Breaking News:

5 Hal di Jepang yang Butuh Biaya Mahal, Padahal di Indonesia Sangat Murah, bahkan Gratis

Inilah beberapa hal di Jepang yang butuh biaya mahal, padahal di Indonesia sangat murah, bahkan bisa gratis.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Unsplash/pepe nero
Biaya hidup di Jepang lebih mahal dari Indonesia. 

Pertama tagihan atas penggunaan, dan yang kedua tagihan atas pembuangannya.

Adapun biaya pembuangan air limbah ini per dua bulan adalah sebesar 2.000 yen atau sekitar Rp 260 ribu.

2. Biaya Pembuangan Sampah Rumah Tangga

Ilustrasi sampah rumah tangga.
Ilustrasi sampah rumah tangga. (Unsplash/DESIGNECOLOGIST)

Sama halnya air limbah, pembuangan sampah rumah tangga di Jepang juga dikenai biaya.

Sebenarnya, di Indonesia pun juga dimintai uang bulanan untuk masalah pengelolaan sampah rumah tangga.

Namun, biayanya tak sebesar di Negeri Matahari terbit ini.

Agar sampah bisa diambil petugas, penghuni rumah wajib membeli kantong plastik khusus yang harganya 200 yen atau sekitar Rp 26 ribu per 10 biji.

Sementara untuk sampah berukuran besar atau elektronik, ada stiker khusus yang harus dibeli.

Harganya bisa mencapai 1.000 yen atau sekitar Rp 130 ribu.

3. Biaya Parkir yang Tinggi 

Ilustrasi tempat parkir.
Ilustrasi tempat parkir. (Unsplash/Jordan Graff)

Pemerintah Jepang sengaja menerapkan tarif yang tinggi untuk sekadar parkir mobil.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong warganya untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

Tentu saja upaya tersebut juga untuk mengurai kemacetan di jalan raya.

Untuk bisa parkir mobil, warga harus merogoh kocek sebesar 100 yen atau sekitar Rp 13 rib per 15-30 menit.

Sementara untuk parkir selama 24 jam, biaya minimalnya sebesar 1.000 yen atau sekitar Rp 130 ribu.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Jepangbiaya hidup di JepangTokyo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved