Kementerian Komunikasi dan Informatika Siapkan Super Wifi, Bisa Jangkau Wilayah Lebih Jauh
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan internet gratis Super Wifi, ini penjelasannya.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
"Kapasitas penggunaannya tergantung kapasitas backhaul," tutur Mirza.
"Semakin besar kapasitas backhaul-nya, maksimal penggunaannya juga akan naik," lanjutnya.
Super WiFi akan menggunakan frekuensi unlicensed band pada spektrum 2,4 GHz.
Untuk kelangsungannya, pendanaan proyek ini diperoleh dari Universal Service Obligation (USO).
Dana tersebut berasal dari setoran para pelaku bisnis telekomunikasi setiap kuartal dengan besaran 1,25 persen dari pendapatan kotor.
Selain itu, BAKTI juga akan bekerja sama dengan dua perusahaan penyedia layanan ISP.
Di antaranya yakni Telkom dan PT. Dwi Tunggal Putra (DTP).
"Tentu saja dengan perusahaan ISP yang punya solusi Super WiFi. Saat ini sudah ada dua perusahaan yang melakukan POC Super WiFi dengan BAKTI yaitu DTP dan Telkom," pungkas Mirza.
Pekan lalu, Johnny Plate melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur dan mengatakan bahwa akses internet gratis Super Wifi diharapkan bisa bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi digital.
"Kalau dari operator itu berbayar, yang dari Kominfo ini gratis, dibayar oleh negara melalui Kominfo," jelas Johnny.
Jika pembangunan Super Wifi di Labuan Bajo sukses, Kominfo akan membangun di wilayah lain.
"Diharapkan super wifi tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan ekonomi, sosial, politik, dan pertahanan," pungkas Johnny.
(TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Conney Stephanie)
• Subsidi Kuota Internet Belajar Disalurkan, Kemendikbud: Kami Menerima Masukan & Saran Masyarakat
• Demi Anak Didik, Penerima Subsidi Kuota Internet Kemendikbud Masih Akan Bertambah, Ini Penjelasannya