Sebut Ada Orang Ketiga, Pengakuan Pacar Editor Metro TV Kini Dicurigai Polisi: Beberapa Bohong!
Dengar kesaksikan Suci Fitri, polisi curigai kekasih Editor Metro TV. Pengakuannya diduga sebuah kebohongan yang tak sesuai dengan barang bukti.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Salah satu saksi yang turut diperiksa polisi atas kasus kematian Yodi Prabowo adalah Suci Fitri Rohma sang kekasih editor Metro TV.
Tujuh tahun berpacaran dengan Yodi Prabowo, membuat Suci Fitri Rohma menjadi salah satu orang terdekat sang editor Metro TV.
Oleh sebab itu polisi mencoba menggali informasi terkait teka-teki pembunuhan Yodi Prabowo dari sang kekasih, Suci Fitri.
Kepada media saat acara pemakaman Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohma mengaku bahwa kekasihnya memang sedang memiliki masalah.
Tak hanya itu, Suci juga sempat menyinggung adanya orang ketiga di hubungannya dengan karyawan editor Metro TV tersebut.
Sayangnya saat diperiksa oleh polisi, kesaksian Suci kini justru diragukan.
• Warungnya Diendus Anjing Pelacak, Pemilik Akui Editor Metro TV Kerap Mampir, Ternyata Saling Kenal
• TEKA-TEKI Pembunuh Editor Metro TV, Pesan Khusus Pelaku Lewat Posisi Pisau Diungkap Ahli Viktimologi

Kasat Reskrim Polres Metro Jaya Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto mengaku ada yang tidak sesuai antara keterangan Suci dengan barang bukti yang ada.
Terang-terangan Irwan mengaku kecewa dengan kesaksian Suci Fitri kekasih Yodi Prabowo tersebut.
Suci yang sudah diperiksa dua kali disebutkan telah memberikan keterangan palsu.
Menurutnya beberapa bukti tidak sesuai dengan kesaksian Suci.
"Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," ujar Irwan
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong.
Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," imbuhnya.
Padahal keterangan saksi penting untuk membantu polisi dalam mengungkap siapa pelaku kematian Yodi.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku.
Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," sambungnya.
• Sebut Yodi Prabowo Punya Masalah Tapi Takut Cerita, Kekasih Editor Metro TV 2 Kali Diperiksa Polisi
Pada kesempatan itu, Irwan juga mengungkapkan bahwa ada dugaan Yodi tidak dibunuh di pinggir tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sebagaimana diketahui, mayat Yodi ditemukan di sana pada Jumat pukul 11.30 WIB.
Polisi menduga Yodi dibunuh di tempat lain.
Walaupun begitu itu baru digaan lantaran ia belum bisa menjawab dengan bukti.
"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan."
"Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," ujarnya.
Kendala dalam Kasus Yodi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus lantas mengungkap sejumlah hambatan yang membuat kasus ini sulit terungkap.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Kamis (15/6/2020), polisi mengatakan bahwa satu di antara kesulitan adalah mayat korban sudah membusuk saat diautopsi.
Diketahui mayat Yodi baru tiga hari ditemukan setelah korban menghilang sejak Selasa (7/7/2020).
"Kendalanya karena sudah membusuk ya sudah 3 hari di TKP. Ini makanya kita pelan-pelan lagi dalami sama penyidik," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Kedua, hal yang membuat sulit penyelidikan ini antara lain, sejumlah CCTV di dekat TKP (Tempat Kejadian Perkara) sulit diidentifikasi.
Rekaman CCTV yang agak buram membuat peristiwa yang dialami korban sulit dideskripsikan.
"Kalau CCTV memang kita sudah buka satu agak gelap. maka kami harus meminta bantuan tim ahli dari kepolisian nanti membuat terang CCTV itu," kata dia.
Sementara itu saat ini Yusri mengatakan pihaknya tengah merangkai sejumlah keterangan dari para saksi.
Polisi tengah merangkai kronologi kepulangan almarhum Yodi dari kantor hingga TKP di di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020) lalu.
"Dari hasil keterangan saksi-saksi yang ada.
Ini yang kemudian tim lapangan sedang merangkai misalnya ada keterangan seperti dari kantor jam berapa kemudian ke ke mana saja itu yang masih kita telusuri," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (15/7/2020).

Selain itu, polisi juga ingin mencari rekaman-rekaman CCTV yang lain untuk melengkapi pemeriksaan.
"Dua rekaman CCTV sudah kita ambil tapi kita masih dalami terus mencari rekaman CCTV yang lain. Memang sulit disana mendapatkan rekaman CCTV di sana karena memang dipinggir danau," kata Yusri.
Yusri menjelaskan dalam kasus ini, polisi telah memeriksa 27 saksi.
"Sampai dengan saat ini saksi bertambah 4 orang. Sudah ada 27 saksi yang sudah kami periksa," ujarnya.
27 saksi itu di antaranya orang-orang terdekat korban termasuk keluarga dan rekan kerja.
"Sampai dengan saat ini saksi bertambah 4 orang. Sudah ada 27 saksi yang sudah kami periksa," jelas Yodi.
Sementara itu dari hasil autopsi, korban mengalami luka di bagian dada kiri dan leher yang diduga akibat senjata tajam.
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Cari Pelaku, Polisi Susun Rangkaian Kegiatan Editor Metro TV Sebelum Tewas, Polisi Ungkap Kendala Penyelidikan Kasus Tewasnya Editor Metro TV, Kasus Kematian Editor Metro TV Belum Terungkap, Pakar Sebut karena Tak Ada Rekaman CCTVdan Tribun Jakarta dengan judul Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Tidak Dilakukan di Pinggir Tol JORR Ulujami