Viral Hari Ini
Gagah Berani Lawan Kobaran Api, Petugas Pemadam Ini Ternyata Perempuan, Wajah Cantiknya Viral
Baru-baru ini tertangkap aksi seorang petugas pemadam kebakaran seorang cewek yang menghadapi bara api dan jadi sorotan publik.
Editor: Galuh Palupi
Setelah akhirnya padam, ia melepas sepatu boot dan helm. Ia dan rekan-rekannya pun beristirahat sambil sesekali berfoto.
Kisah Intan, Gadis Cantik yang Jadi Relawan Pemadam Kebakaran Hutan
Hampir serupa, gadis cantik bernama Intan ini juga sempat viral di media sosial.
"Namanya Intan....dia emang tergolong seperti batu permata... anak gadis seumuran dia bisa saja hanya duduk di cafe sambil maenin gadget, bisa saja killing time di spa atau salon-salon... anak gadis seumuran dia bisa saja sangat takut bila kukunya terlambat di meni pedi... anak gadis seumuran dia bisa saja sangat takut tidak meng up date medsos nya... tapi dia Intan...si batu permata ini malah memilih gabung dengan laskar SEKOLAH RELAWAN".
Demikian bunyi kutipan yang menyertai foto seorang gadis cantik yang sedang membantu proses pemadaman kebakaran hutan gambut di Kalimantan Tengah.
Foto itu menyebar luas di media sosial (medsos) dan menarik simpati sehingga para netizen membagikan foto tersebut di linimasa masing-masing.
Intan Syafrini Fazrianti, nama lengkapnya. Gadis berusia 19 tahun ini merupakan mahasiswi semester tiga di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.

“Dari awal pemberitaan asap muncul, saya selalu ikutin perkembangannya. Sampai akhirnya, tersiar kabar hanya tersisa 5 persen lagi udara di sana yang bersih. Saya pun membulatkan tekad untuk berangkat,” kata Intan kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2015).
Salah satu alasan Intan memutuskan menjadi relawan lantaran dia ingin melakukan sesuatu aksi nyata.
“Karena menurut saya, hanya meng-update di sosmed atau koar-koar saja di broadcast enggak begitu berarti banyak juga. Saya penasaran dan ingin tahu keadaan di sana seperti apa dan mengapa sampai separah itu,” tuturnya.
Meski dengan niat dan tekad yang kuat, Intan sempat mengkhawatirkan kondisi kesehatan dirinya.
Padahal, Intan punya gangguan pernafasan. Namun menurut dia, kondisi itu tak terlalu parah.
Intan rela menginggalkan aktivitas kuliahnya demi menunaikan tugas mulia. Intan bertugas selama seminggu di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, salah satu wilayah dengan kondisi kebakaran dan kabut asap terparah di Kalteng.
“Saya masih di kampus ngerjakan tugas ketika sudah keputusan untuk berangkat. Tapi karena memang tekad sudah bulat, saya beranikan diri bilang 'iya' dan berangkat ninggalin kuliah disini. Alhamdullilah, sampai posko saya ketemu orang-orang yang luar biasa. Sederhana dan kompak. Saya diterima dengan baik meskipun saya perempuan sendiri,” katanya.
Selama berada di lapangan, Intan turut berjibaku memadamkan kebakaran.