Breaking News:

KETAKUTAN, Bocah 10 Tahun Penemu Jenazah Editor Metro TV Berubah Diam Hingga Tak Tidur Semalaman

Niat hati main layangan, bocah 10 mengaku kini dihantui rasa takut setelah temukan jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Editor: Monalisa
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim/Istimewa
fakta kematian editor Metro TV Yodi Prabowo 

TRIBUNSTYLE.COM - Penemuan jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo bermula saat seorang anak sedang asyik bermain layangan.

Jenazah Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020).

Saat ditemukan jenazah editor Metro TV ini dalam kondisi telungkup dengan helm dan tas masih menempel di tubuhnya.

Jasad Yodi Prabowo awalnya ditemukan oleh seorang anak kecil yang kala itu sedang asyik bermain.

Namun siapa sangka, di tengah asyik bermain layangan, bocah 10 tahun ini justru melihat mayat yang tewas mengenaskan.

Rupanya sejak kejadian itu, bocah tersebut merasa sedikit trauma.

Sebut Yodi Prabowo Punya Masalah Tapi Takut Cerita, Kekasih Editor Metro TV 2 Kali Diperiksa Polisi

Selain Pisau, Ini Petunjuk Lain yang Dipakai Polisi Ungkap Pembunuh Yodi Prabowo Editor Metro TV

Seorang laki-laki ditemukan tewas di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan, mayat laki-laki ditemukan di KM 16.200A ruas Tol Pesanggarahan. “Saat ini sedang dalam penanganan Petugas,” sebut TMC Polda Metro Jaya. Situasi lalu lintas di Tol Pesanggrahan terpantau ramai lancar. Hingga saat ini Kompas.com telah menghubungi Polsek Pesanggrahan tetapi belum direspon.(Dok. TMC Polda Metro Jaya)
Seorang laki-laki ditemukan tewas di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan, mayat laki-laki ditemukan di KM 16.200A ruas Tol Pesanggarahan. “Saat ini sedang dalam penanganan Petugas,” sebut TMC Polda Metro Jaya. Situasi lalu lintas di Tol Pesanggrahan terpantau ramai lancar. Hingga saat ini Kompas.com telah menghubungi Polsek Pesanggrahan tetapi belum direspon.(Dok. TMC Polda Metro Jaya) (TMC Polda Metro Jaya)

Ia mengaku takut hingga tak bisa tidur semalaman.

Sebelum jenazah Yodi Prabowo, rupanya kendaraannya lebih dulu ditemukan oleh petugas ronda.

Saat itu seorang petugas ronda melihat sepeda motor korban terparkir di depan warung bensin eceran pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Seketika petugas ronda bernama Suko itu langsung melapor kepada Ketua RT setempat.

"Mungkin Suko bingung, ini motor siapa.

Kuncinya masih nyantol, tapi orangnya nggak ada," ujar warga setempat bernama Babeh saat ditemui Ulujami, Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2020).

Ditunggu hingga Rabu pagi, motor tersebut tak kunjung didatangi pemiliknya.

Arifin selaku Ketua RT akhirnya membawa sepeda motor itu ke Polsek Pesanggrahan.

TEKA-TEKI Pembunuh Wartawan Metro TV Belum Terpecahkan, Polisi Periksa 12 Saksi, Apa Hasilnya?

Keesokan harinya, Kamis (9/7/2020), seorang bocah berusia 10 tahun melihat jenazah Yodi Prabowo tergeletak di pinggir tol JORR.

"Dia lagi nguber layangan. Tiba-tiba kok ada orang geletak di pinggir tol," ujar Babeh.

Saat itu, bocah tersebut ketakutan. Namun, ia langsung pulang ke rumah tidak berbicara kepada siapa pun soal temuan jenazah Yodi.

"Ternyata anak itu nggak bisa tidur katanya semalaman. Ya namanya bocah habis lihat mayat," tutur Babeh.

Menurut Babeh, bocah itu kembali ke tempat ia melihat jenazah Yodi Prabowo pada Jumat (10/7/2020).

Niatnya hanya bermain layang-layang.

Tak disangka, ia kembali melihat jenazah Yodi yang tergeletak.

"Mungkin firasat kali disuruh bilang ke warga. Habis itu dia bilang ke tukang kusen, baru lapor ke Pak RT.

Pak RT juga nggak tahu, pas Jumat itu tahu-tahu sudah ramai," kata Babeh.

Hingga kini, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.

Sebanyak 23 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.

Yodi Prabowo Tewas, Kekasih Editor Metro TV Kini Kehilangan Calon Suami, Rencana Menikah 2022 Kandas

Polisi periksa 23 saksi

Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian guna mengungkap misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.

Hingga saat ini, polisi telah meminta keterangan kepada 23 orang saksi.

Mulai dari teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Selain saksi, polisi kini sedang menganalisis handphone milik pria berusia 26 tahun itu.

"Jadi handphone korban sedang kita analisis secara forensik tentunya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Senin (13/7/2020).

Irwan berharap hasil pemeriksaan handphone dapat mengerucut kepada orang yang diduga terlibat pada kasus kematian Yodi Prabowo.

"Mudah-mudahan ada jejak yang penting, sehingga kemudian kami bisa mengarah kepada pihak-pihak tertentu yang terlibat," ujar dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 23 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut. Beberapa yang diperiksa adalah orang terdekat korban.

"Hasil sementara sudah 23 saksi yang kami periksa. Mereka orang terdekat dan terakhir dengan korban, juga yang dianggap perlu oleh penyidik, termasuk orang kantornya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Yusri menuturkan pihaknya juga telah dua kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari sana pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Hasilnya, jenazah kurang lebih 2 sampai 3 hari di TKP sebelum ditemukan. Ada tusukan senjata tajam di leher dan dada. Leher mengakibatkan tenggorokan putus, dada kena iga dan paru-paru," jelasnya.

"Kami minta bantuan K9, 2 ekor anjing mengendus bajunya dan pisau dapur.

Ada indikasi pisau dapur digunakan untuk menusuk korban. Barang pribadi korban tidak ada yang hilang," sambungnya.

 

Dalami motif asmara dan orang ketiga

Suci Fitri Rohmah, kekasih Yodi Prabowo editor Metro TV.
Suci Fitri Rohmah, kekasih Yodi Prabowo editor Metro TV. (Kolase TribunStyle (WartaKota/Rizki Amana, TribunJakarta))

Diduga, ada orang ketiga di antara hubungan Yodi Prabowo dengan kekasihnya, Suci Fitri.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian akan mengantongi berbagai informasi tersebut, sebagai untuk analisa dan evaluasi perkara tersebut.

"Informasi itu kita butuhkan. Kita masih butuh informasi sebanyak-banyaknya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Yusri mengatakan, pihaknya juga menampung jika masyarakat memilik informasi lain terkait kasus tersebut.

"Kalau emang ada informasi yang lain silakan datang ke kami," ucapnya.

Adanya orang ketiga dalam hubungan asmara Yodi Prabowo pertama kali diungkap oleh kekasihnya, Suci Fitri.

Dijumpai awak media saat pemakaman Yodi Prabowo, orang ketiga itu adalah rekan satu kantor korban.

Orang ketiga tesebut menyukai Yodi Prabowo.

Suci juga pernah menjumpai orang ketiga tersebut untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Yang bersangkutan mengakui menyukai Yodi Prabowo kepada Suci.

Namun demikian, Suci enggan menghubungkan orang ketiga tersebut dengan kematian yang dialami kekasihnya.

Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir tol JORR, Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020).

Ia tewas akibat luka senjata tajam di leher dan dadanya.

Fakta tersebut diperoleh berdasarkan hasil autopsi jenazah Yodi Prabowo.

"Luka di leher itu mengakibatkan robek di tenggorokan. Itu yang membuat korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Sementara itu, tusukan di dada sebelah kiri Yodi Prabowo juga mengakibatkan luka parah.

"Untuk luka di dada itu sampai menembus tulang iga dan paru-paru," ujar dia.

Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bocah Penemu Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo Tak Bisa Tidur Semalaman

Tags:
editor Metro TVYodi PrabowojenazahTol JORR Pesanggrahanbocahpolisi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved