NEKAT Ngaku Jadi Pelaku Pembunuhan Yodi Prabowo, Pria Riau Diciduk Polisi, Ternyata Hanya Bercanda
Niat hanya bercanda ngaku sebagai pelaku pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV, pria Riau ini langsung diciduk polisi.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Dua bulan kasus kematian Yodi Prabowo, editor Metro TV berlalu kini mendadak seorang pria mengaku sebagai pelakunya.
Terang-terangan mengaku sebagai pelaku pembunuhan Yodi Prabowo editor Metro TV, seorang pria di Riau langsung diciduk polisi.
Pria asal Riau tersebut langsung diamankan oleh petugas Polda Metro Jaya sesuai menyebut dirinya sebagai pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.
Pengakuan pria tersebut rupanya juga sampai ke telingan orangtua Yodi Prabowo.
Orangtua editor Metro TV tersebut lantas meminta polisi mengusut tuntas pernyataan pria Riau tersebut.
Namun saat dilakukan penyelidikan, rupanya pengakuan pria tersebut hanya sebatas candaan belaka.
• Kenang Turinah, Sebelum Tes HIV Yodi Prabowo Editor Metro TV Sempat Curhat: Mah di Sini Kok Gatal Ya
• Nasib Wanita yang Dituding Orang Ketiga Hubungan Yodi & Suci, Ternyata Sudah Keluar dari Metro TV
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat menyebutkan candaan pria tersebut memang sengaja diunggah di media sosial.
Tubagus mengaku ada seorang warganet yang melihat unggahan tersebut dan langsung melaporkan pada pihak Metro TV.
Dalam unggahan tersebut tampak pria tersebut sedang bertengkar dengan temannya.
Hingga akhirnya saking emosi pria tersebut menyebut dirinya sebagai pelaku pembunuh Yodi Prabowo.
Hal tersebut diucapkan pria tersebut dengan niat hanya sebatas bercanda.
"Jadi ada yang mengupload, dia ribut sama temennya dan kemudian mengupload.
"kamu enggak tau siapa saya, saya yang terlibat dalam pembunuhan Yodi" gitu ceritanya.
Kemudian ada yang melihat itu melaporkan ke Metro TV karena dia (Yodi, Red) kerjanya disana," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
• Terungkap Ini 4 Makna Tusukan Pisau di Dada Yodi Prabowo Editor Metro TV, Dokter: Dicoba-coba Dulu
Usai unggahan itu dilaporkan ke Metro TV, orang tua Yodi Prabowo memohon kepolisian untuk menyelidiki terlebih dahulu pengakuan dari pelaku.
Alhasil, pelaku diamankan di daerah Riau oleh kepolisian.
"Orang tuanya menyikapi kami menindaklanjuti dan kemudian mengamankan orang itu.
Ternyata memang tidak benar, dan sudah diklarifikasikan ke orang Metro TV juga kita undang untuk datang itu, apa benar ga? Enggak ada," jelasnya.
Dia mengatakan motif pelaku mengunggah terkait pengakuan tersebut hanya sebagai candaan saja.
"Dia itu hanya marah, becanda aja," jelasnya.
Di sisi lain, Tubagus mengatakan pihaknya masih menyimpulkan kasus Yodi sebagai kasus bunuh diri hingga saat ini.
Sebaliknya, penangkapan itu hanya tindak lanjut dan bentuk kepedulian Polri terkait adanya laporan dari keluarga korban dan masyarakat.
"Sampai sekarang kami masih dalam kesimpulan yang pernah saya sampaikan.
Kita amankan pelaku dengan asumsi yang pertama apa benar informasi itu.
Walaupun kita yakin tidak benar," jelasnya.
"Yang kedua adalah dalam rangka pelayanan kepada pihak keluarga korban tempat dimana Yodi bekerja semasa hidupnya, artinya ada informasi itu kami merespons kami amankan di daerah Riau, setelah dibawa kesini kita periksa dan memang tidak ada (mengarah pelaku pembunuhnya, Red)," tandasnya.
Untuk diketahui, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menyimpulkan tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat karena bunuh diri.
Kesimpulan itu didapat berdasarkan hasil lima analisa meliputi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), hasil Laboratorium Forensik Polri, hasil Kedokteran Forensik, analisa para saksi dan ahli, serta hasil CDR.
Bukti- bukti yang dikumpulkan polisi memiliki muara yang sama yakni dugaan korban meninggal dunia karena bunuh diri di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.
Yodi diketahui sempat membeli pisau sebelum ditemukan meninggal dunia.
Pisau itulah yang juga ditemukan di TKP oleh penyidik polri.
Saat aksi bunuh dirinya, Yodi Prabowo sempat melakukan tusukan percobaan sebelum benar - benar meninggal dunia.
Tusukan percobaan itu dilakukan sebanyak tiga kali pada bagian dada.
Serta, luka tusukan di leher pada bagian tenggorokan.
Tusukan di leher hanya membuat tenggorokan Yodi sobek.
Tusukan tersebut tak membuat pembuluh darah arterinya putus.
Selang tiga hari aksi bunuh dirinya itu, korban ditemukan oleh sejumlah anak-anak yang tengah bermain layangan di sekitar TKP.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Unggah Candaan Mengaku Bunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polri Amankan Warganet di Riau