MUJUR Tukang Sapu Menang Pilkada Kalahkan Majikannya, Terungkap Ternyata Ini Faktor Keberuntungannya
Settingan majikan berantakan, tukang sapu justru kalahkanya dalam Pilkada. Ternyata ini penyebab kekalahannya.
Editor: Monalisa
Namun, bongkahan batu itu bukan sembarang batu karena ternyata itu adalah benda yang sangat berharga.
• VIRAL Chat WhatsApp Warga Kena Covid-19 Ingin Sebarkan Virus ke Orang Lain, Ini 5 Fakta Kebenarannya
• VIRAL Chat WhatsApp Mahasiswa Kaya Bersaing Setubuhi Mahasiswi Miskin, Kampus Ternama Tercoreng Aib

Menurut laporan kisahnya berawal ketika pemulung bernama Surachit Songzhu, memunguti sampau di provinsi Songkhla, Thailand.
Waktu itu kebetulan dia sedang mengais sampah dipinggiran pantai.
Lalu, secara tidak sengaja dia menemukan batuan besar berwarna abu-abu tersapu oleh air laut.
Dia memerhatikan teksturnya yang aneh seperti lilin, jadi dia curiga bahwa batu itu bukan benda sembarangan jadi dia membawanya pulang.

Setelah membawanya pulang, kemudian dia memberi tahu teman-teman dan kerabatnya untuk melihat temuan Surachit.
Seperti dugaan Surachit dia menduga benda tersebut adalah muntahan ikan paus atau biasa dikenal dengan ambergris.
Mereka menggunakan metode sederhana untuk mendeteksinya.
Yaitu membakarnya dengan korek api supaya tercium aromanya, jika menyegarkan dan harum hasilnya benda itu adalah ambergris.
Akan tetapi jika tidak berarti benda itu bukanlah Ambergris.
Tetapi kenyataannya setelah dicek ternyata benar bahwa bongkahan batu itu adalah Ambergris.
Menurut kondisi pasar saat ini, Ambergris yang baik dijual seharga 14.500 poundsterling per pon (Rp290 juta).
Jika akhirnya dinilai sebagai produk yang bagus oleh para ahli, harga Ambergris ini akan mencapai 536.500 pound (Rp9 miliar)
Surachit Songzhu mengatakan dia sedang menunggu para pakar pemerintah yang relevan untuk menilai ambergris.
Ambergris sendiri adalah produk kering dari sekresi paus sperma.
