Sering Bawa Tas Isi Kumpulan Pisau Dapur, Chef Juna Pernah Buat Petugas Bandara & Penumpang Kaget

Bersama rekannya yang bernama Ari, Chef Juna membuka sebuah kedai ramen.

Restoran yang menyediakan makanan khas Jepang ini diberi nama Go Go Ramen.

Chef Juna pun menceritakan awal mula munculnya ide membuat bisnis ini.

TribunStyle kutip dari kompas.com, Chef Juna bertemu dengan rekannya yang bernama Ari. 

Ari adalah seorang yang memiliki banyak pengalaman dalam dunia F&B alias food and Beverage (makanan dan minuman).

Setelah komunikasi terjalin, muncullah ide untuk membuat sebuah bisnis makanan Jepang.

"Awalnya saya ketemu Mas Ari yang punya banyak experience di dunia F&B. Kita komunikasi, akhirnya dapat ide untuk bisnis Japanese food," kata Chef Juna di Transpark Mall Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (26/1/2020) seperti yang TribunStyle kutip dari kompas.com.

Juna memiliki alasan sendiri dalam memilih restoran Jepang sebagai bisnis barunya.

Ia berpendapat, ramen cocok untuk masyarakat Indonesia dibandingkan dengan hidangan asal Jepang lainnya, karena harganya relatif terjangkau.

"Memang ada beberapa brand bergerak di industri ramen, tapi ramen adalah special shoot yang tidak bikin orang bosan. Dan masyarakat lebih suka ramen dari mie jenis lain," ungkap Juna seperti yang dikutip dari kompas.com.

Keistimewaan Kedai Ramen Chef Juna

Untuk mampu bersaing dan bertahan di dunia kuliner, tentunya sebuah brand harus memiliki keistimewaan tersendiri.

Lalu, apa keistimewaan kedai ramen Chef Juna ini?

Ternyata, kedai ramen yang diberi nama Go Go Ramen ini memiliki berbagai varian ramen.

Pada kompas.com, Juna membeberkan apa saja ramen yang bisa dinikmati di Go Go Ramen.

Ada berbagai varian ramen yang tersedia di Go Go Ramen, beberapa di antaranya Super Ramen Collagen, Asakusa Red Chill, Kyusu Kare Ramen, Ramen Roasted Pepper, serta Tsukiji Squid Ink.

Go Go Ramen juga memiliki menu andalan yang tak ditawarkan rumah makan lain.

"Untuk Tsukiji Squid Ink, bisa kami jamin, tidak banyak rumah makan yang menyediakan jenis ramen ini," tutur juri MasterChef Indonesia ini.

"Saya selalu melakukan riset untuk menciptakan resep dan menu serta flavor tertentu. Trial and error juga ada. Masalah taste, ada yang sesuai ramen asli Jepang, beberapa kita kustom."