Sony Berikan Dana untuk Epic Game, Pembuat Game Fornite Senilai Rp 3,6 Triliun, Ini Tujuannya

Cara bermain ini mirip dengan game runner populer, seperti Subway Surfer dan Temple Run 3.

Bedanya, di sini pemain memiliki tujuan untuk mengumpulkan buah Wumpa sebanyak-banyaknya serta menghadapi rintangan yang ada.

Selama mengumpulkan poin, pemain juga dapat melakukan serangkaian perintah seperti berputar, melompat, dan menunduk untuk menghancurkan serta menghindari rintangan.

Pemain juga akan menjumpai tiga lokasi yang serupa dengan game Crash Bandicoot versi PlayStation 1, yakni Turtle Woods, Lost City dan Temple Ruins.

Dirangkum KompasTekno dari CNet, Selasa (28/4/2020), Crash Bandicoot Mobile digarap oleh King, pengembang yang juga menggarap game Candy Crush Saga dan Bubble Witch 3.

Activision Blizzard selaku pemilik lisensi game Crash Bandicoot memang telah mengakuisisi King pada 2015 lalu.

Meski baru dirilis untuk wilayah Malaysia, pengguna ponsel Android bisa mengunduh APK game tersebut dari toko aplikasi pihak ketiga.

Namun, sebaiknya pencinta Crash Bandicoot di Indonesia lebih bersabar untuk menunggu. Sebab tidak ada jaminan keamanan apabila mengunduh game ini dari toko aplikasi pihak ketiga.

Crash Bandicoot sendiri pertama kali diluncurkan pada tahun 1996 silam. Ada beberapa seri yang hadir di konsol PlayStation 1, termasuk Crash Team Racing (CTR) yang menjadi salah satu game balap legendaris. (TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Bill Clinten)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pembuat Game "Fortnite" Dapat Suntikan Dana Rp 3,6 Triliun dari Sony

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Game "Crash Bandicoot" Kini Bisa Dimainkan di Ponsel Android".

• Fakta Tentang Tetris, Game Legendaris yang Diciptakan 36 Tahun Lalu

• Sony Siap Luncurkan Game Pertama untuk Konsol Next-Gen PS5 pada 4 Juni, Simak Spesifikasi Lengkapnya