Berita Terpopuler
POPULER VIral Video PNS Usia 37 Cari Calon Suami, Sebutkan Mahar dan Ajukan Permintaan Khusus
Viral video PNS cari jodoh di sosmed. Bermula dari minta bantuan untuk lunasi utang hingga ajukan mahar pernikahan.
Editor: Suli Hanna
Isi perjanjian yang diinginkan oleh Yesi adalah calon suaminya itu harus membeli mobil cash untuk dirinya usai malam pertama.
Itu jika terbukti bahwa dirinya memang benar seorang perawan.
"Tapi saya minta ada perjanjian pranikah dengan calon suami saya tersebut, bahwa setelah malam pertama ketika memang benar saya perawan selaput dara utuh, ketika kami malam pertama, maka suami saya harus membelikan saya mobil cash. Kalau ia tidak sanggup membelikan saya mobil cash pada saat mahar," lanjutnya.
PNS wanita itu menerangkan, mobil yang dia minta itu haruslah jenis matic bertipe apa saja yang dibeli atas nama dirinya.

Ia juga menjelaskan alasannya meminta mobil tersebut lantaran dirinya saat ini hanya memiliki sepeda motor.
Jika bersedia, ia pun berharap sang suami mau membantunya melunasi utang-utangnya pada bank yang disebut berjumlah Rp 150 juta.
Dalam videonya, Yesi bahkan melampirkan surat keterangan utang-piutangnya.
Ia juga menunjukkan sejumlah dokumen lain, termasuk hasil visum yang ia sebut sering dilakukan berkali-kali.
Dikatakan olehnya, visum itu dia lakukan untuk membantah tudingan bahwa dirinya tidak lagi perawan.
"Saya sudah berkali-kali melakukan visum karena saya sudah sering difitnah para lelaki yang ingin memaksa saya menikah tapi tidak pernah bermodal,
traktir saya makan sekalipun tidak pernah, membelikan saya gorengan tidak pernah, ngajak saya kondangan tidak pernah,"
"Tapi fitnah saya sana-sini supaya saya tidak nikah dengan laki-laki yang lain," kata Yesi.
Semula, isi video yang diunggah Yesi di kanal YouTubenya bermaksud meminta bantuan galangan dana untuk pelunasan hutang-hutangnya pada bank.
Yesi mengaku gajinya sebagai seorang PNS hanya bersisa Rp 498.000,17 (empat ratus sembilan puluh delapan ribu).
Dengan nominal sisa uangnya gajinya itu, ditambah sedikit bantuan dari yang lain tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.