CURHAT WNI Liburan ke Korea Utara, Meski Tak Ngeri Aturan Ketat Kim Jong Un Ini Nyata: Kita Dikawal
Viral WNI curhat liburan ke Korea Utara, ngaku negara Kim Jong Un tak ngeri seperti yang dibayangkan.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang Warga Negara Indonesia ( WNI ) viral membagikan pengalamannya berlibur ke Korea Utara, negara pimpinan Kim Jong Un.
Korea Utara terkenal ngeri, siapa sangka WNI ini buktikan negara yang dipimpin Kim Jong Un justru begitu menyenangkan.
Bahkan WNI ini mengaku Korea Utara tak sengeri yang ia bayangkan termasuk bagian dari 'kejamnya' Kim Jong Un sebagai pemimpin.
Meski mengaku tak sengeri yang ia bayangkan, namun sederet aturan ketat Kim Jong Un ternyata benar-benar nyata.
Bahkan WNI ini mengaku wajib mematuhi semua aturan ketat tersebut selama berada di Korea Utara.
Hingga Jumat (2/10/2020) konten di akun TikTok @kharismuda ini sudah ditonton lebih dari 2,3 juta kali warganet.
• Viral Emosi Ajari Anak Hafalkan Pancasila, Tante Lala Dulu Hidup Susah Kini Tenar, Kaya & Punya Fans
• Wanita-wanita Korea Utara Lari dari Kejamnya Kim Jong Un ke China, Tapi Malah Jadi Budak Nafsu
Kepada Tribunnews.com, Haris mengaku melakukan perjalanan ke Korea Utara pada April 2019 lalu.
Untuk tiba di Korea Utara, Haris mau tak mau harus melewati China lebih dulu.
Perlu diketahui dua kota tersebut terletak di negara China.
"Kota Dandong sendiri merupakan kota perbatasan antara China dengan Korea Utara."
"Kemudian perjalanan lanjut ke Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang dengan menggunakan kereta selama kurang lebih 8 jam," kata Haris.
Haris menyebut negara China merupakan akses satu-satunya untuk bisa masuk ke Korea Utara.
Selain itu, berkunjung serta mengurusan visa kunjungan ke Korea Utara harus menggunakan travel agency resmi yang ditunjuk langsung oleh negara tersebut.
"Kita tidak bisa sembarangan atau pergi secara mandiri buat jalan-jalan ke sana, memang harus travel resmi dari pemerintah sana," ucap Haris.
Ketika ditanya asalan Haris memilih Korea Utara sebagai destinasi wisata, ia menjawab negara yang memiliki luas 120.540 km² tersebut telah masuk dalam bucket list-nya.
Dirinya juga telah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan perjalanan ini.
Mulai mencari informasi cara masuk ke Korea Utara hingga melakukan riset.
• Kisah Haru Anak Driver Ojol Diterima Beasiswa Kuliah dari Gojek, Formulir Diisikan oleh Sang Ayah
"Sudah saya pelajari sejak lama dan baru bisa berangkatnya bulan April tahun lalu," ujar dia.
Sedangkan motivasi keduanya, Haris mengaku ingin membuktikan kebenaran dari media yang selama ini memberitakan kondisi Korea Utara.
Dirinya mengaku mendengar jika negara ini dibanjiri pemberitaan negatif.
"Benar ndak sih seserem seperti yang kita denger, seserem yang banyak orang bilang begitu, karena mungkin pada orang takut Korea Utara kan negara komunis.
Dan ketika ke sana ndak bisa balik atau gimana-gimana," urai Haris.
Tempat yang Dikunjungi
Haris mengaku hampir mengeksplor seluruh negara Korea Utara, mulai Kota Pyongyang, museum Koryo hingga perbatasan dengan Korea Selatan.
Namun, baginya hal yang paling menarik dan mencuri perhatian adalah kehidupan warganya setempat.
"Yang paling mengesankan adalah bisa melihat kehidupan warga di sana secara langsung dengan mata dan kepala saya sendiri.
Itu merupakan daya tarik tersendiri," ujar Haris.
Haris kemudian mencetikan sisi lain dari Korea Utara.
Ia menyebut negara tersebut ternyata tidak macet sama sekali.
Selain itu, ketika Haris berkunjung ke kota kecil yang bernama Kaesong bebas dari kemiskinan dan kegiatan mengemis.
"Tour guide kita bilang kalau di Korea Utara ada warga yang tidak tidak punya pekerjaan, dikasih pekerjaan dan diberikan subsidi buat keperluannya sehari-hari," lanjut Haris.
Kondisi Penjagaan
Haris kemudian menceritakan kondisi penjagaan di negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini.
Ia mengatakan kondisi Kota Pyongyang tidak dijaga dengan ketat.
Namun kondisi dan suasa berbeda terlihat di desa Desa Panmunjom.
Desa ini masuk dalam demilitarized zone (DMZ) yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Korea Selatan.
"Banyak tentara di sana yang mengasi, kita ke sana dikawal oleh tentara," beber Haris.
Harus Patuh dengan Tour guide

Haris menyebut selama di Korea Selatan, dirinya selalu didampingi oleh tour guide setempat.
Setiap ingin melakukan perjalanan Hari mendapatkan briefing dari tour guide tersebut.
Terutama untuk menjelaskan apa saja yang boleh dan apa yang tidak dilakukan.
"Misalkan kalau foto-foto, mana yang boleh difoto dan mana yang tidak.
Dan kalau mau foto pemimpin dan leluhur di sana harus full tidak boleh ke potong."
"Kita juga tidak boleh jauh-jauh dari tour guide.
Kita juga tidak boleh membawa atau membawa pulang uang Korea Utara."
"Jadi saat berbelanja, kita pakai dollar atau uang China.
Kalau ada orang asing bawa uang Korea Utara keluar itu tindakan kriminal," urai Haris.
Terakhir Haris berharap dengan videonya yang viral dapat membagikan kondisi negara sesungguhnya.
"Saya pengen cerita jika Korea Utara tidak semenakutkan seperti kita denger selama ini.
Korea Utara itu cantik banget, worth it berkunjung ke sana.
Menajubkan buat saya sendiri," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video TikTok Liburan ke Negara Komunis, WNI Ini Buktikan Korea Utara Tak Seseram Dugaannya