Virus Corona
5 Fakta Kalung Antivirus Corona Kementan, dari Izin Edar hingga Peringatan Epidemiolog
Berikut 5 fakta terkait kalung antivirus Corona Kementerian Pertanian yang akan diproduksi masal, izin edar hingga peringatan epidemiolog.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Amirul Muttaqin
Bukan dengan memakai kalung antivirus, lantas virus corona termasuk Covid-19 yang ada di sekitar kita hilang.
Dr. Ir. Evi Savitri Iriani, MSi, Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang terlibat dalam penelitian ini menerangkan bagaimana cara kerja eucalyptus mencegah virus corona.
Sebelumnya Evi bercerita, ada beberapa kenalannya yang terkena Covid-19 dan telah diujicobakan menggunakan eucalyptus.
Namun perlu diingat, ini bukan uji klinis yang diakui, tapi hanya mencobakan.
Mengingat dari segi toksisitas, bahan eucalyptus dan kayu putih aman digunakan, Evi dan tim mencobakan produk ini ke teman-temannya yang terinfeksi Covid-19.
Evi mengaku beberapa pasien Covid-19 mendapat manfaat dari kalung antivirus setelah menghirup bau eucalyptus yang ada di dalamnya.
Bau tersebut dapat membunuh virus yang berada di tenggorokan manusia.

3. Bukan vaksin
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan Fadjry Djufry menjelaskan, penemuan antivirus ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mencari obat untuk mencegah dan menangani virus corona penyebab Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia.
"Ini bukan obat oral, ini bukan vaksin, tapi kita sudah lakukan uji efektivitas, secara laboratorium secara ilmiah kita bisa buktikan," katanya dalam keterangan tertulis, mengutip Kompas.com.
Menurut Fadjry, minyak atsiri eucalyptus citridora bisa menjadi antivirus terhadap virus avian influenza (flu burung) subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.
Penemuan tersebut disimpulkan melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan.
Dia mengatakan, laboratorium tempat penelitian eucalyptus telah mengantongi sertifikat level keselamatan biologi atau biosavety level 3 (BSL 3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner.
Virologi Kementan pun sudah melakukan penelitan sejak 10 tahun lalu dan tak asing dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona, dan gamma corona.
4. Peringatan epidemiolog