Breaking News:

Viral Hari Ini

Kisah Pilu Mbah Mblok Kehilangan Sepeda Butut untuk Berjualan Sehari-hari karena Dicuri Orang

Kisah seorang wanita lansia kehilangan sepeda kunonya yang sehari-hari digunakan untuk berjualan sayur viral di media sosial.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
Kolase TribunStyle (Kompas.com/Riska Farasonalia)
Mbah Mblok, warga Semarang yang sepeda bututnya raib dicuri orang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah seorang wanita lansia kehilangan sepeda kunonya yang sehari-hari digunakan untuk berjualan sayur viral di media sosial.

Namanya Sartini, orang-orang di sekitar tempat tinggalnya biasa memanggil Mbah Tomblok atau Mbah Mblok.

Sepeda yang sehari-hari digunakan untuk berjualan raib dicuri orang saat sedang diparkirkan.

Padahal sepedanya itu terbilang kuno dan butut, model sepeda mini.

Cerita Mbah Mblok kehilangan sepedanya ini kali pertama diunggah oleh keponakannya, Ida Hari Wijaya melalui Facebook.

Ida menjelaskan raibnya sepeda Mbah Mblok itu terjadi pada Minggu (20/6/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.

Tren Bersepeda Semakin Menjamur, Ini Tips Gowes Sederhana dan Aman dari Pegiat Komunitas Sepeda

Dua Warganya Tewas Karena Pakai Masker saat Bersepeda, Wali Kota Semarang: Tidak Usah Pakai

Ilustrasi sepeda.
Ilustrasi sepeda. (TribunStyle/Gigih Panggayuh)

Sepeda kuno itu biasa digunakan Mbah Mblok untuk berjualan keliling di sekitar rumahnya, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

Biasanya sepeda itu diletakkan di dalam rumah dan dikeluarkan setiap pagi untuk berjualan.

Sekitar pukul 07.00 WIB pagi, sepeda itu diparkir di tempat biasa dan ditinggal Mbah Mblok ke dalam rumah untuk menyiapkan dagangannya.

Ternyata nasib nahas menimpanya, sepedanya sudah hilang diambil orang.

"Pas Mbah Mblok keluar sambil membawa dagangan nya sepeda itu sudah raib," tutur Ida.

Pelaku pencurian sepeda itu hanya mengambil sepeda, beberapa dagangan yang ada di atas sepeda ditinggalkan.

"Padahal di sepeda itu ada keranjang yang biasa dia pake untuk keliling. Si pelaku juga sempat menurunkan beberapa keranjangnya dan beberapa bungkus ketela bungkus mentah. Yang diambil hanya sepeda saja," imbuhnya.

Ida heran kenapa pencuri tega mengambil sepeda yang bisa dibilang buluk itu.

Ia menceritakan bahwa sepeda itu adalah tunggangan sehari-hari Mbah Mblok untuk berjualan.

Diketahui Mbah Mblok adalah seorang janda beranak satu.

Sepeda itu senantiasa setia menemani dirinya mengais rezeki sepanjang hidupnya.

Sejak kejadian itu, Mbah Mblok tak bisa lagi berjualan keliling kampung mencari rezeki untuk menyambung hidup.

Mbah Mblok, saat menceritakan terkait sepedanya yang raib dicuri orang.
Mbah Mblok, saat menceritakan terkait sepedanya yang raib dicuri orang. (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sepeda Lawas yang Penuh Kenangan

Menurut Ida, harga sepeda itu jika dijual lagi mungkin tak seberapa, namun sepeda butut itu menyimpan banyak kenangan bagi Mbah Mblok.

Sepeda itu pula yang membawa Mbah Mblok bisa melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci dari hasilnya mengais rezeki.

Ketika dihubungi lewat chat Facebook, Ida menceritakan kenangan bersama bude dan sepedanya itu.

Sewaktu SD dulu, saat lebaran, ibunya lumpuh dan tidak bisa berjalan.

Bapaknya yang sopir truk dan uang penghasilannya hanya cukup untuk biaya berobat ibunya.

Lantas Mbah Mblok, budenya, mengajak Ida berkeliling ke tempat saudara-saudara menggunakan sepeda itu.

"Nah saya diajak bude (Mbah Mblok) keliling naik sepeda itu ke rumah saudara-saudara, istilahnya halal bihalal biar saya dapat uang angpao. Seneng banget," tutur Ida.

"Bude saya nuntun jalan kaki saya disuruh naik sepeda itu, posisi jalan naik turun. Sampai di rumah, uang angpao itu saya kasih ke ibu buat tambahan biaya berobat," imbuhnya.

Kenangan itulah yang membuat Ida sedih mengetahui sepeda Mbah Mblok raib dicuri orang.

Itu juga alasannya mengunggah tulisan terkait sepeda yang raib tersebut.

"Tahu sepeda itu hilang, saya sedih sekaligus marah, kok tega orang mencuri sepeda jelek begitu," ungkap keponakan Mbah Mblok itu.

Sementara itu, dilansir oleh Kompas.com, Mbah Mblok menceritakan tentang peristiwa yang baru saja dialaminya sambil tak kuasa menahan air mata.

Sepeda itu senantiasa setia menemani dirinya mengais rezeki sepanjang hidupnya.

"Sejak tahun 1982 sepeda itu yang menemani perjalanan hidup saya.

Waktu itu saya beli menyicil tiap bulan Rp 5.000, dari hasil gajian menjadi buruh pabrik tekstil di daerah Penggaron.

Kalau ditotal harganya kisaran Rp 120.000 beli di Barito," ucapnya, Senin (22/6/2020).

Sejak kejadian itu, Mbah Mblok tak bisa lagi berjualan keliling kampung mencari rezeki untuk menyambung hidup.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Sepeda Dianggap Transportasi Aman di Tengah Pandemi, Sejumlah Negara Eropa Perbanyak Jalur Khusus

Pengguna Sepeda Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19, Ini 7 Etika Bersepeda saat New Normal

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Mbah MbloksepedaFacebookSemarang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved