Breaking News:

Kisah Pak Min, Veteran Pejuang Kemerdekaan, Kini Masih Berjuang Jualan Mainan di Pinggir Jalan

Inilah kisah mantan pejuang kemerdekaan Indonesia, kini masih tetap berjuang menyambung hidup, jualan mainan di pinggir jalan.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
Dok. Ahmad Thoric via Tribunnews
Kisah Pak Min, mantan pejuang kemerdekaan yang kini berjualan mainan di Kota Solo. 

Thoric menceritakan, Pak Min lahir pada 1933, dan ayahnya meninggal karena tertembak pasukan Belanda saat berperang.

Akhirnya, saat Pak Min masih muda, ia ikut berperang mewalan penjajah dalam Agresi Militar Belanda II di Donohudan, Boyolali.

"Karena waktu itu beliau masih berusia sekitar 16-17 tahun sama komandan-komandannya itu dibilangin gini 'kamu itu masih kecil, kamu itu pantasnya malah jadi mata-mata, kamu nggak bakal ketangkap sama orang Belanda'," kata Thoric menirukan ucapan Pak Min melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Senin (10/8/2020).

Kala itu, Pak Min bertugas sebagai mata-mata Indonesia untuk mengawasi pergerakan Belanda.

Menurut penuturan Pak Min kepada Thoric, dahulu saat menjajah Indonesia, Belanda juga punya antek-antek yang merupakan orang Indonesia.

Antek-antek tersebut mudah dikenali karena selalu membawa kaca di genggaman tangannya.

"Tugasnya waktu itu, jadi Belanda itu kata beliau juga punya antek-antek orang Indonesia, antek antek itu bawaannya gampang banget."

"Kalau tangannya ada cermin, genggam cermin. Itu fungsinya ngasih kode ke Belanda daerah tersebut kalau sudah dipantulkan sinar dari cermin nanti nggak begitu lama ada pesawat Belanda nge-bom wilayah tersebut."

"Nah ceritanya beliau itu, beliau men-survey kayak gitu," papar Thoric.

Pada saat terjadi peristiwa G30S PKI, Pak Min tak ikut berperang karena ia bekerja di Jakarta.

Namun, peristiwa tersebut membawa dampak untuk pekerjaan Pak Min.

Semua proyeknya terpaksa berhenti dan akhirnya ia memutuskan pulang ke Solo.

Pak Min kemudian bekerja di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Solo.

Sosok Pak Min, mantan pejuang yang masih berjuang jualan mainan.
Sosok Pak Min, mantan pejuang yang masih berjuang jualan mainan. (Tangkap layar video TikTok @ceritadisolo)

Namun, karena gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) kala itu kecil, ia pun banting setir ke dunia usaha.

Pada tahun 1970-an, mantan prajurit itu menekuni usaha berjualan lampu semprong, sehingga ia pun dikenal dengan julukan Pak Min Semprong.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
pejuangIndonesiaSoloviral kisah Pak Min mantan pejuang kemerdekaan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved