Ogah Pecat Karyawan di Tengah Pandemi, Prilly Latuconsina: Aku Ikut Aksi Sosial untuk Orang di-PHK
Prilly Latuconsina sampaikan alasannya tak mau pecat karyawannya di tengah pandemi corona. Mantan Maxime Bouttier sebut ia terlibat kegiatan ini.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Suli Hanna
Otomatis karyawan yang di situ kita alokasikan yang ke cabang online kan gak butuh orang banyak, jadi ya numpuk," tuturnya.
• Akui Jadi Parnoan & Masih Memilah Pekerjaan, Begini Respons Prilly Latuconsina Terkait New Normal
Sementara itu, bintang Ganteng Ganteng Serigala ini juga sudah membuka usahanya di tengah new normal.
Meski demikian, Prilly mengaku cukup berat membuka usaha di tengah new normal karena biaya operasional yang harus dikeluarkan lebih tinggi dari sebelumnya.
“Budget operasional jadi lebih tinggi, misalnya kita harus beli bahan untuk bersihin alat-alat kita.
Harus beliin masker, pokoknya semua pelindung kesehatan untuk karyawan kan kita yang nge-cover,
Jadi ya lebih tinggi,” pungkas Prilly Latuconsina.
Respons Prilly Latuconsina Terkait New Normal
Sebelumnya, Prilly Latuconsina memberikan tanggapan terkait penerapan 'New Normal', mantan pacar Maxime Bouttier mengaku jadi parnoan dan lebih memilih soal pekerjaan.
Adanya penerapan new normal ini pasti akan menjadikan masyarakat kembali menjalani berbagai aktivitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Namun, tak sedikit dari publik yang masih khawatir dengan program pemerintah tersebut karena mengingat wabah corona yang belum berakhir.
Termasuk Prilly Latuconsina yang mengaku jadi parnoan dan harus lebih bisa memilih pekerjaan di tengah situasi ini.
Wanita kelahiran 1996 ini tetap berusaha waspada hingga keadaan telah membaik.
"Sebenernya masih milih-milih sih ya, walaupun udah ada imbauan dibuka, tempat yang buka. Aku orangnya parnoan dan aku memilih untuk lebih waspada aja," kata Prilly Latuconsina, seperti dikutip dari kanal YouTube MOP Channel, Sabtu (30/05/2020).
Melihat situasi demikian, Prilly mencoba strategi dengan memberi jeda waktu dari dari satu pekerjaan ke pekerja lainnya.
"Keluar tapi milih-milih, sehari satu terus jarak lagi seminggu, belum berani kerja setiap hari," lanjutnya.
Ia memiliki harapan keadaan segera membaik sehingga bisa menjalankan pekerjaan seperti semula.
"Tapi nggak tahu ke depannya, karena ada beberapa jadwal yang menunggu," tuturnya.
