Syekh Ali Jaber Ngalah Demi Tenangkan Istri Saat Cemburu, Nagita Tepuk Punggung Raffi: 'Masya Allah'
Syekh Ali Jaber memilih mengalah demi menenangkan hati sang istri saat cemburu, Nagita Slavina langsung bereaksi.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Syekh Ali Jaber memilih mengalah demi menenangkan hati sang istri saat cemburu, Nagita Slavina langsung bereaksi.
Pendakwah Syekh Ali Jaber baru-baru ini berbagi cerita tentang istrinya yang cemburuan.
Mengetahui hal itu, Syekh Ali Jaber pun rela melakukan pengorbanan untuk sang istri.
Syekh Ali Jaber disebut rela tak memegang ponsel selama 2 tahun demi sang istri.
Hal itu diungkapkan Syekh Ali Jaber di tayangan Okay Bos Trans 7 edisi Senin (28/9/2020).
Di kesempatan itu, Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan caranya menenangkan istrinya saat sedang cemburu.
• Istri Cemburu Baca Chat Jemaah Pakai Emoji Hati, Syekh Ali Jaber Rela Ngalah 2 Tahun Tak Pakai HP
• TERBONGKAR, Bertemu Sosok Inilah yang Buat Pelaku Awalnya Kagum Jadi Nekat Tusuk Syekh Ali Jaber

Sebelumnya, Raffi Ahmad bertanya alasan Syekh Ali Jaber tak memegang ponsel selama 2 tahun.
"Syekh Ali Jaber nggak pernah mau punya ponsel, 2 minggu ini baru punya lagi? Alasannya kenapa sih?" tanya Raffi Ahmad.
Hal itu ternyata berhubungan dengan sifat cemburu sang istri.
Menurut Syekh Ali Jaber, sifat cemburu pada perempuan adalah hal yang wajar.
Alih-alih marah, Syekh Ali Jaber menyebut para pria harus bisa menenangkan hati sang istri saat cemburu.
"Wajar, sifat perempuan kan cemburu dan kita semestisnya memiliki salah satu posisi," ujar Syekh Ali Jaber.
"Marah terhadap cemburu mungkin kita menganggap keterlaluan, atau bisa kita menghormati rasa cemburunya dan kita harus bersikap yang baik untuk menenangkan hatinya," imbuhnya.
Syekh Ali Jaber mengaku dirinya lebih memilih mengalah demi menenangkan hati sang istri.
"Hingga kita milih, saya merasa di posisi lebih baik saya mengalah demi menenangkan hati istri," kata Syekh Ali Jaber.
• Tangis Ibunda Tersangka Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber Pecah Kala Temui Putranya di Tahanan
Mendengar hal itu, Nagita Slavina langsung menepuk-nepuk punggung Raffi Ahmad.
"Masya Allah," ujar Nagita sambil menepuk-nepuk punggung Raffi.
"Itu maksudnya apa?" tanya Vicky Prasetyo.
Raffi pun menyebut Nagita justru tak pernah menunjukkan perasaan cemburunya.
"Saya malah bingung, istri saya nggak pernah cemburu ya," ungkap Raffi.
"Dia bukan nggak pernah cemburu, tapi trauma melihat ponselnya.
Jadi bisa ngebedain ya, mana dia cemburu sama trauma," canda Vicky.
Berikut video lengkapnya:
Syekh Ali Jaber Kembali Dakwah Setelah Jadi Korban Penusukan
Kondisi Syekh Ali Jaber mulai berangsur-angsur membaik.
Ulama kondang tersebut memang sempat menjadi korban penusukan pada Minggu (13/9/2020).
Ia menjadi korban penusukan saat mengisi kajian di Bandar Lampung.
Syekh Ali menerima tusukan di tangan sebelah kanan akibat kejadian tersebut.
Setelah beberapa minggu berlalu, Syekh Ali mengabarkan dirinya sudah melakukan aktivitas seperti biasa.
"Alhamdulillah sudah ke rumah sakit dan melepas jahitan, alhamdullilah sudah sangat membaik, sehat walafiat.
• 5 Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber, Ditikam hingga Pisau Patah, Begini Pengakuan dari Pelaku
• Tak Setuju Pelaku Penusukan Dianggap Gila, Syekh Ali Jaber Minta Polisi Usut Tuntas

Ya biasanya kalau luka mungkin ada sedikit kayak gatal-gatal, proses penyembuhan.
Tapi alhamdulillah sudah beraktivitas kembali, insyallah hari Rabu saya akan terus berjalan safari dakwah di Batam dan Malang, insyaallah selama 11 hari," papar Syekh Ali.
Saat disinggung soal trauma, Syekh Ali merasa hal tersebut tidak akan terjadi.
"Trauma buat apa, trauma kalau kita takut mati. Dan sebenarnya rasa trauma itu tidak akan memundurkan kematian.
Kalau rasa takut, ada rasa takut sebagai manusia. Manusia kan wajar kalau ada rasa takut tapi jangan berlebih-lebihan.
Rasa takut yang menghambat aktivitas, rasa takut yang seolah-olah kita bisa terhindar dari kematian, kan sudah ditetapkan oleh Allah kematiannya.
Habis umur gak mungkin bisa ke mana-mana, makanya saya santai," lanjutnya.
Sejak musibah yang menimpanya, Syekh Ali kini mendapat protokol keamanan meski tak pernah meminta.
Ia menilai hal tersebut sebagai sinergi dan berharap bisa diberlakukan kepada seluruh ulama di Indonesia.
"Kalau secara pribadi saya gak pernah minta, tapi alhamdulillah perhatian dari aparat polisi ketika kemarin abis kejadian, saya lanjut acara di Lampung, 3 acara habis kejadian alhamdulillah dikawal terus.
Kemudian saya lanjut di Malang pun sama dapat perhatian dari aparat kepolisian.
Ini merupakan sinergi antara polisi dan para dai, mudah-mudahan bisa teruskan, bukan hanya Ali Jaber tapi seluruh para ulama di Indonesia," papar Syekh Ali.
Saat disinggung soal pelaku penusukan dirinya, Syekh Ali mengaku sudah memaafkan.
Namun ia tetap meminta proses hukum tetap berjalan.
Syekh Ali pun juga memiliki rencana untuk bertemu dengan pelaku.
"Saya punya niat insyallah selepas safari dakwah saya berkunjung ke Lampung," tandasnya.
(TribunStyle.com/Tiara Susma/Febriana)