Viral Hari Ini
Beri Hadiah Uang, dengan Sengaja Para Pelajar Ini Adakan Pesta untuk Tularkan Virus Corona
Sejumlah pelajar di Amerika Serikat ini mengadakan sebuah pesta untuk menularkan virus corona & memberi hadiah uang tunai kepada orang yang terinfeksi
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Dilansir dari Kompas.com pada (8/7/2020), ia dinyatakan positif mengidap virus corona Covid-19.
Diduga ia melakukannya untuk menunjukkan kepada para wartawan bahwa dia "baik-baik saja" meski terinfeksi virus.
Ia dinyatakan positif setelah menjalani tes Covid-19 keempatnya pada Selasa (7/7/2020).
• MENGAPA Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kena Corona? Eks Menteri Bongkar Kecerobohannya, Mirip Trump
• TEREKAM CCTV, Detik-detik 2 Petugas Medis Gunakan APD Ini Buang Jenazah Positif Corona di Trotoar

Selain itu, Bolsonaro juga mengklaim dia hanya mengalami gejala ringan dan merasa baik-baik saja.
"Saya baik-baik saja, seperti biasa. Saya malah ingin jalan-jalan di sini, tapi tidak bisa karena saran medis," tutur Bolsonaro dikutip dari Daily Mail.
Hal ini ia ungkapkan saat berbicara kepada wartawan di luar istana kepresidenan di Brasilia.
Untuk pengobatan, Bolsonaro mengaku telah meminum hidroksiklorokuin.
Obat anti malaria ini sebelumnya digembar-gemborkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tapi belum terbukti ampuh dapat menyembuhkan Covid-19.
Bahkan dari beberapa laporan menyebutkan bahwa meminum hidroksiklorokuin disebut berbahaya dan membuat halusinasi.
• UPDATE Virus Corona Nasional 8 Juli: 66,226 Kasus, 30 Ribu Sembuh, Jawa Timur Sumbang 280 Kasus Baru
• UPDATE Virus Corona Dunia 8 Juli 2020: 11,9 Juta Kasus, 6,8 Juta Sembuh, Indonesia Posisi 26

Jair Bolsonaro yang berjuluk "Tropical Trump" ini juga coba menenangkan para pendukungnya, dengan berkata bahwa hasil pemindaian X-ray menunjukkan paru-parunya bersih.
Bolsonaro dikenal sebagai figur yang kontroversial dalam penanganan pandemi Covid-19 di "Negeri Samba".
Pada akhir Maret ia mengunggah dua cutan di Twitter yang mencemooh penerapan kebijakan social distancing oleh pejabat-pejabatnya.
Dua unggahan itu langsung dihapus dari Twitter, dan dicantumkan pemberitahuan berisi alasan kenapa diturunkan.
Kemudian pada pertengahan April, Bolsonaro menyebut Covid-19 sebagai "flu ringan" dan berharap warganya tidak berlebihan dalam menghadapi Covid-19.
Bahkan ia juga pernah disebut mengabaikan saran pakar kesehatan dari negaranya sendiri termasuk WHO.