VIRAL Kakek Nyaris Jatuh, Kaki Tersangkut Jendela dari Ketinggian 30 Meter, Polisi: Anak Sengaja
Viral foto kakek nyaris jatuh dari apartemen 10 lantai, polisi ungkap ternyata sengaja dikurung oleh putra dan menantunya.
Editor: Monalisa
Seorang kerabat kakek Pujiono, Pitono menjelaskan, saat itu seperti biasa mbah Sautik panggilan akrab Sautik setiap pagi jualan sayur mayur di depan rumah tepi jalan.
Tiba-tiba melintas sepeda motor Suzuki Satria FU yang dinaiki dua orang berboncengan.

Beberapa meter dari tempat mbah Sautik jualan, sepeda motor berbalik arah dan berhenti tepat didepanya. Seseorang turun dari boncengan dan tanpa bicara apapun langsung menarik kalung berliontin dari leher mbah Sautik.
"Kontan saja mbah Sautik langsung teriak minta tolong kalungnya di rampas orang," kata Pitono di RS Wava Husada Kepanjen Malang.
Mendengar teriakan minta tolong mbah Sautik, dikatakan Pitono, kakek Pujiono yang kebetulan sedang olah raga jalan kaki lewat dekat lokasi langsung bereaksi.
Pujiono merangkul badan pelaku perampasan kalung yang hendak kabur naik boncengan sepeda motor.

Pelaku perampasan mengeluarkan sajam celurit dan berusaha melepaskan rangkulan di badan kakek Pujiono dengan melakukan tebasan dan menggores kepala serta tangan.
Upaya pelaku melepaskan diri dari rangkulan kakek Pujiono tidak berhasil dan Apries Jihad Krisnanto keponakan kakek Pujiono datang untuk membantunya namun langsung disambut sabetan celurit pelaku.
"Apries menangkis sabetan celurit pelaku hingga menyebabkan tangan kananya terluka," ucap Pitono.
Warga sekitar lokasi yang mendengar teriakan mbah Sautik dan mengetahui ada keributan tersebut, ungkap Pitono, langsung berdatangan.
Mengetahui kakek Pujiono terluka dan kepala kakek berdarah serta melihat pelaku perampasan, wargapun langsung bertindak beramai-ramai menangkap pelaku.
Melihat temannya tertangkap warga, satu pelaku perampasan yang menunggu di atas sepeda motor langsung kabur.
Sedangkan warga desa Jatiguwi yang jumlahnya cukup banyak akhirnya menghajar ramai-ramai pelaku perampasan setelah melihat luka sabetan celurit yang dialami kakek Pujiono dan Apries.
"Pelaku mengalami luka parah akibat di hajar warga.
Dan kakek Pujiono dan Apries langsung dibawa ke Rumah Sakit ini. Pelaku yang terluka parah dibawa Polisi ke RS juga tadi, kami tidak tahu kondisinya bagaimana sekarang," ujar Pitono.
Sementara Kapolek Sumber Pucung, AKP Sri Widyaningsih mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung membenarkan kejadian tersebut.
Satu pelaku yang sempat dihajar masa dan terluka parah akhirnya meninggal dunia di IRD RSUD Kanjuruhan. Hingga kini, identitas pelaku perampasan yang meninggal dunia belum diketahui.