5 Gangguan Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Makan Daging, Bau Mulut Hingga Berat Badan Naik Drastis
Jangan terlalu banyak makan daging, ini 5 gangguan kesehatan yang akan terjadi pada tubuh, bau mulut hingga kolestrol tinggi.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Dhimas Yanuar
Sejumlah studi menunjukkan, terlalu banyak makan daging dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut para ahli dari American Heart Association, daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada sumber protein lain, seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan.
Penumpukan lemak jenuh dan lemak trans di tubuh bisa membuat kadar kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, kadar kolesterol tinggi adalah pemicu penyakit jantung.
Untuk meminimalkan risiko penyakit jantung, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak makan daging.
Atau, konsumsi daging tanpa lemak dengan porsi yang disarankan dokter atau ahli.
Sebisa mungkin hindari segala jenis daging olahan seperti ham, burger, smoked beef, sosis, sampai kornet yang mengandung pengawet.
3. Pencernaan tidak sehat

Daging apapun, ayam, sapi, ataupun kambing, memang enak dan bagus untuk memperbesar otot-otot tubuh.
Tapi sayangnya, daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Artinya, jika Anda hanya makan protein hewani, Anda juga akan kekurangan serat sehari-harinya.
Kekurangan serat pada tubuh bisa berakibat kurang baik untuk pencernaan.
Contoh dampak yang bisa Anda dapatkan karena kebanyakan makan daging antara lain kembung dan sembelit.
4. Berat badan mudah naik

Faktanya, 7000 orang dewasa di Amerika ditemukan 90% lebih mudah naik bobot badannya akibat mengonsumsi daging lebih dari 250 gram seharinya.