Kisah Pilu Bocah SD Ditinggal Temannya saat Tewas Jatuh dari Truk, Keluarga Histeris Lihat Jenazah
Bocah SD ditinggal 4 temannya saat tewas jatuh dari truk. Rekannya yang ketakutan memilih merahasiakannya dari keluarga korban.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Warga Kota Tasikmalaya dibuat geger dengan penemuan mayat bocah SD di dekat terminal pada Kamis (6/8/2020).
Dari mulut mayat tersebut terdapat busa yang mengeluarkan aroma minuman keras.
Selain itu petugas menemukan kantong plastik berisi tuak di dekat mayat.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengungkapkan identitas mayat tersebut.
Ia adalah Denar Wahyu Sanjaya berusia 13 tahun warga Desa Maluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Denar tercatat sebagai siswa kelas VI SD.
• Ashanty Terkecoh! Foto Bocah SD yang Dipajang Ternyata Bukan Pelaku Pembully Aurel: Bukan yang Ini
• Diam-diam Bocah 12 Tahun Dipaksa Nikah dengan Pria 45 Tahun oleh Orangtua Angkat, Ibu Kandung Ngamuk

Denar ternyata tewas setelah terjatuh dari truk saat hendak bermain ke Pangandaran.
Denar keluar dari rumah pada Rabu (5/8/2020) sore. Tanpa pamit ke keluarga, ia bersama empat rekannya pergi ke Pangandaran.
"Korban berangkat dari rumahnya Rabu (5/8/2020) sore.
Korban masih berstatus siswa SD kelas VI, makanya memakai celana merah SD," kata Engkus Kuswara aparat desa yang mendampingi ibu korban menjemput jenazah di Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu (8/8/2020).
Saat di Tasikmalaya, Denar jatuh dari truk.
Empat rekannya ketakutan dan langsung meninggalkan Denar tanpa tahu kondisi Denar masih hidup atau sudah meninggal.
• NASIB Tragis 10 Petugas Damkar Tewas saat Ledakan Beirut, Jasad Tak Ditemukan, Impian Menikah Sirna
Mereka lalu pulang ke Bandung.
Karena takut, mereka memilih tidak mengabarkan kepada pihak keluarga.
Ibu Denar panik saat mengetahui anaknya tak pulang ke rumah ke rumah.
Ia sempat mengira anak laki-lakinya sedang bermain layangan.
Saat itu pihak keluarga berusaha mencari Denar.
Pada Jumat siang, empat rekan Denar kemudian memberitahukan kejadian sebenarnya pada keluarga Denar.

"Teman-temannya itu tidak langsung memberitahukan, diduga karena takut, dan baru diberitahukan kepada keluarga pada Jumat siang," kata Engkus.
Mendengarkan hal itu, pihak keluarga langsung meminta pertolongan ke kantor desa untuk menjemput korban.
Mereka kemudian pergi ke Tasikmalaya untuk mencari Denar dan akhirnya mengetahui jika Denar sudah meninggal dunia.
Saat ini, pihak keluarga sudah berada di rumah sakit dan akan membawa jenazah korban untuk dimakamkan di Bandung.
Diajak Ortu Kerja, Bayi 11 Bulan Tewas Terlindas Mobil Majikan, Sang Ibu Syok Berkali-kali Pingsan
Sementara itu kematian seorang bayi berusia 11 bulan juga sempat menggegerkan warga setelah tak sengaja dilindas oleh majikan sang ibunda.
NPJ bayi 11 bulan tewas setelah terlindas mobil majikan ibunya pada Senin (27/7/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Hari itu bayi berusia 11 bulan asal Banjar Dinas Bonyoh, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem merangkak keluar rumah.
Di waktu bersamaan, MADP pemilik rumah sekaligus majikan orangtua NJP sedang memanaskan mobilnya.
Ia berencana ke bank untuk membayar tagihan.
Menurut Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi sebelum memanaskan mobil, MADP sempat mengecek kolong mobil karena kucingnya kerap tidur di bawah mobil.
Saat memastikan tidak ada apa-apa di bawah mobil, MADP menghidupkan mobil dan memundurkan mobil.
• IDENTITAS Pria Wanita Tewas Tanpa Busana di Mobil Terungkap, Fakta Bercak Sperma dan Lecet Kemaluan
• CIUM Bau Busuk Menyengat, Menyangka Bangkai Tikus di Kamar Cucu, Kakek ini Syok, Ternyata Mayat Bayi

Saat itu ia merasa ada sesuatu yang mengganjal sebanyak dua jali di roda belakang dan depan.
Menyadari hal tersebut MADP turun dari mobil untuk mengeceknya.
Betapa kagetnya MADP saat ia menyadari telah melindas bayi perempuan pembantunya.
Saat ditemukan, bayi 11 bulan itu sudah dalam keadaan tewas.
“Pada saat itu yang bersangkutan mengecek kolong mobil, tapi tidak ada siapapun."
"Begitu mobil dihidupkan dan mundur untuk mengeluarkan mobil, ia merasa ada sesuatu yang mengganjal sebanyak dua kali di roda belakang dan depan,” ucap AKP Sulhadi.
Lihat Foto, Ilustrasi bayi, ibu dan bayi
AKP Sulhadi mengatakan bayi 11 bulan itu terlepas dari pengawasan sang ibu NKI (20) yang sedang mengepel lantai.
Sementara sang ayah, IGS (21)sedang bekerja di peternakan ayam.
Selama ini pasangan muda tersebut bekerja dan tinggal di rumah MADP (38).
“Keduanya memang bekerja di rumah Made Agus Diwpayana.
Biasanya bayi tersebut memang diajak saat orang tuanya bekerja, dan berada di samping ibunya."
• Ibu yang Jasad Bayinya Digigit Anjing Ditangkap, Ternyata Malu Masih Gadis Lahirkan Anak Tanpa Suami
"Namun sang ibu saat itu tidak menyadari bahwa sang anak lepas dari pengawasannya,” ungkap AKP Sulhadi.
Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Kintamani. Dari hasil TKP disimpulkan bahwa NPJ tewas karena kelalaian sopir.
MADP pun langsung diamankan ke Polres Bangli.
Belum ada penetapan status apapun terhadap MADP karena masih menunggu pemeriksaan saksi yang lainnya.
Sedangkan orangtua korban belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma.
"Status masih saksi karena dari saksi lain belum diperiksa juga karena orangtua masih syok," kata Sulhadi saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).
Sementara itu dilansir dari tribun- bali.com, IGS ayah korban terlihat tertekan dan berusaha ditenangkan oleh kerabatnya.
Pria 21 tahun juga menolak saat dimintai keterangan media.

Sedangkan ibu korban dirawat di salah satu ruangan di RSU Bangli karena syok.
Salah satu petugas kepolisian mengatakan ibu korban berkali-kali pingsan hingga belum bisa dimintai keterangan.
“Karena yang mengajak saat itu ibunya, dan saat ini kondisinya masih shock.
Setiap diajak berinteraksi pingsan.
Oleh sebab itu kami belum bisa memintai keterangan,” ucap salah seorang anggota Polsek Kintamani.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Bocah SD Ditinggal Kawan Saat Tewas Jatuh dari Truk, Keluarga Sempat Bingung Mencari, Detik-detik Bayi 11 Bulan Terlindas Mobil Majikan Saat Ditinggal Ibu Mengepel,