Idul Adha 2020
3 Akhibat Buruk Memanaskan Daging Kurban Berulang Kali, Simak Cara Mengatasinya Agar Aman Konsumsi
Berikut 3 akhibat buruk memasak daging kurban berulang kali, simak cara mengatasinya agar tetap aman dikonsumsi.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Dalam perayaan Idul Adha 1441 H, umat muslim seluruh dunia merayakan hari raya kurban dengan berbagai hidangan.
Mulai dari menu berkuah, bersantan, hingga berbakaran hampir mengisi setiap rumah.
Saking banyaknya daging kurban yang diterima, tidak semua daging dimasak dalam sekali proses.
Banyak masyarakat menyimpannya dalam kulkas agar bisa diolah dalam beberapa menu dikemudian hari.
Tidak sedikit juga dari kita yang langsung memilih memasaknnya menjadi olahan abon yang bisa bertahan hingga hitungan bulan.
Meski begitu, menu masakan olahan seperti rendang, tongseng dan tengkleng tetap jadi yang terfavorit.

• 11 Makanan Ampuh Turunkan Kolesterol Jahat, Basmi LDL Setelah Santap Daging Kurban Idul Adha 2020
• 3 Tips Memotong Daging Sapi Supaya Empuk Dan Bumbu Meresap Sempurna, Perhatikan Alur Serat
• 3 Jenis Arang yang Ampuh Bikin Sate Kambing Matang Sempurna, Pahami Keunggulan dan Kekuranganya
Lantas, sebenarnya berapa kali daging olahan matang boleh dipanaskan dan apa dampak buruknya jika memanaskan daging berulang kali?
Asisten ahli teknologi pangan dan nutrisi dari Unika Atma Jaya, Rianita Pramitasari STP MSc, mengatakan, pemanasan kembali daging sebaiknya dilakukan hanya satu kali saja.
Pasalnya, daging olahan matang yang dipanaskan lebih dari satu kali akan menyebabkan hal-hal berikut ini:
Nilai gizi berkurang
Daging matang yang berulang kali dipanaskan akan berkurang nilai gizinya, seperti vitamin dan mineral.
"Jika berulang (pemanasan daging matang), maka nilai gizi di dalam daging akan berkurang akibat pemanasan, seperti vitamin dan mineral," kata Rianita kepada Kompas.com, (28/7/2020).
Jika nilai gizinya hilang, pemenuhan nutrisi tubuh pun tidak akan berjalan baik.
Daging menjadi keras
Tak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa daging yang dipanaskan berulang kali akan membuat daging menjadi empuk.