Virus Corona
Anjing Peliharaan Keluarga Ini Terpaksa Disuntik Mati karena Terinfeksi Covid-19 di Amerika Serikat
Keluarga di Amerika Serikat ini terpasaksa menyuntik mati hewan peliharaannya karena positif terinfeksi virus corona
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Anjing peliharaan suatu keluarga asal Amerika Serikat ini disuntik mati karena terinfeksi virus corona.
Keluarga asal California Selatan, Amerika Serikat ini terpaksa mengambil keputusan yang berat.
Melansir NZ Herald, anjing peliharaan keluarga tersebut harus disuntik mati karena terjangkit Covid-19.
Tindakan tersebut dilakukan untuk menghindari penularan virus corona ke manusia di sekitarnya.
Anjing tersebut dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes oleh kepala Livestock Poultry Health (LHP) Clemson, dr. Boyd Parr.

• Komentari Foto Jenazah Pasien Covid-19, Musisi Anji Tuai Kecaman dari Pewarta Foto Indonesia
• UPDATE Corona Dunia Senin 20 Juli 2020: 14 Juta Kasus, Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Lampaui China
Boyd melakukan tes pada anjing ini setelah salah seorang anggota keluarga yang dinyatakan positif virus corona.
Usai dilakukan pengecekan kesehatan, anjing tersebut dalam kondisi kronis.
Hal tersebutlah yang menjadi suatu pertimbangan untuk dilakukan penyuntikan mati (euthanasia) kepada anjing tersebut.
Hasil yang menyatakan anjing tersebut positif corona dikeluarkan Laboratorium Layanan Kedokteran Hewan Nasional USDA, Kamis (9/7/2020).
Kasus ini kemudian ditelusuri lebih mendalam oleh LPH Clemson, USDA, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), dan DHEC.
"Berdasarkan pengetahuan sekarang, tak ada bukti peliharaan punya andil yang besar dalam penularan SARS-CoV-2 ke manusia," kata dr. Boyd.
"Tetap saja menjauhi kontak erat dengan peliharaan atau hewan lain jauh lebih baik," lanjutnya.
"Ini seperti apa yang dilakukan kepada manusia jika mereka terinfeksi Covid-19 untuk melindungi diri dari paparan virus sesuai rekomendasi CDC," jelas dia.
Peristiwa serupa juga terjadi di Australia.

Dokter hewan di Sydney, Sam Kovak, mendapat beberapa permintaan dari kliennya untuk melakukan suntik mati.