Virus Corona
Diduga Sengaja Tularkan Virus Corona dengan Minum Jus, Remaja Singapura Ini Dipidana dan Didenda
Remaja asal Singapura ini diduga tularkan virus corona dengan cara meminum jus kemasan dan mengembalikannya ke rak minuman semula, ia pun dipidana
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Viral seorang remaja di Singapura yang diduga sebarkan virus corona di supermarket dengan meminum jus kemasan.
Kejadian tersebut ia lakukan dengan seorang temannya yang bertugas merekam aksinya tersebut.
Melanisr The New Paper, viralnya video tersebut membuat dirinya dipidana dan didenda.
Remaja bernama Nigel Pang (18) terbukti bersalah karena mengganggu ketertiban umum sekaligus menyebarkan virus corona.
Dalam video tersebut, terlihat Nigel membuka botol jus dan meminumnya kemudian meletakkan kembali di rak minuman itu ke tempat semula.

Ia dan temannya, Quek Xuan Zhi (17) mengunggah video tersebut di media sosial dengan judul "Bagaimana menyebarkan virus corona".
Mereka mengunggah video tersebut di Instagram Story.
Aksi tersebut terjadi pada Februari 2020 lalu, saat virus corona mulai mewabah di seluruh dunia.
Pihak kepolisian pun memberi tanggapan tentang aksi dua remaja tersebut.
Polisi menilai tindakan tersebut meresahkan.
Akhirnya, kedua remaja asal Singapura tersebut mengaku bersalah.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh seorang wakil jaksa.
• Jalani Aktivitas Di Era New Normal, Donita Punya Tips Khusus agar Terhindar dari Virus Corona
• Takut Disuruh Bayar Ruang Isolasi VIP, Pasien Corona Kabur Tinggalkan Bayi yang Baru Dilahirkan
Wakil Jaksa Penuntut Umum, Timotheus Koh mengatakan bahwa Pang telah membayar dua jus yang diminumnya.
“Pang menyuruh Quek untuk merekam.
"Dan Pang telah membayar botol jus buah, tetapi Quek malah memposting aksi tersebut di Instastory berikutnya,” kata Koh.
Video viral tersebut pun kemudian dilaporkan oleh perempuan berusia 21 tahun ke polisi.
Perempuan tersebut melaporkannya pada 8 Februari 2020 lalu.
Timotheus pun memberi keterangan lebih lanjut pada Kamis (16/7/2020).

Ia mengatakan bahwa kedua remaja tersebut hanya direhabilitasi karena mereka masih remaja.
Wakil Kepala Sekolah Distrik Hakim Seah Chi-Ling mengatakan mereka kini sedang melakukan masa percobaan.
Lebih lanjut, kedua remaja pun dikenai denda masing-masing 3.000 USD dan akan dihukum pada 27 Agustus 2020.
Dikarenakan kasusnya membuat publik terganggu, pelaku bisa dipenjara hingga tiga bulan dan didenda hingga 2.000 USD.
Beri Hadiah Uang, dengan Sengaja Para Pelajar Ini Adakan Pesta untuk Tularkan Virus Corona
Miliki niat jahat, pelajar di Amerika Serikat ini gelar pesta dan beri sejumlah uang agar orang-orang terinfeksi virus corona.
Melansir Times, hal tersebut diketahui terjadi di Kota Tuscaloosa, Alabama, Amerika Serikat.
Sejumlah pelajar di kota tersebut dilaporkan menggelar acara yang menimbulkan perdebatan.
Pelajar-pelajar tersebut secara sengaja mengadakan sebuah pesta di salah satu kafe di daerah setempat dengan tajuk Pesta Covid-19.
Pesta tersebut diketahui memiliki tujuan untuk menginfeksi orang satu sama lain.
Mereka juga memberikan sejumlah uang untuk orang pertama yang terinfeksi virus corona di antara sejumlah pelajar yang menghadiri pesta tersebut.

Mengutip worldometers.info, padahal Amerika Serikat saat ini masih menjadi negara di urutan pertama terbanyak kasus Covid-19.
Tercatat, Negeri Paman Sam tersebut terdapat 3,097,084 kasus, dengan total meninggal ada 133,972 jiwa, dan sembuh 1,354,863 orang.
Sontak acara tersebut mendapat kecaman dari petinggi pemerintah setempat.
Anggota Dewan Kota Tuscaloosa, Sonya McKinstry, menjadi orang pertama yang mengecam acara yang digelar para pelajar tersebut.
Ia mengatakan bahwa panitia yang mengadakan acara tersebut adalah salah satu dari kelompok pelajar.
lanjutnya, pelajar tersebut dengan sengaja mengundang para tamu yang sebelumnya sudah positif Covid-19.

"Itu tidak masuk akal. Mereka (pelajar) sengaja melakukan hal tersebut," ucap Mckinstry.
Mckinstry juga mengatakan bahwa hadiah berupa uang akan diberikan untuk pelajar pertama yang terinfeksi virus corona.
Hadiah uang tunai tersebut disimpan di dalam sebuah pot di kafe itu.
"Mereka secara sadar sengaja melakukannya.
"Tapi saya pikir jika pelajar itu melihat korban meninggal dunia akibat virus corona seperti akan jera.
"Mereka harus mengerti bahwa kondisi seperti ini merupakan ancaman yang serius," katanya.
Pemerintah Tuscaloosa mengaku prihatin dengan apa yang dilakukan pelajar-pelajar tersebut.
Pesta tersebut dilaporkan pertama kali oleh Randy Smith, Kepala Pemadam Kebakaran Kota Tuscaloosa, kepada Dewan Kota setempat.
Kepala pemadam kebakaran tersebut juga menyampaikan keprihatinannya saat brifing dengan Dewan Kota Tuscaloosa.
Ia mengatakan bahwa dalam beberapa minggu terakhir telah diadakan sebuah pesta di seluruh kota dan di sekitar Kota Tuscaloosa.
"Kami pikir pada awalnya laporan itu hanya semacam rumor.
"Tetapi semakin banyak laporan, hingga akhirnya kami melakukan penyelidikan. Ternyata pesta kontroversi itu benar-benar terjadi," kata Smith.
Ia juga mengabarkan bahwa dokter dan pemerintah kota setempat sudah mengetahui hal tersebut.
"Pihak dokter di salah satu rumah sakit dan Pemerintah Tuscaloosa pun kini sudah mengetahui kejadian itu," tambahnya. (TribunStyle.com/Nafis)
• SIMAK Bahaya Menurunkan Masker ke Dagu Selama Pandemi Corona, Dokter: Risiko Terinfeksi Lebih Besar
• China Tingkatkan Pengawasan Usai Menemukan Kemasan Makanan Beku Impor Terkontaminasi Virus Corona