Breaking News:

Virus Corona

Erick Thohir Sebut Ada 93 Juta Rakyat Indonesia yang Akan Dapat Program Vaksin Covid-19 Gratis

Pemerintah akan menyiapkan program vaksin gratis Covid-19 gratis untuk 93 juta orang.

Editor: Dhimas Yanuar
pxhere
Ilustrasi pembuatan vaksin Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNSTYLE.COM - Pemerintah akan menyiapkan program vaksin gratis Covid-19 gratis untuk 93 juta orang.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, vaksin gratis ini akan mengacu pada data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kita akan ambil data dari BPJS Kesehatan, ada sekitar 93 juta yang dinilai membutuhkan vaksin tersebut," ucap Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).

Tetapi menurut Erick, data yang ada di BPJS Kesehatan ini akan dilakukan verifikasi lagi agar tidak salah sasaran untuk program vaksin gratis ini.

Kemudian Erick juga menyebutkan, pemberian vaksin juga ada yang dilakukan dengan skema mandiri.

UPDATE Corona Dunia Rabu 2 September 2020: 25,9 Juta Kasus, 861 Ribu Meninggal, & 18,2 Juta Sembuh

UPDATE Virus Corona Nasional 2 September 2020, Bertambah 3.075, Total 180.646 Kasus Covid-19

Menteri BUMN sekaligus Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir.
Menteri BUMN sekaligus Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

Skema ini untuk masyarakat yang mampu membayar untuk melakukan vaksin sendiri.

"Sehingga seluruh beban pemberian vaksin ini, tidak ditanggung sendiri oleh pemerintah," kata Erick.

Erick menjelaskan adanya skema vaksin mandiri ini jangan dinilai bahwa pemerintah mencari uang.

"Meski skema vaksin mandiri berbayar, bukan berarti didahulukan. Tidak sama sekali, kita akan objektif dan menjadwalkan baik itu vaksin gratis ataupun mandiri," ucap Erick.

Saat ini Indonesia, lanjut Erick, terus berupaya mempercepat ketersediaan vaksin Covid-19. Indonesia telah mendapatkan komitmen 30 juta dosis pada tahun 2020 dari China dan Uni Emirat Arab (UAE)

Selain itu Erick juga mengungkapkan, saat ini Indonesia telah melakukan pengembangan vaksin mandiri.

"Vaksin mandiri yang bernama Vaksin Merah Putih saat ini tengah memasuki 40 persen, progres pengembangan dan ditargetkan akan produksi pada kuartal ketiga 2021," ujar Erick.

Indonesia akan memproduksi 30 juta vaksin Virus Corona pada akhir tahun 2020 ini.

"Ini vaksin yang kita dapatkan bahannya. Kita akan 'manufactur' lewat PT Biofarma," ujar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian, saat berkunjung ke redaksi Tribunnetwork, Selasa (1/9/2020).

Menurut Airlangga Hartarto, bahan vaksin Virus Corona atau vaksin untuk mencegah Covid-19 berasal dari perusahaan Sinovac Biotech Ltd. 

Sinovac Biotech Ltd adalah perusahaan biofarmasi yang berfokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan, dan komersialisasi vaksin yang melindungi dari penyakit menular manusia.

Wikipedia menulis, perusahaan tersebut berbasis di Beijing, China. Vaksin komersial Sinovac termasuk Healive, Bilive, Anflu, Panflu dan PANFLU.1.   

Sempat Dikira Antivaksin Covid-19 hingga Namanya Trending di Twitter, Tara Basro Beri Klarifikasi

Menko Perekonomian Airlangga Hartato.
Menko Perekonomian Airlangga Hartato. ()

Menurut Airlangga Hartarto, vaksin Virus Corona adalah salah satu upaya dalam mengatasi atau menyelesaikan krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

"Krisis terkait kesehatan bisa diselesaikan, lewat pelayanan kesehatan seperti RS, obat diproduksi, stok ditambah. Selain itu juga dengan vaksin untuk memotong penyakit," ujar Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatkan, pemerintah berencana melakukan imunisasi massal. 

"Target imunisasi massal itu satu juta per hari mulai tahun 2021. Kita harapkan satu tahun, target orang yang divaksin akan tercapai," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Ketika ditanya apakah vaksin tersebut akan diproduksi di Indonesia atau diimpor dari China, Airlangga mengatakan akan diproduksi akhir tahun 2020 di Indonesia.

Diharapkan, awal Januari 2021 sudah tersedia 30 juta vaksin yang siap diinjeksikan kepada warga Indonesia. 

"Vaksin ini sama dengan vaksin produksi Sinovac. Tapi diproduksi di Indonesia oleh Biofarma," kata Airlangga yang juga Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Biofarma adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang kesehatan.

KABAR GEMBIRA 5 NEGARA Sukses Kembangkan Vaksin Anti Virus Corona, Terungkap Kemanjurannya, Cespleng

Petugas medis memberikan vaksin virus Ebola
Petugas medis memberikan vaksin virus Ebola. (WHO/L. Mackenzie)

290 Juta Vaksin

Sebelumnya diberitakan, Indonesia telah memperoleh komitmen penyediaan 290 juta dosis vaksin Covid-19 hingga tahun 2021 mendatang.

"Tadi saya sudah mendapat laporan dari Bu Menlu dan Pak Menteri BUMN, sampai 2021 kita sudah kurang lebih mendapatkan komitmen 290 juta."

"Itu sebuah jumlah yang sangat besar," ujar Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).

Dalam siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi mengatakan komitmen tersebut merupakan buah kesepakatan awal antara pemerintah melalui Bio Farma dengan pihak-pihak lain yang bekerja sama ditambah dengan kapasitas produksi sendiri milik Bio Farma yang tengah ditingkatkan.

Sampai akhir tahun 2020 ini, Indonesia diketahui memiliki komitmen pengadaan vaksin sebanyak 20 hingga 30 juta dosis vaksin Covid-19.

Saat ini, negara-negara lain juga berupaya untuk memperoleh komitmen pengadaan vaksin Covid-19 apabila nantinya ditemukan.

Indonesia termasuk salah satu negara yang berupaya memperoleh ketersediaan vaksin tersebut baik bekerja sama dengan pihak luar maupun mengupayakan produksi di dalam negeri.

"Negara lain mungkin sejuta dua juta saja belum dapat kita sudah dapat komitmen 290 juta baik yang diproduksi di sini maupun nanti yang diproduksi di luar."

"Saya kira ini berita yang sangat bagus," tuturnya.

Selain komitmen tersebut, Indonesia juga memiliki kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan sendiri.

Sejumlah institusi riset di dalam negeri diketahui tengah melakukan pengembangan vaksin "Merah Putih" tersebut.

"Nanti vaksin Merah Putih kita ketemu, kita bisa memproduksi lebih banyak. Kalau memang apa yang kita miliki ini berlebih dari yang ingin kita gunakan, ya tidak apa dijual ke negara lain. Negara lain ini di ASEAN saja saya lihat belum ada yang siap dengan vaksin yang sebanyak yang saya sampaikan," tandasnya.

Sebelum ditemukannya vaksin tersebut, Kepala Negara mengingatkan jajarannya dan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya utama yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Perlu saya ingatkan bahwa kunci sebelum vaksinnya disuntikkan ke masyarakat paling penting adalah pemakaian masker," kata Presiden.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19Erick Thohir
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved