Prostitusi Artis
Keluarga Ungkap Hana Hanifa Seorang yang Manja dan Humoris serta Miliki Riwayat Sakit Ini
Sosok Hana Hanifah di mata keluarganya, orang yang manja dan humoris, keberadaannya kerap bikin seisi rumah riang, ia juga memiliki riwayat sakit ini.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Kronologi Penggerebekan
Terungkap, kronologi penggerebekan artis FTV Hana Hanifah di kamar hotel di Kota Medan.
Diketahui, Hana Hanifah telanjang bareng pengusaha asal Medan berinisial A saat digerebek Polrestabes Medan, Minggu (12/7/2020).
Sebelum penggerebekan, pengusaha Medan sudah membayar Hana Hanifah Rp 20 juta, yang menjadi tarif Hana Hanifah.
Mengenai kronologi penggerebekan Hana Hanifah di hotel, tarif booking Hana Hanifah Rp 20 juta, hingga kondisi Hana Hanifah telanjang bulat saat digerebek, dijelaskan Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko.
Mulai dari kronologi awal dugaan kasus prostitusi online menyeret artis FTV Hana Hanifah (23), hingga akhirnya diamankan di sebuah hotel berbintang di Kota Medan.
Kombes Pol Riko Sunarko mengungkapkan, berdasarkan hasil pengakuan Hana, awalnya dirinya menghubungi seorang muncikari yang ada di Jakarta.
"Yang bersangkutan pengakuan awalnya langsung berkomunikasi dengan temannya yang ada di Jakarta," tutur Riko kepada awak media di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).
Lalu selanjutnya, muncikari tersebut menghubungi kaki tangannya di Medan untuk mencarikan klien yang mau menggunakan jasa Hana Hanifah.
Setelah deal, kemudian Hana Hanifah langsung diterbangkan dari Jakarta menuju Medan.
"Kemudian rekannya yang ada di Jakarta, komunikasi dengan rekannya yang ada di Medan. Lalu yang bersangkutan dijemput di bandara," tuturnya.
Dari bandara, Hana meluncur ke sebuah hotel berbintang untuk bertemu pria yang ingin menggunakan jasanya.
Pada Minggu malam sekitar 21.30, personel Satreskrim Polrestabes Medan melakukan penggerebekan dan mengamankan Hana bersama pria yang menggunakan jasanya.
Pria berinisial A (35) tersebut berprofesi sebagai pengusaha.
Turut diamankan RR (30), warga Medan, yang merupakan kaki tangan muncikari di Jakarta.