Ukuran Angka Uang Khusus HUT ke-75 RI Jadi Sorotan, Dianggap Rencana Redenominasi? BI Buka Suara

TRIBUNSTYLE.COM - Desain Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) HUT ke-75 RI ini menjadi sorotan.

Pasalnya, desain angka 75 dicetak besar dan tiga angka nol dicetak lebih kecil.

Masyarakat banyak menganggap, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengambil ancang-ancang untuk melakukan redenominasi.

Melansir Kompas.com, mendengar hal tersebut, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi pun buka suara.

Rosmaya menapik kabar tersebut, uang kertas Rp 75 ribu edisi khusus itu tidak bertujuan untuk redenominasi.

Lanjut Rosmaya, redenominasi akan dilakukan pada saat kondisi perekonomian stabil, bukan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Ini tidak masuk (redenominasi), ini (redenominasi) tentu ada satu tim lagi. Ada step-stepnya, berbeda tujuannya," kata Rosmaya dalam Taklimat Media Uang Peringatan Kemerdekaan ke-75 Tahun RI secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Rosmaya menyatakan, uang peringatan kemerdekaan (UKP) ini merupakan bagian dari pencetakan uang tahun anggaran tahun 2020, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Perencanaan itu tekah dimulai sejak 2018.

Hal ini juga masuk pada ketentuan dan tata kelola pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang.

"Ini betul-betul memperolehnya dengan cara tukar (uang lama ke uang baru)," jelas Rosmaya.

"Dan angka nol kecil itu bukan berarti redenominasi, tidak. Redenominasi ada tersendiri, Menghilangkan tiga angka, tentu dengan nilai dan tetap. Itu lain lagi ceritanya," tambahnya.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko juga memberi penjelasan soal anggapan masyarakat tentang beda ukuran angka pada uang edisi khusus kemerdekaan tersebut.

Onny mengungkap, angka nol yang dicetak kecil bertujuan untuk mempertegas peringatan kemerdekaan ke075 tahun RI.

"Itu maksudnya ditekankan ke ulang tahun, ulang tahun Indonesia ke 75 tahun," papar Onny dalam kesempatan yang sama.