7 CARA Mengubah Mie Instan yang Banyak MSG/ Micin Jadi Makanan Bergizi, Perhatikan Cara Kreasinya

TRIBUNSTYLE.COM - Tak usah bingung, begini cara mengolah mie instan untuk dijadikan makanan yang sehat sekaligus bergizi saat dikonsumsi. Simak 7 tips praktisnya!

Siapa yang tak tergoda dengan bau mie instan saat siap disajikan?

Ya, mie instan memang menjadi favorit banyak orang, tak hanya di Tanah Air bahkan hampir di seluruh berbagai belahan dunia. 

Pasalnya harganya pas dikantong dan rasa yang nikmat memang membuat kita sulit menahan godaan untuk melahap mie instan.

Terlebih, sajian mie instan yang rasanya mulai beragam juga membuat ktia tak pernah bosan untuk melahapnya.

Sayangnya, makanan tersebut mengandung lemak, kalori, natrium dan sulit dicerna oleh tubuh. 

Hal-hal tersebut juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke atau diabetes.

Para ahli memang menyarankan kita untuk menghindari konsumsi mie instan. Namun,  tak akan mendatangkan masalah jika kita mengonsumsinya hanya sesekali.

• 5 Artis Korea Sebut Indomie Terenak Sedunia, Jauh Sebelum Dinobatkan di Amerika, Borong Sekardus!

• 5 Mitos Tentang Mie Instan yang Ternyata Tidak Benar, Para Penggemar Mie Instan Wajib Tahu

Sehingga untuk meredam bahaya tersebut, kita harus mengerti cara mengolah dengan cara yang lebih sehat dan bergizi. 

Penasaran seperti apa caranya?

Berikut TribunStyle.com rangkum 7 tips praktis memasak mie instan menjadi makanan sehat, yang dilansir dari berbagai sumber. 

1. Air rebusan dibuang

Kebanyakan orang jika memasak mie berkuah, maka air rebusannya tak dibuang namun justru dijadikan sebagai kuah. 

Padahal cara itu sangat tak direkomendasikan, lantaran air rebusan mengandung banyak bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. 

Pasalnya, saat proses merebus maka bahan-bahan kimia akan keluar dari mie sehingga membuat airnya berwarna kuning.

Nah, untuk menyiasati hal itu maka kalian bisa merebus air di wadah lain lalu baru menuangkannya ke dalam mie yang akan siap disantap. 

2. Pakai sayuran

Selanjutnya, kamu bisa membuat mie menjadi lebih sehat dengan menambahkan sayuran kesukaanmu.  

Kalian bisa menambahkan sawi, kubis, kembang kol, brokoli, bayam, jamur, kangkung, daun bawang dan lainnya. 

Namun, juga bisa perhatikan porsi sayuran yang ditambahkan. 

Karena untuk satu bungkus mie instan, kamu hanya perlu menambahkan sekitar 100 gram sayuran.

Caranya, tambahkan sayuran saat mie akan matang agar nutrisi tetap terjaga dengan baik. 

Dengan menambahkan sayuran ini, kalian bisa mendapat tambahan serat sehingga membantu pencernaan tubuhmu.

3. Tambahkan daging tanpa lemak dan telur

Tips ketiga ini memang butuh biaya yang lebih banyak untuk menambahkan irisan daging ke dalam mie. 

Namun, di lain sisi rasanya tambah enak juga bisa lebih bergizi. 

Kalian bisa menambahkan daging ayam, daging sapi atau ikan.

Tapi jika tak ingin repot, kamu juga bisa menambahkan sarden, bakso atau irisan sosis sebagai toping mi instan.

Tak hanya itu, kalian juga bisa menambahkan telur pada mie instan. 

Sebab, telur bisa melengkapi sumber protein sehingga menjadikan mi instan yang sudah kamu masak menjadi lebih bernutrisi.

4. Penggunaan bumbu instan bisa diganti dengan kaldu

Cara sederhana dan praktis selanjutnya yakni kalian bisa mengurangi penggunaan bumbunya.

Mengingat bumbu instan tersebut mengandung banyak MSG yang bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh. 

Jika dirasa kurang asin atau pedas, kamu bisa menambahkan garam dan cabai.

Bahkan kalau memungkinkan, sebaiknya ganti bumbu mie instan dengan bumbu buatanmu sendiri.

Caranya mudah, sebab kamu hanya perlu menghaluskan bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar lalu beri sedikit garam.

Agar rasanya lebih lezat dan menyehatkan, kamu bisa merebus mi instan menggunakan kaldu sebelum diolah dengan bumbunya.

5. Hindari makan mie bersamaan dengan nasi

Menggabungkan mie dengan nasi memang menjadi kenikmatan tersendiri. 

Tapi ingatlah, hal itu sangat tak baik bagi kesehatanmu. 

Hal itu dikarenakan nasi dan mie instan sama-sama mengandung karbohidrat yang tinggi. Sehingga kalori yang dihasilkan juga akan lebih tinggi.

Jika kalian masih melakukannya maka beberapa masalah yang mengintai yakni obesitas, tekanan darah tinggi, merusak hati, memicu kanker dan gangguan pencernaan.

6. Kreasikan makanan dengan bahan mie

Umumnya mengolah mie instan sesuai dengan petunjuk kemasan memang banyak dilakukan orang pada umumnya. 

Sebab, mereka yang tak ingin terlalu repot.

Tapi kamu bisa mengkreasikan mie instan menjadi makanan yang lebih lezat dan sedikit dengan sedikit usaha. 

Misalnya kamu dapat membuat kreasi sandwich mie. 

Jika ingin mencoba, kalian harus menyiapkan beberapa bahan seperti roti tawar, telur, keju, mi instan dan mentimun atau tomat.

Pembuatannya pun tak terlalu meribetkan. 

Pertama rebus mie instan sampai matang lalu angkat. Kedua, campur mie dan telur di dalam mangkuk sampai rata lalu masukkan bumbu mie instan ke dalam adonan tersebut.

Setelah rata, goreng adonan tersebut di wajan sampai berwarna kecokelatan lalu angkat. Setelah itu panggang roti tawar di atas wajan dengan api kecil.

Bila semua bahan sudah siap, mulai susun sandwich mie mulai dari roti, gorengan mie dan telur, keju lalu tumpuk lagi dengan roti.

Jangan lupa menambahkan mentimun, tomat dan saus agar rasanya lebih nikmat.

7. Batasi dalam konsumsi mie

Nah, tips terakhir ini juga jangan sampai dilewatkan. 

Meski kamu sudah mengikuti tips ke 1 sampai ke 6, kalian juga jangan terlalu sering mengonsumsi mie instan. 

Terlebih sangat tak dianjurkan makan mie instan setiap hari. 

Bila kamu memang sangat menginginkan, maka usahakan untuk makan 1 bungkus mie instan maksimal seminggu sekali.

Karena untuk mencerna mie instan itu diperlukan jangka waktu beberapa hari, sehingga kalian bisa menghindari bahaya tersebut. 

(TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)

• FOTO PENCERNAAN Mengerikan Anak Kos Gegara Kebanyakan Lahap Mie Instan, Curhat Rasa Sakitnya Viral

• Sebut Mantan Orang Miskin, Crazy Rich Surabaya Ini Bagi Sekardus Mie Instan Isi Uang Jutaan Rupiah