini dipercaya masyarakat merupakan titik awal munculnya sumber Api Abadi Mrapen.
Kemudian, Sunan Kalijaga menancapkan tongkat di lokasi lain.
Usaha keduanya ini menghasilkan semburan air yang bersih dan bening.
Air tersebut kemudian dimanfaatkan rombongan prajurit untuk minum.

Sumber mata air itulah yang kini letaknya tak jauh dari titik api.
Sumber mata air tersebut memiliki diameter tiga meter dengan kedalaman dua meter.
Mata air tersebut yang kini dinamai dengan Sendang Dudo.
Wisata Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah ini sudah menjadi destinasi wisata unik yang populer.
Peristiwa ini terjadi pertama kali dalam sejarah.
Api Abadi Mrapen untuk kegiatan penting
Selain sejarahnya yang menarik, api biru yang melegenda tersebut kerap dijadikan sumber nyala obor beberapa agenda nasional dan internasional.
Dikutip dari Kompas.com, mulai dari pesta olahraga internasional Ganefo 1 November 1963.
Gelaran olahraga tersebut diikuti dengan jumlah peserta 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

Selain itu, Pekan Olahraga Nasioal (PON) XVI23 Agustus 1996 juga menggunakan api dari Mrapen untuk menyalakan obornya.
Setiap tahun, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor upacara Hari Raya Waisak bagi umat Budha.
Namun, sayangnya api abadi tersebut telah padam total.
Pemerintah selidiki padamnya Api Abadi Mrapen
Padamnya Api Abadi Mrapen di Grobogan membuat pemerintah setempat mencari penyebabnya.
Pasalnya, ini pertama kali dalam sejarah api abadi tersebut bisa padam total.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kemudian menyelidiki Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
Kepala Seksi Energi Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto menyampaikan, ESDM Jateng telah menggandeng para ahli geologi untuk mengobservasi penyebab padamnya Api Abadi Mrapen, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Minggu (4/10/2020).

Sinung juga menyampaikan bahwa api tersebut sudah dipastikan telah padam total.
Pihaknya juga tidak mencium bau gas di sana.
Mereka pun telah memicu menyalakan kembali api abadi namun sudah tidak bisa.
Selain itu, mereka masih melakukan kajian untuk menyelamatkan situs ini.
"Kami pastikan telah padam total. Bau gas dan tanda gas di titik awal sudah tidak ada," jelasnya.
"Kami picu menggunakan api juga sudah tidak bisa," lanjutnya.
"Kami masih melakukan kajian dan penyelamatan yakni observasi, mitigasi, serta solusi," tambahnya.
Hasil penelitian sementara mengungkapkan penyebab padamnya api diduga karena berkurangnya pasokan gas metana (CH4) yang merupakan bahan bakar api tersebut.
Kini yang menjadi perhatian adalah alasan gas itu berkurang.
"Apakah retakannya tertutup karena deformasi, apakah pasokan gas habis, dan apakah migrasi gas ke tempat lain karena eksploitasi pembuatan sumur di sekitar? Jadi butuh waktu untuk melakukan kajian," kata Sinung.
(TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Api Abadi Mrapen yang Melegenda Itu Kini Telah Padam
BACA JUGA:
• Selain Nyalakan Obor Upacara Hari Raya Waisak, Api Abadi Mrapen Juga Digunakan untuk PON
• Api Abadi Mrapen Grobogan Padam, ESDM Jateng dan Ahli Geologi Selidiki Penyebabnya