Breaking News:

Viral Hari Ini

4 Negara Asia Bentrok, Adu Pukul China India, Korea Utara Ledakkan Kantor Perhubungan Korea Selatan

Bersitegang - 4 negara Asia bentrok di beberapa hari terakhir, konflik perbatasan China - India dan Korea Selatan - Korea Utara, apa yang terjadi?

Jung Yeon-je / AFP
Layar berita televisi memperlihatkan ledakan kantor penghubung antar-Korea di Kompleks Industri Kaesong Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 16 Juni 2020. Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan ini adalah kulminasi setelah berhari-hari retorika yang semakin panas dari Pyongyang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Bersitegang - 4 negara Asia bentrok di beberapa hari terakhir, konflik perbatasan China - India dan Korea Selatan - Korea Utara, apa yang terjadi?

Di beberapa hari terakhir ini dilaporkan telah ada 2 bentrok antara 4 negara di Asia tentang perbatasan yang disepakati meski tidak berjalan mulus.

Dua konflik perbatasan tersebut adalah China melawan India, yang mungkin jarang terekspos hingga hari ini.

Dan konflik batas Korea Utara dan Korea Selatan, yang makin memanas dengan adanya aktor baru yaitu adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong.

Dilansir oleh Kompas.com, berikut TribunStyle beberkan apa yang terjadi pada keempat negara yang mengalami konflik tersebut:

TERBARU, Tindakan Brutal Kim Jong Un, Tembak Mati Suami Istri Kelaparan, Coba Kabur karena Corona

PERTAMA DI ASIA, Gadis India Terima Donor Tangan Pria, Bentuk & Warna Kulit Kini Jadi Sorotan, Nyata

Donald Trump dan Xi Jinping
Donald Trump dan Xi Jinping (Shanghaiist.com)

China vs India

Tak banyak yang tahu ternyata dua negara ini sedang mengalami konflik yang terhitung cukup jarang dan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Dilansir oleh Kompas.com pada (17/6/2020), China dan India saling tuduh satu sama lain sebagai biang kerok atas tewasnya 20 tentara India di perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Tentara-tentara dari kedua belah pihak dikabarkan berkelahi menggunakan tongkat pukul, tongkat bambu berpaku pada konfrontasi tengah malam di wilayah Ladakh pada Senin (15/6/2020).

Meski begitu, tidak ada senjata api dalam baku hantam itu.

Tentara India mengatakan kedua sisi memiliki korban yang sama.

China mengonfirmasi insiden itu namun tidak memberi pernyataan detil.

Sementara dari pernyataan India menunjukkan bahwa tentara yang terluka terkena suhu di bawah nol di dataran tinggi yang dingin.

Ini merupakan bentrokan pertama antara dua pihak di perbatasan yang disengketakan di wilayah Kashmir dalam setidaknya 45 tahun terakhir.

Semakin Sengitnya China & Amerika Serikat, Pesawat Militer Dua Negara Saling Melintas di Atas Taiwan

TUDINGAN Amerika Sebut China Banyak Bohong Soal Corona Terbukti, Lihat Foto Satelit, WHO Kecolongan!

Aktivis organisasi Bajrang Dal dan Vishva Hindu Parishad (VHP) memegang bendera China ketika seorang aktivis menggambari poster Presiden China Xi Jinping, selama protes di Amritsar pada 17 Juni 2020. India dan China menyetujui pada 17 Juni untuk meredakan ketegangan di perbatasan Himalaya yang disengketakan, bahkan ketika mereka saling menyalahkan atas kerusuhan yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India.
Aktivis organisasi Bajrang Dal dan Vishva Hindu Parishad (VHP) memegang bendera China ketika seorang aktivis menggambari poster Presiden China Xi Jinping, selama protes di Amritsar pada 17 Juni 2020. India dan China menyetujui pada 17 Juni untuk meredakan ketegangan di perbatasan Himalaya yang disengketakan, bahkan ketika mereka saling menyalahkan atas kerusuhan yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India. (AFP/Narinder Nanu)

Tudingan China dan India

Baku pukul terjadi di medan terjal berbatu-batu dari Lembah Galwan yang secara strategis penting, yang terletak di antara Tibet di China dan Ladakh di India.

Media India mengatakan tentara terlibat dalam pertempuran langsung, dengan beberapa dari mereka "dipukuli hingga mati".

Selama perkelahian, satu surat kabar melaporkan, tentara lain jatuh atau didorong ke sungai.

Tentara India pada awalnya mengatakan bahwa seorang kolonel dan dua tentara telah tewas dalam bentrokan itu.

China yang tidak mengonfirmasi jumlah korban menuduh India telah menyeberangi perbatasan ke pihak China.

Perdana Menteri India Narendra Modi belum secara terbuka membahas masalah ini, sesuatu yang disindir oleh Rahul Gandhi, mantan pemimpin partai oposisi Kongres Nasional India.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dalam kicauannya di Twitter pada Rabu (17/6/2020) menulis:

"Hilangnya tentara di Galwan sangat mengganggu dan menyakitkan. Tentara kami menunjukkan keberanian yang patut dicontoh dalam menjalankan tugas dan mengorbankan hidup mereka dalam tradisi tertinggi Angkatan Darat India."

India dan China memiliki sejarah sengketa dan klaim teritorial yang tumpang tindih sepanjang lebih dari 3.440 kilometer, Line of Actual Control (LAC) yang ditarik dengan buruk memisahkan kedua negara itu.

Korea Utara vs Korea Selatan

Korea Utara dilaporkan meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan, babak baru dalam ketegangan dua negara.

"Korea Utara menghancurkan Kantor Penghubung Kaesong pada pukul 14.49," kata Kementerian Unifikasi Korsel dalam pesan peringatan kepada awak media.

Kantor berita Yonhap melaporkan, peringatan itu muncul beberapa menit setelah suara leedakan terdengar, dengan kepulan asap terlihat di Kaesong.

5 Fakta Menarik Kim Yo Jong, Disebut Kandidat Pengganti Kim Jong Un, Tak Kalah Kejam dari Sang Kakak

Buat Ri Sol Ju Cemburu, Sosok Penyanyi Cantik Pacar Kim Jong Un yang Akhirnya Tewas Dieksekusi

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un mengancam

kantor penghubung antara Korea Utara dengan Korea Selatan itu didirikan dua tahun yang lalu.

Penghancuran tersebut terjadi setelah adik Pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong, melontarkan ancaman pada akhir pekan.

"Tidak lama lagi, adegan tragis di mana kantor penghubung antara Utara dan Selatan yang tak berguna akan terjadi," ancam Kim Yo Jong.

Analis menyatakan, Pyongyang berusaha memanfaatkan krisis ini untuk menekan Seoul supaya membujuk AS melakukan konsensi dalam perundingan denuklirisasi.

Sejak akhir Juni, Pyongyang sudah melontarkan serangkaian serangan verbal ke Seoul buntut aktivitas para pembelot di perbatasan.

Para pembelot Korea Utara itu sering mengirim barang seperti USB berisi drama Korea Selatan, uang pecahan 1 dollar, dan pamflet melalui balon.

Pamflet yang biasanya disebar oleh para pembangkang Korut melalui balon tersebut berisi kritikan untuk Kim Jong Un, mulai dari tudingan pelanggaran HAM hingga ambisi nuklir.

Kim Jong Un dan Kim Yo Jong.
Kim Jong Un dan Kim Yo Jong. (KCTV/Daily Star)

Korea Selatan mengutuk dan siap merespon keras

Beberapa jam pasca-penghancuran kantor penghubung di Kaesong oleh Korea Utara pada Selasa (16/6/2020), Korea Selatan memperingatkan bahwa pihak mereka akan merespons keras jika Korea Utara terus memperburuk keadaan.

Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan (NSC) mengeluarkan peringatan tersebut setelah melakukan rapat darurat pasca-penghancuran kantor penghubung di Kaesong oleh pihak Pyongyang.

Wakil Direktur NSC Kim You Geun mengatakan:

"Pemerintah Korsel menyampaikan kekecewaan besar terhadap keputusan sepihak Korea Utara yang meledakkan kantor penghubung."

Dia menambahkan:

"Kami peringatkan dengan tegas bahwa kami akan merespons kuat jika Korea Utara memperburuk situasi."

Rapat darurat yang digelar Kim You Geun dilakukan setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung yang berfungsi sebagai komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Kantor yang didirikan pada 2018 itu merupakan simbol rekonsiliasi antar-Korea.

(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo/Miranti Kencana Wirawan // Tribunstyle/Dhimas Yanuar)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung dengan Korea Selatan di Kaesong" dan "Konflik Perbatasan Tewaskan Puluhan Tentara, China dan India Saling Tuding"

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
ChinaIndiaKoreaAsia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved