Breaking News:

Edo Kondologit Geram Adik Ipar Tewas di Penjara Ada Luka Lebam & Tembak, Polisi Ungkap Rekaman CCTV

Aktor Edo Kondologit geram adik iparnya tewas dengan luka lebam dan 2 tembakan saat berada di tahanan. Polisi lantas ungkap CCTV di sel.

Editor: Monalisa
Tangkapan Layar/Kompas.com
Tangkapan layar Edo Kondologit ngamuk di depan kantor polisi atas janggalnya kematian adik ipar di penjara 

TRIBUNSTYLE.COM - Hingga kini aktor sekaligus penyanyi Edo Kondologit masih menutut keadilan atas kematian adik iparnya George Karel Rumbino alias Riko.

Edo Kondologit mengaku geram melihat jenazah adik iparnya Riko penuh dengan luka lebam.

Ia tak menyangka baru beberapa jam berada di dalam penjara, kini Riko dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh penuh luka.

Tak ingin dipersalahkan Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan langsung mengungkap rekaman CCTV sesaat sebelum adik ipar Edo Kondologit meninggal dunia.

Mengutip dari Tribunnews.com, Edo mengaku pihak keluarga sudah kooperatif menyerahkan Riko ke pihak kepolisian.

Sebelumnya Riko ditangkap polisi lantaran diduga menjadi pelaku tindak pencurian, pembunuhan dan pemerkosaan tetangganya.

5 Fakta Perjalanan Kasus Pelawak Nurul Qomar: Pemalsuan Ijazah S2, S3 Hingga Divonis Penjara 1 Tahun

POTRET TERBARU Lidya Pratiwi Setelah Bebas Penjara, Tampil Simple dan Fresh, Kini Minta Doa

 

Viral di media sosial penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit marah-marah di kantor polisi. Dari captio video yang diunggah akun Facebook Bob Priyo Husodo, Edo disebut marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi.
Viral di media sosial penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit marah-marah di kantor polisi. Dari captio video yang diunggah akun Facebook Bob Priyo Husodo, Edo disebut marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi. (Tangkapan layar FB)

Keluarga mempersilahkan polisi memproses hukum Riko jika memang terbukti bersalah.

Namun bukan keadilan yang didapat, keluarga justru syok mendapat kabar Riko meninggal dalam tahanan dengan kondisi memilukan.

"Maksudnya silahkan diproses aja kalau memang bersalah bukan dianiaya," tutur Edo Kondologit kepada Tribunnews.com, Senin (31/8/2020).

Edo Kondologogit mendapati adik iparnya itu meninggal dalam kondisi banyak luka lebam dan dua luka tembakan di kaki kanan dan kiri.

"Diinterogasi secara tidak beradab, biadab dan secara kekerasan, ditembak dua kaki, tangan dua-duanya diborgol, ini kan yang mengusik rasa keadilan kita," ungkapnya.

Kepada pihak keluarga polisi mengatakan jika Riko berulang kali melakukan tindakan melarikan diri.

4 Fakta Chadwick Boseman Meninggal Dunia, Derita Kanker Usus hingga Kenangan Para Artis Avengers

Namun, Edo merasa itu tak masuk akal dan tak membenarkan tindakan polisi yang membuat iparnya meninggal.

"Mereka beralasan melarikan diri, itu melarikan diri bagaimana?

Itu dia masih dalam tahanan Polres ko, mereka seharusnya gak bisa bertindak seenaknya seperti itu," jelasnya.

"Jadi parah gitu, dan buat kita semua jadi geram.

Kami berharap polisi yang mengayomi malah jadi penganiaya dan pembunuh, nah ini kan nggak bener," ucapnya.

Penyanyi Edo Kondologit menyanyikan lagu berjudul Kebyar-kebyar karya Edi Gombloh pada pertandingan final Rusun Cup yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro , Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (8/11/2015). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Penyanyi Edo Kondologit menyanyikan lagu berjudul Kebyar-kebyar karya Edi Gombloh pada pertandingan final Rusun Cup yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro , Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (8/11/2015). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Beredar sebuah video Edo Kondologit yang marah-marah karena keluarganya meninggal dunia di tahanan Mapolres Sorong Kota.

Keluarga menduga ada tindakan penganiayaan yang dialami Riko hingga meregang nyawa.

Riko meninggal pada Jumat (28/8/2020) malam dengan kondisi banyak luka lebam di sekujur tubuhnya dan dua luka tembak di kaki kanan dan kiri.

Riko diduga menjadi pelaku tindak pencurian, pembunuhan dan pemerkosaan tetangganya pada Kamis (27/8/2020). Setelah itu pihak keluarga menyerahkan Riko untuk diadili ke pihak kepolisian.

Riko dikabarkan meninggal pada pukul 8 malam waktu Sorong setelah ia diamankan pada pukul 11 siang waktu Sorong.

Hingga kini Edo berama pihak keluarga masih akan menuntut keadilan atak meninggalnya Riko.

Penjelasan Polisi

Sebelumnya, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan menyampaikan Riko ditangkap atas dugaan tindak pidana kekerasan disertai dengan pemerkosaan. Riko ditangkap pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIT.

Dalam kasus itu, kata Ary, Riko diduga tengah di bawah pengaruh alkohol.

Riko masuk ke rumah korbannya melalui jendela bagian belakang dan mengambil ponsel.

Menurut Ary, pada saat Riko hendak mengambil televisi, korban tiba-tiba mengetahui dan memergoki tersangka.

Korban dan pelaku sempat saling dorong hingga akhirnya korban terjatuh lalu dicekik oleh pelaku menggunakan tali pada di bagian leher hingga tewas.

“Kemudian tersangka memerkosa korban sebanyak 1 kali,” kata Ary dalam keterangannya, Senin (31/8/2020).

Ary mengatakan penyidik Polres Sorong pun melakukan pengembangan kasus tersebut.

Salah satunya mencari tali yang digunakan Riko untuk menjerat korbannya.

Saat proses tersebut, Ary mengklaim tersangka mencoba melarikan diri hingga menabrak pintu kaca sehingga mengakibatkan luka pada bagian kaki dan kepala tersangka.

Tidak sampai disitu, percobaan melarikan diri juga dilakukan saat tersangka hendak dibawa tim menggunakan mobil menuju ke Pelabuhan Halte Doom.

POPULER 5 Artis Indonesia & Dunia yang Meninggal karena Kanker Usus, Termasuk Chadwick Boseman

Di perjalanan tepatnya sebelum masjid Al Jihad, Ary mengklaim tersangka yang berada di kursi belakang juga sempat mencoba mengambil senpi salah satu anggota tim.

“Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS. Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan,” jelasnya.

Usai dari RS, tersangka Riko dibawa kembali ke Mapolres Sorong Kota.

Menurut Ary, Riko tiba-tiba mengeluh pusing saat tengah dalam proses pemeriksaan.

Dia mengayakany penyidikan dihentikan dan Riko dikembalikan ke dalam sel tahanan.

Pada saat di dalam sel tahanan, Ary menyebutkan tersangka sempat dianiaya salah satu tahanan lain.

“Sehingga piket melakukan pengecekan CCTV ruang tahanan, dan ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan berulang ulang terhadap Riko pada bagian dada dan wajah berulang ulang,” jelasnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menambahkan, Kapolda Papua Barat telah membuat tim yang dipimpin oleh Direskrimum Polda Papua Barat dan Kabid Propam Polda Papua Barat guna menyelidiki apakah ada kesalahan prosedur terhadap tindakan anggota.

“Apabila ada pelanggaran yang dilakukan anggota tentunya akan ditindak,” pungkasnya.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Edo Kondologit Tuntut Keadilan, Merasa Kematian Adik Iparnya di Tahanan Janggal, Ada Luka Lebam

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Edo Kondologitadik iparmeninggal duniaRikopenjarapolisi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved