Breaking News:

Virus Corona

Pernikahannya Disebut Penuh Duka Satu per Satu Tamu Positif Corona, Pengantin di Semarang Meradang

Tak terima pernikahannya disebut penuh duka, keluarga pengantin asal Semarang angkat bicara.

Editor: Monalisa
Dawn
ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Sebelumnya diberitakan acara pernikahan di Semarang viral lantaran satu per satu tamu undangan tertular virus corona. Kini keluarga pengantin mulai angkat suara.

Acara pernikahan di Kota Semarang menjadi klaster baru penularan Covid-19 lantaran diduga melanggar ketentuan protokol kesehatan dalam pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

Klaster pernikahan berawal dari temuan satu keluarga mempelai yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak dinyatakan positif Covid-19.

Acara pernikahan yang sejatinya merupakan prosesi ijab kabul itu dilakukan di rumah pengantin wanita di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang Timur pada Kamis (11/6/2020).

 

Namun, pihak keluarga menampik adanya informasi bahwa acara pernikahan itu telah melanggar ketentuan pembatasan acara pernikahan yang melebihi 30 orang.

Saudara pengantin Muhammad Syaqrun membeberkan pada prosesi akad nikah itu hanya dihadiri pihak keluarga sekitar 20 orang dan digelar.

Berakhir Pilu, Setelah Acara Pernikahan, Satu per Satu Keluarga Positif Covid-19, Ada yang Meninggal

ALHAMDULILLAH! Corona Makin Lemah, Mati Tanpa Vaksin, Proffesor Mateo: Dulu Harimau Sekarang Kucing

Pesta pernikahan.
Pesta pernikahan. (codepen.io)

Acara pernikahan itu juga dilaksanakan di rumah pengantin wanita dengan sepengetahuan kepala desa dan dikawal Bhabinkamtibnas.

"Akad nikahnya diadakan di rumah pengantin.

Sudah sepengetahuan Pak Lurah dan Bhabinkamtibnas juga mengawal. Yang datang juga sekitar 19- 20 orang dan sesuai protokol kesehatan," jelas Syaqrun saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).

Selanjutnya, kata dia, setelah acara akad nikah selesai dua hari kemudian adik pengantin mengeluh kelelahan lalu dirawat di RS Sultan Agung Semarang.

Kemudian menyusul kedua orangtua juga sakit dan dirawat di rumah sakit yang sama.

"Setelah itu hari Sabtu (13/6/2020) awalnya karena kelelahan adiknya pengantin masuk rumah sakit tapi sebelumnya sudah rapid test dulu dan hasilnya non reaktif.

Tapi setelah dicek ada flek di paru-paru.

INGAT Yongki AFI? Lama Tiada Kabar, Jebolan Akademi Fantasi Indosiar Ini Ternyata Pejuang Covid-19

Lalu menyusul ayah dan ibu juga dirawat di RS Sultan Agung," katanya.

Lantas, hari Minggu (14/6/2020) adik pengantin meninggal dunia dan dimakamkan sesuai prosedur pemakaman Covid-19. Kemudian baru dinyatakan positif Covid-19.

Lalu menyusul ibu pengantin juga meninggal dunia pada Senin (15/6/2020) dan dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya memiliki riwayat penyakit liver.

Sedangkan ayah pengantin juga dinyatakan positif Covid-19.

Hingga kini masih menjalani isolasi di rumah sakit dan kondisinya berangsur membaik. Sebelumnya memiliki riwayat penyakit asam urat.

"Setelah adiknya meninggal baru keluar surat dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dinyatakan positif Covid-19.

Ayah dan almarhum ibu juga dinyatakan positif Covid-19," katanya.

Ilustrasi
Ilustrasi (shutterstock)

Mengetahui hal tersebut, lantas pihak keluarga melakukan antisipasi pencegahan dengan melakukan swab test mandiri di RS Telogorejo Semarang sebanyak delapan anggota keluarga.

"Kemarin ada delapan orang sudah tes swab mandiri.

Hasilnya sebagian besar negatif tapi ada dua yang positif Covid-19 mereka OTG diisolasi mandiri di rumah dan salah satunya sempat isolasi di rumah dinas Wali Kota," ujarnya.

Selanjutnya, selang beberapa hari kemudian Dinkes Kota Semarang melakukan swab test kepada puluhan tamu undangan yang hadir dalam acara pernikahan tersebut.

"Hari Rabu Dinkes melakukan swab test pada hadirin yang datang, Jumat keluar hasilnya negatif semua," ungkapnya.

Sementara, terkait takmir masjid yang dinyatakan positif Covid-19 sudah menjalani swab test kedua dan hasilnya negatif.

Pernikahan Berujung Bencana, 37 Tamu Ketularan Corona, Terungkap Nasib Mempelai Sedang Bulan Madu

Ha lserupa juga pernah dialami oleh pasangan pengantin di Australia.

Pasangan pengantin bernama Scott Maggs dan Emma Mecalf tak menyangka pesta pernikahan mereka yang digelar 6 Maret 2020 lalu berubah jadi malapetaka.

Sebab, puluhan tamu undangan terkonfirmasi terinfeksi virus Corona.

Dikutip dari laman Sydney Morning Herald, sampai saat ini ada 37 tamu positif Covid-19.

Sementara itu, Scott Maggs dan Emma Metcalf sendiri baru menjalani tes virus Corona pada Senin (16/3/2020), dan masih belum mengetahui hasilnya.

Pasangan pengantin itu rupanya mengetahui kabar buruk tersebut saat mereka bulan madu di Maldives.

Mereka mendapatkan kabar tak menyenangkan dari dua orang tamu di pernikahan mereka.

Korban meninggal dunia akibat virus corona di Italia
Korban meninggal dunia akibat virus corona di Italia (rte.ie)

Dua orang tamu tersebut mengaku positif terinfeksi Covid-19.

"Ini gila. Kami berciuman dan memeluk orang sepanjang malam.

Kami tidak bisa menjelaskannya, apalagi percaya," kata Maggs.

"Kami mulai merencanakan pernikahan berbulan-bulan yang lalu.

Tidak ada histeria atau larangan pada tanggal 6 Maret, itu tidak ada di radar," imbuhnya.

Mags pun langsung mengonfirmasikan pada 120 tamu undangan pernikahannya.

Semua tamu undangan menjalani tes virus Corona dan didapati sebanyak 37 positif terinfeksi Covid-19.

Dari 37 orang yang terkena virus Corona itu, dua di antaranya adalah senator di New South Wales, Andrew Bragg, dan putri dari pakar advertising John Singleton, Sally Hawach.

Menyedihkannya, Sally saat ini tengah hamil 30 minggu dan memiliki dua anak yang masih kecil.

Sally dan suaminya saat ini menjalani karantina di rumah mereka di Sdyney.

Tidak lama setelah menghadiri pernikahan Maggs dan Metcalf, Sally mengaku merasa sakit.

Mengetahui keadaan tersebut, Maggs dan Metcalf pun merasa sangat sedih.

Pasangan pengantin baru ini tak menyangka kejadian buruk menimpa para tamu undangan pernikahannya.

Kesedihan mereka semakin bertambah karena kini keduanya dituduh orang-orang sebagai pihak yang tak bertanggung jawab karena tetap menggelar pernikahan saat virus corona mewabah.

"Kami harus berurusan dengan orang-orang yang menuduh kami tidak bertanggung jawab, menyalahkan kami atas virus itu," kata Metcalf.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan tribunmanado.co.id dengan judul Disebut Pernikahan Penuh Duka karena Corona, Keluarga Pengantin di Semarang Angkat Bicara, Ada yang MeninggalPernikahan Bawa Petaka, 37 Tamu Undangan Positif Covid-19

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaCovid-19pernikahanpengantinSemarangmeninggal
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved