Breaking News:

Virus Corona

Takut Disuruh Bayar Ruang Isolasi VIP, Pasien Corona Kabur Tinggalkan Bayi yang Baru Dilahirkan

Diisolasi di ruang VIP pasien positif corona ini takut disuruh bayar mahal. Nekat kabur dan tinggalkan bayi yang baru dilahirkan.

Editor: Monalisa
KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
Tangkapan layar Pasien Covid-19 di RSSA Kota Malang kabur pada Selasa (14/7/2020) 

TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah video mendadak viral di media sosial saat petugas berpakaian APD lari-lari mengejar pasien positif virus corona yang kabur dari rumah sakit.

Diketahui pasien positif virus corona tersebut tengah di isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar Kota Malang.

Secara mengejutkan pasien pengidap Covid-19 tersebut diam-diam kabur dari ruang isolasi pada, Selasa (14/7/2020).

Rupanya pasien positif Covid-19 tersebut baru saja melahirkan anak ketiganya.

"Pasien merupakan pasien isolasi Covid-19 dengan status confirm Covid-19 pascapersalinan.

Pada Minggu, 12 Juli 2020 dilakukan tindakan operasi sesar," kata Kohar melalui rilis resmi yang dikirim Humas RSSA Kota Malang, Rabu (15/7/2020).

SIMAK Bahaya Menurunkan Masker ke Dagu Selama Pandemi Corona, Dokter: Risiko Terinfeksi Lebih Besar

Swab Stick Covid-19 Patah di Dalam Hidung, Anak di Arab Saudi Ini Meninggal Dunia

Ilustrasi tes Covid-19
Ilustrasi tes Covid-19 (Freepik)
Kohar mengatakan, tim dokter telah menyatakan keadaan pasien membaik secara klinis.

Pasien itu direkomendasikan untuk menjalani karantina mandiri di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Kota Malang.

Kesepakatan itu dibuat para dokter beberapa jam sebelum pasien itu kabur, sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, RSSA telah menghubungi Dinas Kesehatan untuk menjemput pasien.

Tapi, pasien itu kabur sebelum tim Dinas Kesehatan datang.

"Pasien tidak sabar dan berusaha keluar dari ruang isolasi dengan mencuri-curi kesempatan dari pengawasan petugas, pada saat yang sama perawat sedang ada di ruangan lain untuk merawat pasien," kata dia.

Curi Perhatian, Ini Kelebihan Masker yang Dipakai Istri KSAD Guna Tangkal Covid-19, Harga Rp 10 Juta

Terpantau CCTV

Beruntung, upaya pasien itu diketahui petugas keamanan yang memantau kamera pengawas atau CCTV.

Petugas keamanan berusaha menghentikan pasien.

Tapi, upaya mereka tak maksimal karena tak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Petugas keamanan hanya bisa memperingatkan dengan peringatan verbal dengan terus mengtikuti pasien," jelasnya.

Tidak lama kemudian, petugas dengan APD lengkap menghampiri pasien, membujuk pasien dan mengevakuasinya ke ruang isolasi.

"Pada pukul 17.00 WIB petugas dari Dinas Kesehatan setempat datang dan menjemput pasien untuk selanjutnya melaksanakan isolasi mandiri yang dikoordinasi oleh Dinkes," kata Kohar.

Petugas berusaha mengejar pasien positif virus corona yang kabur.
Petugas berusaha mengejar pasien positif virus corona yang kabur. (Kompas.com/Andi Hartik)

Takut biaya perawatan mahal

Kohar mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat pasien positif Covid-19 itu kabur dari ruang isolasi.

Salah satunya, pasien itu khawatir dengan biaya perawatan rumah sakit yang mahal.

Pasien itu, kata Kohar, dirawat di ruang isolasi dengan fasilitas lengkap.

Ruangan isolasi itu merupakan bekas Paviliun VIP yang disulap untuk menampung pasien Covid-19.

"Tipe kamar dengan standar VIP, dengan fasilitas yang ada pasien merasa hal ini di luar kemampuannya jika nantinya akan ada tagihan atau billing dari RSSA," jelasnya.

Secara psikis, pasien tersebut juga mengkhawatirkan putra dan putrinya yang berada di rumah.

Positif Virus Corona Tanpa Gejala, Seorang Ibu Berhasil Lahirkan 3 Bayi Kembar dan Lawan Covid-19

"Selain bayi yang saat ini masih dirawat di RSSA, karena (pasien) tidak bisa bertemu siapa-siapa di ruang isolasi," jelas Kohar.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang kabur dari ruang isolasi.

Aksi pasien tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial.

Pasien itu terlihat kabur dari gerbang depan. Ia mendekati tukang ojek yang berada di depan rumah sakit.

Tapi tak ada tukang ojek yang mau membawa pasien tersebut.

Tukang ojek yang berkumpul di depan rumah sakit membubarkan diri saat didekati.

Tak berapa lama terlihat beberapa petugas medis berpakaian lengkap mendekati pasien itu.

Mereka menghampiri pasien yang berada di trotoar di depan rumah sakit tersebut.

 Miris, Pasien Covid-19 Nekat Lompat dari Lantai 3 Rumah Sakit, Diduga Tak Betah Dirawat

Kejadian serupa juga sempat terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga, Demak, Jawa Tengah, Rabu (8/7/2020)  dini hari.

Pasien berusia 37 tahun berinisial M, warga Kecamatan Dempat, Kabupaten Demak ini diketahui nekat meloncat dari lantai 3 tempat dirinya dirawat.

Petugas jaga dan perawat sempat berusaha mencegah, namun "M" yang telah merusak pagar teralis kamar, langsung meloncat.

Akibat meloncat dari ketinggian sekitar 9 meter, korban mengalami luka parah dibagian leher dan kaki.

"M" sempat mendapat pertolongan dari pihak rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

Menurut pihak rumah sakit, "M" awalnya datang ke rumah sakit untuk berobat karena memiliki riwayat medis radang paru - paru.

Namun oleh pihak rumah sakit disarankan untuk menjalani perawatan karena dikhawatirkan terkena Covid-19.

 Sehari 2.657 Kasus di Indonesia, WHO Akui Covid-19 Menyebar Melalui Udara, Tempat Indoor Jadi Momok

 UPDATE SITUASI Terkini di Secapa TNI AD Bandung Setelah 1.262 Positif Corona, Warung Toko Tetap Buka

Tonton video-nya :

"M" juga sempat menjalani tes Swab, namun selama 7 hari dirawat sambil menunggu hasil tes Swab,

"M" mengeluh tidak betah dan ingin pulang, namun tidak diijinkan oleh pihak rumah sakit.

Sementara itu, pihak Polres Demak masih melakukan pendalaman untuk mengetahui latar belakang korban berbuat nekat. Sumber: Kompas TV

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Pasien Covid-19 Kabur dari RSSA Malang, Habis Melahirkan 2 Hari Sebelumnya

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaCovid-19kaburMalangisolasimelahirkan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved