Spotify, Tinder dan Pinterest Mendapat Gangguan di iPhone, Facebook Ungkap Penyebabnya

Masalah serupa juga pernah terjadi pada 6 Mei lalu.

Menurut seorang pengembang aplikasi, Guilherme Rambo, Facebook memang mendorong para pengembang aplikasi untuk mengintegrasikan layanan mereka menggunakan SDK Facebook.

Sebagai gantinya, Facebook menjanjikan mengenai data pengguna aplikasi yang bisa digunakan untuk iklan.

"Facebook mendorong para pengembang aplikasi untuk memasang SDK mereka, kemungkinan karena mereka mengingingkan data berharga yang mereka kumpulkan dari pengguna aplikasi," kata Guilherme pada Mei lalu.

Google Hapus 25 Aplikasi Android yang Bisa Curi Password Facebook, Ini Daftar Aplikasinya

Bisa curi password Facebook, 25 aplikasi ini dihapus Google.

Melansir Kompas.com, 25 aplikasi berbahaya ini kedapatan mencuri informasi penting atau rahasia dari pengguna Facebook.

Informasi penting yang dimaksud adalah username dan password pengguna.

Cerdiknya, aplikasi ini menggunakan metode pishing untuk mengelabui korban.

Firma keamanan siber asal Perancis, Evina, mengatakan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut mengandung kode berbahaya yang dapat mendeteksi aplikasi apa saja yang sedang dibuka oleh pengguna.

"Jika aplikasi yang baru dibuka adalah Facebook, aplikasi berbahaya itu akan menampilan jendela di depan aplikasi resmi Facebook dan membuat halaman login palsu," ungkap perwakilan Evina.

Dikhawatirkan, pengguna yang tertipu dan memasukkan username serta password yang dimiliki, maka data login tersebut akan tersimpan ke dalam sebuah server dengan domain airshop.pw.

Jika dikalkulasikan, setidaknya ada 2,34 juta kali diunduh oleh pengguna Androis di seluruh dunia.

Evina mengatakan bahwa pihaknya sudah menemukan 25 aplikasi jahat ini kepada Google pada akhir Mei lalu.

Tindak tegas, Google menghapus 25 aplikasi tersebut pada awal Juni setelah memverifikasi hasil temuan dari Evina tersebut.