Breaking News:

Sejarah Panjang Hagia Sophia yang Kini Resmi Jadi Masjid, Ini Fungsi Awal Bangunan Megah di Turki

Sejarah panjang Hagia Sophia yang mulanya dibangun pada abad ke-6 dan kini remsi menjadi masjid

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: vega dhini lestari
Shutterstock
Kemegahan bangunan Hagia Sophia yang ada di Turki 

TRIBUNSTYLE.COM - Hagia Sophia resmi dijadikan masjid oleh pemerintah Turki dan masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Perlu diketahui, Hagia Sophia ini memiliki sejarah yang panjang sejak pertama kali dibangun pada abad ke-6.

Mengutip Goturkeytourism.com via Kompas.com, bangunan tersebut kerap mengundang perhatian dengan keindahannya.

Bangunan ini berlokasi di Istanbul, ibu kota Turki.

Dilihat secara kasat mata, bangunan ini seakan-akan mendominasi langit Istanbul.

Bangunan megah ini sudah mengalami banyak renovasi dan perluasan beberapa kali selama berabad-abad terakhir.

Hagia Sophia ini memiliki satu keunikan yakni perpaduan mosaik khas era Bizantium dan kaligrafi dari masa Kesultanan Ottoman.

Awalnya, Hagia Sophia difungsikan sebagai gereja Church of Holy Spirit.

Hagia Sophia
Hagia Sophia (Shutterstock)

Kebijakan tersebut atas perintah Kaisar Bizantium Justinian 1 pada abad ke-6 silam.

Ada beberapa pilar penyangga bangunan tersebut yang diambil dari Ephesus dan Kuil Artemis.

Hagia Sophia juga masuk dalam daftar salah satu katedral terbesar di dunia.

Serta, memiliki makna khusus bagi komunitas Orthodox.

Pada masa penaklukan Ottoman di Istanbul pada 1452, Hagia Sophia beralih fungsi menjadi masjid.

Bangunan dipercantik dengan arsitektur yang menampilkan elemen khas Kesultanan Ottoman.

Beberapa elemen ditambahkan di antaranya seperti meihrab dan mimbar, tempat para ustaz berceramah.

Bagian dalam Hagia Sophia
Bagian dalam Hagia Sophia (Kompas.com/Silvita Agmasari)

Bahkan, sebuah perpustakaan dibangun di dalamnya.

Pada 1935, Hagia Sophia diubah menjadi museum.

Meski demikian, gaya arsitek mosaik bunga dan geometris dari abad ke-7 masih dipertahankan.

Namun, pada 10 Juli 2020, status Hagia Sophia sebagai museum dicabut oleh pengadilan administrasi utama Turki.

Keputusan tersebut membuka jalan bagi pemerintah Turki untuk membuat bangunan megah tersebut menjadi masjid.

Pada Kamis (9/7/2020), UNESCO memberi peringatan bahwa perubahan status harus ditinjau oleh komite UNESCO.

Pihak UNESCO mengungkapkan, setiap perubahan dari sebuah situs yang berada dalam daftar Situs Warisan Dunia harus diberitahukan terlebih dahulu dan melalui proses peninjauan.

Turki Resmi Jadikan Hagia Sophia Masjid, Negara-Negara Ini Menentang

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan resmi mengalihfungsikan Hagia Sophia sebagai Masjid, Jumat (10/7/2020) waktu setempat.

Erdogan membuat pernyataan tersebut setelah pengadilan Turki mencabut dekret Hagia Sophia sebagai museum yang dikeluarkan pada 1935.

“Keputusan ini sudah diaambil untuk menyerahkan manajemen dari Masjid Aysofya kepada Direktorat Agama dan membukanya sebagai tempat ibadah,” bunyi pernyataan Erdogan dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Dekret Museum Hagia Sophia Dibatalkan Pengadilan Turki, Peluang Jadi Masjid Kian Besar

Bagi Erdogan, hal ini jelas menjadi salah satu bentuk keberhasilan dari janji yang sempat diutarakannya.

Tentu saja, pengalihfungsian ini mendapat kecaman dari sejumlah negara-negara lain.

Amerika Serikat (AS) dan Yunani sudah lebih dulu mengungkapkan ketidaksetujuan perubahan fungsi dari Hagia Sophia.

“Kami kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Turki terhadap perubahan status Hagia Sophia,” ujar Juru Bicara Pemerintahan AS, Morgan Ortagus.

Sementara itu, pihak Yunani mengungkapkan perubahan ini merupakan provokasi terbuka.

“Nasionalisme yang ditunjukan Erdogan membuat negaranya mundur 6 abad,” ujar Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni.

Menteri Luar Negeri Siprus, Nikos Christodoulides juga mengecam perubahan itu di akun Twitter miliknya.

“Mengutuk keras aksi Turki kepada Hagia Sophia atas usaha membela opini dalam negeri dan meminta Turki menghormati kewajiban internasional,” cuitnya.

Sedangkan Pemerintah Rusia, melalui Wakil Kepala Komite Luar Negeri, Vladimir Dzhabarov mengungkapkan hal itu sebagai sebuah kesalahan.

“Mengubahnya menjadi masjid tak akan memberikan apa pun bagi dunia muslim. Itu tak membuat seluruh negara bersatu, malah akan membuat mereka terbagi,” katanya.

Hagia Sophia memang sempat berfungsi sebagai Gereja Kristen Ortodoks saat pertama kali dibangun pada abad ke-6 oleh kekaisaran Byzantium.

Namun, di masa Kesultanan Ottoman, Hagia Sophia dialihfungsikan sebagai masjid.

Kemudian oleh Bapak Turki Moderen, Mustafa Kemal Atatturk, Hagia Sophia digunakan sebagai museum.

(TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Nabilla Ramadhian/KompasTV)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejarah Hagia Sophia, Perjalanan Kembali Menjadi Masjid

Sejarah Eksistensi Sepeda, Tercipta di Tahun 1800 Tanpa Pedal, Kini Digandrungi saat Pandemi Corona

Patungnya Kini Dirusak, Sejarah Brutalnya Perbudakan & Kolonialisme Raja Belgia Leopold II di Kongo

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Hagia SophiaTurkiUNESCO
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved