Viral Hari Ini
KASIH IBU SEPANJANG MASA! Wanita Pengidap Kanker Berjuang Cari Ibu Susu untuk Anak Sebelum Meninggal
Pengguna Facebook bernama Nurul Amirah Hanim Umar membagikan cerita menyentuh tentang perjuangan seorang ibu untuk anaknya.
Penulis: galuh palupi
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Berbanding terbalik dari cerita di atas, ibu muda ini justru rela tinggalkan anaknya hingga kelaparan.
Maria Plenkina divonis pada Jumat (17/1/2020) di Kirov, setelah mengaku membunuh putrinya yang berusia tiga tahun, Kristina.
 
Dilansir Daily Mail, Maria dipenjara selama 13 tahun setelah membiarkan Kristina mati kelaparan pada Februari 2019 lalu.
Dalam persidangan di kota 800 km timur Moskwa, terungkap bahwa Maria sengaja meninggalkan si anak di apartemen hanya dengan sedikit makanan.
Dalam apartemen itu, ibu berusia 21 tahun itu sama sekali tidak menyediakan air maupun menyalakan lampu, dan pergi pesta dengan teman begitu saja.
• PROFIL Tante Ernie, Padahal Ibu Rumah Tangga Biasa, Ini Sebab Sosoknya Viral, Lihat Suami & Anaknya
Penyidik menyatakan, Maria mengaku dia sengaja mematikan air dan menutup pintu apartemen sebelum pergi selama seminggu.
Selama berpesta dengan teman-temannya itu, media Rusia memberitakan bahwa Maria bersenang-senang, dan "menikmati waktunya".
Kristina ditemukan mati kelaparan dalam keadaan bugil dalam ruangan dingin setelah hanya makan ayam, yoghurt, dan sosis dari si ibu.
Di pengadilan, jaksa menyatakan bahwa saking laparnya, bocah tiga tahun itu dikatakan berusaha memakan sabun mesin cuci.
"Plenkina memahami bahwa apa yang dia perbuat merupakan tindakan yang keji dan jahat." jelas Hakim Roman Bronnikov.
Bronnikov menerangkan, selama sepekan, Maria bersenang-senang di bar dan mencari pekerjaan, dan baru kembali begitu tahu buah hatinya tewas.
Bronnikov menerangkan, Maria sudah berbohong dengan mengatakan kepada ibu dan temannya bahwa Kristina sudah ada yang menjaga.
Adapun sebelum ditinggalkan, bobot Kristina adalah sekitar 7,7 kilogram, kurang dari setengah berat yang diharapkan dari anak tiga tahun.
Ibu Maria, Irina Plenkina, sangat mendukung jaksa penuntut yang sudah meminta Hakim Bronnikov untuk memberikan hukuman berat.
Irina-lah yang pertama kali menemukan cucunya itu sudah meninggal ketika datang ke apartemen membawa hadiah untuk ulang tahun ketiga.
 
							 
											 
											