Idul Adha 2020
LENGKAP Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Hukum Memotong Kuku & Rambut Bagi yang Ikut Berkurban
Benarkah bagi orang yang ikut berkurban dilarang memotong kuku dan rambut jelang datangnya Idul Adha?
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Benarkah bagi orang yang ikut berkurban dilarang memotong kuku dan rambut jelang datangnya Idul Adha?
Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan lengkap soal hukum memotong kuku dan rambut bagi para pemberi kurban.
Seperti tertera dalam hadis yang menjelaskan agar tidak menyentuh rambut dan kuku jika hendak berkurban.
”Apabila engkau telah memasuki sepuluh hari pertama (bulan Dzulhijjah) sedangkan di antara kalian ingin berkurban, maka janganlah dia menyentuh (memotong) sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya.” (HR. Muslim).
“Hewan qurban, akan memberikan kebaikan sebanyak helai rambutnya bagi pemiliknya” (HR. Tirmidzi).
• Jadwal Puasa Sunnah Jelang Idul Adha 2020 & Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Serta Arafah
Bukan hanya tidak memotong kuku, ibadah-ibadah sunnah lainnya juga sangat baik dikerjakan ketika memasuki 1 Dzuhijjah.

Mengenai hal ini, Ustaz Abdul Somad (UAS) melalui kanal YouTube memberikan penjelasan mengenai hukum memotong kuku jika ingin berkurban.
Video mengenai “Hukum Memotong Kuku Bagi Orang Ingin Kurban” ini diunggah pada kanal YouTube ‘Menghidupkan Semangat Rendah Hati dan Tawaddu’.
Diunggah pada 27 Maret 2019.
Berikut ini penjelasan UAS mengenai hukum memotong kuku, rambut ketika berkurban.
Siapa di antara kalian melihat bulan Dzulhijjah, bagus puasa sembilan hari, yang tidak bisa puasa, banyak-banyak shalat sunnah.
Yang tidak bisa shalat sunnah, banyak-banyak baca Alquran, tidak bisa baca Alquran, banyak-banyak zikir.
Kalau kamu mau berkurban, dari tanggal 1 Dzuhijjah, jangan potong rambut, jangan potong kuku.
Hukumnya sunnah muakat bukan, bukan wajib.
Jangan potong rambut, jangan cukur kumis, jangan potong janggut, jangan potong kuku, dari mulai tanggal 1 sampai motong kurban.
• 25 Ucapan Selamat Idul Adha 2020 Lengkap Bahasa Indonesia & Inggris, Mudah Dibagikan via WA, FB & IG
Setelah memotong, barulah potong kuku, rapikan kumis, pangkas rambut dan lain sebagainya, hukumnya sunnah bukan wajib.
Maka hukum tidak memotong rambut, kuku seperti penjelasan UAS adalah sunnah, bukan perkara yang diwajibkan.
Selain tidak memotong kuku, sunnah-sunnah lainnya juga bisa dikerjakan, seperti memperbanyak beribadah seperti membaca Alquran, dzikir, shalat sunnah dan sebagainya.
Bacaan Niat Salat Idul Adha 2020 dan Tata Cara Pelaksanaannya
Tata cara salat Idul Adha dengan salat Idul Fitri, sebenarnya sama.

Bedanya hanya terletak pada bacaan niatnya.
Simak tata cara salat Idul Adha berikut, bersumber dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), nomor 28 tahun 2020, tentang Idul Fitri.
Tata Cara salat Idul Adha Berjamaah
Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
- salat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
• Sambut Lebaran Haji, Ini Fatwa MUI Soal Sholat Idul Adha 2020 & Sembelih Hewan Kurban saat Pandemi
- Memulai dengan niat salat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi;
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat salat idul adha sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
“Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
- Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
- Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.
- Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Quran.
- Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
- Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Hukum Memotong Kuku dan Rambut Ketika Ingin Berkurban, Baca dan Simak Penjelasan UAS
• LENGKAP Bacaan Niat Salat Idul Adha 2020 dan Tata Cara Pelaksanaannya Berdasar Fatwa MUI
• Sambut Lebaran Haji, Ini Fatwa MUI Soal Sholat Idul Adha 2020 & Sembelih Hewan Kurban saat Pandemi