Breaking News:

SIAPA RHW Korban Mutilasi Kalibata, Pernah Jadi YouTuber, Karir Moncer Sampai Menjabat Manajer HRD

Pria berusia 32 tahun berinisial RHW ditemukan menjadi korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu 16 September

Editor: Galuh Palupi

TRIBUNSTYLE.COM - Pria berusia 32 tahun berinisial RHW ditemukan menjadi korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu 16 September 2020.

RHW diketahui merupakan seorang manajer HRD di sebuah perusahaan kontraktor PT JO.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban.
Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

RHW sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada (9/9/2020).

"Yang bersangkutan hilang sejak tanggal 9 September. Dinyatakan hilang oleh keluarganya," kata Yusri.

Pelaku Mutilasi HRD Ternyata Pelakor, Curhat Pilu Istri Sah Kini Viral: Inget Keajaiban Selalu Ada!

Dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (17/9/2020), korban sangat familiar di media sosial.

RHW pernah mengunggah sebuah video di YouTube.

Videonya berjudul Merantau di Negri Sakura diunggah 5 Januari 2017.

Korban juga pernag diwawancarai oleh Himaje Mading Online (Himadol) #3.

Ia juga pernah tinggal di Jepang selama enam tahun.

Selain itu diketahui mendapatkan beasiswa dari pemerintah Jepang.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di lantai 16 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, pancoran, Jakarta.

Mayat berjenis kelamin pria itu ditemukan di dalam kamar dengan kondisi yang tidak utuh, diduga menjadi korban mutilasi.

Jasad korban itu sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Korban diduga telah disimpan oleh pelaku berhari-hari.

PESAN Terakhir Korban

Pihak keluarga terduga korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan terakhir berkomunikasi dengan Rinaldi Harley Wismanu pada Rabu (9/9/2020).

Kala itu sang ibu bernama Sulistyani masih sempat berkomunikasi dengan putranya siang hari.

 POPULER POLISI Ungkap Bukti Perencanaan Alfin Ingin Bunuh Syekh Ali Jaber, Berawal dari Kekesalan

Bahkan, Rinaldy memiliki keinginan agar ibu dan bapaknya segera berangkat umroh.

Tak disangka, obrolan tersebut justru menjadi obrolan terakhir Rinaldy dengan keluarga karena Rabu malamnya pihak keluarga sudah tidak dapat menghubungi Rinaldy.

Ucapan duka cita untuk korban mutilasi
Ucapan duka cita untuk korban mutilasi (Tribun Jogja)

"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi. Om Rinaldy bilang, pokoknya ibu harus segera umroh biar saya yang biayai. Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," kata keponakan Rinaldi, bernama Aden Putera Ichlasul Amal di rumah duka, menirukan percakapan Rinaldi dengan ibunya.

Seusai percakapan tersebut, pihak keluarga mulai putus komunikasi.

Semua keluarga besar pun merasa khawatir.

"Karena om Rinaldi ini anak pertama.

Baik sekali kepada adik-adiknya dan keponakan. Kalau keponakan paling dekat dengan saya. Ya kami mulai khawatir semenjak itu kok hp-nya tidak bisa dihubungi," katanya.

Selang tiga hari, tepatnya pada Sabtu (12/9/2020) pihak keluarga mendapat kabar Rinaldy dinyatakan hilang.

"Saya dapat kabar dari kakak saya di Jakarta. Om Rinaldy beberapa hari tidak kembali ke kamarnya, itu sejak kami sekeluarga putus komunikasi," imbuh Aden.

Sebagai orang terdekat almarhum, Aden sangat merasa kehilangan.

 DUH MALUNYA! Anggota Dewan Kepergok Intip Foto Wanita Topless saat Rapat, Langsung Klarifikasi

Saat diwawancara beberapa saat air matanya menetes.

Ada satu hal yang sulit ia lupakan.

Sejak menetap di Jakarta, ia selalu rutin dua bulan sekali bermain ke apartemen Rinaldy.

"Paling suka main game, dan nonton film," kenangnya.

Kebiasaan voting untuk menentukan jenis film yang ingin ditonton pun sepertinya sudah tidak bisa lagi diulang oleh Aden bersama almarhum.

"Selama ini ya saya sering main ke apartemennya. Hampir dua bulan sekali saya pasti ke sana. Paling suka om itu nonton film. Kami selalu voting untuk menentukan film yang ingin ditonton. Kebetulan ada adik-adiknya juga di sana," kata Aden.

Menurut Aden, Rinaldy menetap di Jakarta sudah hampir dua tahun.

Sebelumnya ia sempat menyelesaikan studi S2 di Jepang.

Setelah itu, Rinaldy bekerja di perusahaan kontraktor Jepang yang membuka cabang di Indonesia.

"Di Jakarta hampir dua tahun. Karena apartemennya dulu kan di Tamansari Sudirman, dan sekarang pindah di Semanggi ini," pungkasnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Update Mayat Korban Mutilasi di Kalibata City, Benarkah HRW Manajer Perusahaan Kontraktor Jepang?

Sumber: Warta Kota
Tags:
korban mutilasi Kalibatamutilasi apartemen KalibataYusri YunusYouTube
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved