Kemendikbud Pastikan Tidak Berikan Bantuan Kuota Internet Berbentuk Kartu Perdana, Ini Penjelasannya
Kemendikbud apstikan tidak berikan bantuan kuota internet berbentuk kartu perdana, berikut penjelasan dari pihak terkait
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Beredar kabar adanya pembagian bantuan kuota berbentuk nomor perdana.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) menegaskan, bantuan kuota internet tersebut akan dikirim ke nomor masing-masing penerima.
Pihaknya juga menegaskan bantuan tersebut bukan dalam bentuk nomor baru atau nomor perdana, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Rabu (30/9/2020).
Kabar itu diungkapkan guna menepis informasi yang beredar di masyarakat tentang pembagian nomor perdana di sekolah-sekolah yang dikaitkan dengan bantuan kuota Kemendikbud.
“Penyaluran kuota Kemendikbud tidak menuntut penerima bantuan menggunakan nomor baru/nomor perdana karena bantuan akan disalurkan langsung ke nomor ponsel yang didaftarkan melalui Dapodik melalui serangkaian verifikasi dan validasi,” tegas Hasan Chabibie, Plt. Kepala Pusdatin, di Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Hasan menegaskan, apabila terdapat bantuan kuota dengan besaran yang tidak sesuai pengumuman sebelumnya dipastikan itu bukan bantuan resmi dari Kemendikbud.
Terlebih bantuan tersebut menggunakan nomor baru/perdana.
Melalui keterangan resmi, Hasan mengatakan bahwa Kemendikbud telah menyalurkan bantuan kuota data internet tahap satu dan dua pada Bulan September.
Terdapat 27.305.495 nomor ponsel yang telah mendapatkan bantuan kuota internet belajar tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa jumlah tersebut akan terus meningkat.
Hal ini akan terjadi seiring proses pemutakhiran data, verifikasi validasi, dan penyempurnaan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari pimpinan satuan pendidikan.
Pihaknya terus berupaya untuk melakukan proses verifikasi dan validasi data.
Supaya, bantuan kuota internet belajar bisa tersalurkan ke seluruh nomor penerima bantuan kuota data internet ini.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan para operator seluler, untuk sama-sama terlibat dalam bantuan kuota data internet para pendidik dan peserta didik ini," ujarnya.
"Kami meminta agar seluruh pihak dapat memberikan layanan terbaik untuk anak-anak didik agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik meski sedang menghadapi pandemi," lanjutnya.
