Virus Corona
Sembuh dari Covid-19, Kerusakan Terlihat Munculnya Fibrosis pada Paru-paru, Ini Penjelasan Dokter
Muncul fibrosis pada paru-paru pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi firus corona, ini penjelasan dari dokter
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Meski sudah sembuh, pasien-pasien positif corona ini berpotensi alami kerusakan di jaringan parut (fibrosis) pada paru-paru serta disertai gejala ringan.
Sudah mencapai angka 9 juta jiwa yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia dan pasien yang berhasil sembuh menyentuh angka 480 ribu.
Lebih dari setengah dari total jumlah telah dinyatakan sembuh.
Namun, faktor kekebalan tubuh sering disebut memegang peran penting untuk melawan Covid-19.
Melansir The Sun, ada yang perlu diperhatikan untuk pasien positif corona.
Hasil penelitian diungkapkan langsung oleh Dr Sam Hare, Anggota komite eksekutif dari British Society of Thoracic Imaging sekaligus penasihat untuk Royal College of Radiologists.

• Nekat Curi Kompor di Sekolah yang Libur karena Corona, Maling Tinggalkan Jejak ini di Papan Tulis
• Sepelekan Virus Corona, Pesta Ultah Berujung Petaka, Belasan Tamu Positif Covid-19, 3 Orang Tewas
Puluhan ribu pasien terjangkit virus corona rupanya mengalami kerusakan permanen pada bagian paru-paru.
Para dokter menjelaskan, jika pasien tersebut mengalami gangguan jaringan parut (fibrosis) pada paru-paru yang disertai gejala ringan lainnya seperti batuk dan kelelahan.
"Dalam pemindaian selama enam minggu, sejauh ini saya melihat sekitar 20-30 persen pasien yang dirawat di rumah sakit menunjukkan kerusakan paru-paru permanen," ucapnya.
Karena kondisi yang menghawatirkan, ia mengatakan bahwa pasien yang telah sembuh dari infeksi virus corona harus melakukan pemeriksaan kondisi paru-parunya.
Fibrosa dalam paru-paru ini bsia terbentuk karena dipicu oleh respons imun tubuh yang berlebihan.
Hal tersebut mengakibatkan banyak lendir dan cairan yang mengisi kantung udara paru-paru.
Ini menyebabkan pasien menjadi sulit bernapas sehingga harus dibantu dengan ventilator.
Sebelumnya, studi di Tiongkok menyebutkan hal yang sama.
Pasien yang sembuh dari Covid-19 mengalami kerusakan permanen pada paru-paru.