Ikut Loker Ilegal, ABK Indonesia Tewas Disiksa Mandor WNA China, Jasadnya Disimpan di Freezer Ikan
Terjadi lagi! ABK Indonesia ditemukan tewas mengenaskan akibat disiksa mandor. Jenazahnya disimpan di freezer ikan.
Editor: Monalisa
Pria yang juga lancar berbahasa Jawa tersebut juga menerangkan judul video yang tayang di MBC yakni "Eksklusif, kerja satu hari 18 jam. Kalau meninggal akibat penyakit, langsung di buang di pantai".
Ia juga menerjemahkan apa yang dibicarakan oleh penyiar media tersebut agar mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia.
"Video yang akan kita lihat habis ini adalah kenyataan tentang pelanggaran HAM orang-orang Indonesia yang bekerja di kapal China," kata Hansol.
• Viral Video Jenazah ABK Asal Indonesia Dibuang ke Laut, Terkuak Kerja 18 Jam Sehari di Kapal China
• VIRAL Nasib Tragis ABK Indonesia Dibuang ke Laut Dari Kapal Ikan China, Susi Pudjiastuti Berkomentar
Pihak MBC ternyata berhasil mewawancarai beberapa orang Indonesia yang menjadi ABK dari kapal tersebut.
Hansol pun menjelaskan ulang apa yang dibeberkan oleh ABK tersebut.
"Jadi katanya tempat kerjanya itu cukup buruk, udah gitu terjadi eksploitasi tenaga kerja.
Dan rekan kerja yang meninggal itu sebenarnya sudah sakit selama 1 bulan.
Jadi pertama kakinya kram terus bengkak terus bagian lainnya juga ikut bengkak, terus tiba-tiba meninggal gitu.
Dikatakan kalau mereka itu sebenarnya bawa air minum, air mineral, tapi yang minum itu nelayan China.
Sedangkan untuk nelayan orang Indonesia disuruh minum air laut yang difiltrasi.
Kondisi badan terlihat memburuk akibat ini. Pusing gak bisa minum air itu sama sekali, capek terus ada dahak-dahak.
Dan sehari kerja 18 jam," jelas Hansol berdasarkan berita dari MBC.
Hansol pun sempat terkejut saat mendengar fakta bahwasanya para ABK asal Indonesia mendapat upah yang sangat miris.
YouTuber Korea itu bahkan harus mengulang berita untuk memastikan fakta yang didengarnya tidak salah.
"Lima nelayannya setelah bekerja 13 bulan, hanya dibayar 120 US Dolar berarti Rp 1,7 juta, setelah kerja 13 bulan.