Virus Corona
Remehkan Corona, Presiden Brasil Kini Positif Covid-19, Ingin Jalan-jalan Lalu Melepas Maskernya
Sempat remehkan Corona selama beberapa bulan terakhir, Presiden Brasil kini dinyatakan positif Covid-19, mengaku ingin jalan-jalan dan melepas masker.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
Dua unggahan itu langsung dihapus dari Twitter, dan dicantumkan pemberitahuan berisi alasan kenapa diturunkan.
Kemudian pada pertengahan April, Bolsonaro menyebut Covid-19 sebagai "flu ringan" dan berharap warganya tidak berlebihan dalam menghadapi Covid-19.
Bahkan ia juga pernah disebut mengabaikan saran pakar kesehatan dari negaranya sendiri termasuk WHO.
Ia tidak mengindahkan anjuran mengenai pembatasan sosial, dan justru memutuskan turun ke jalan untuk menyapa para pendukungnya.
Tak lama berselang setelahnya, tepatnya pada Senin (20/4/2020), presiden berusia 65 tahun ini ikut berdemo menentang lockdown bersama para pendukungnya.
Saat ikut terjun di tengah lautan demonstran, Jair Bolsonaro tak memakai masker dan terlihat batuk.

Ceroboh seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ke mana-mana tak pakai masker, Presiden Brasil Jair Bolsonaro akhirnya divonis positif virus corona atau Covid-19
Mantan Menteri Kesehatan Brasil membongkar sebabnya, ternyata karena Jair Bolsonaro enggan pakai masker, blusukan ke mana-mana peluk-peluk orang sembarangan, tak pedulikan seruan jaga jarak.
Begitulah akibatnya. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, pada Selasa (7/7/2020) mengumumkan dia positif Covid-19.
"Tidak ada alasan untuk takut. Itu hidup," ujar Bolsonaro di depan sejumlah awak pers sembari mengenakan masker.
"Hidup terus berlalu. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas hidup saya dan peran yang telah saya berikan untuk memutuskan masa depan bangsa yang hebat ini yang disebut Brasil," tambahnya, dikutip dari The Guardian.
Dia mengumumkan demamnya sudah turun dan merasa lebih baikan.
Bolsonaro mengaku mulai mengalami gejala sakit pada Minggu lalu.
Dia menderita demam tinggi, batuk, dan merasa kurang sehat.
Kemudian pada Senin, tubuhnya makin sakit hingga dia memutuskan untuk tes corona.