Breaking News:

Virus Corona

TUDINGAN Amerika Sebut China Banyak Bohong Soal Corona Terbukti, Lihat Foto Satelit, WHO Kecolongan!

Para peneliti ini mencari tahu awal mula penyebaran virus corona yang menyebar ke seluruh dunia dengan mengamati aktivitas ini melalui sartelit

AFP/ Hector Retamal / Planet Labs
Foto citra satelit mengindikasikan virus corona sudah merebak di Kota Wuhan China sejak September 2019, tapi baru dilaporkan ke WHO akhir Desember 2019 

TRIBUNSTYLE.COM -  Tudingan Amerika Serikat yang menyebut China selama ini menyembunyikan hal-hal seputar pandemi virus corona, termasuk awal kemunculan Covid-19 mendekati kebenaran.

Foto citra satelit menunjukkan kota Wuhan disinyalir sudah merebak virus corona sejak sekitar September 2019 lalu. 

Ya, data citra satelit ini menunjukkan kemungkinan virus corona muncul sejak bulan September 2019.

Sementara China baru melaporkan kasus corona pada organisasi kesehatan dunia, WHO, pada akhir Desember 2019.

Andai saja dilaporkan ke WHO sejak awal mula kemunculannya, pandemi takkan merongrong seluruh dunia seperti sekarang. 

Begitulah. Penyebaran virus corona hingga saat ini masih menjadi perdebatan sengit dan belum menemukan hasil atas asal usul penularan pertama kalinya.

Foto citra satelit mengindikasikan virus corona sudah merebak di Kota Wuhan China sejak September 2019, tapi baru dilaporkan ke WHO akhir Desember 2019
Foto citra satelit mengindikasikan virus corona sudah merebak di Kota Wuhan China sejak September 2019, tapi baru dilaporkan ke WHO akhir Desember 2019 (AFP/ Hector Retamal / Planet Labs)

DERITA Bocah SD Akibat Kelamaan Tak Sekolah karena Corona, Kurang Gerak Badan Gembrot, Sesak Nafas

Ilmuwan Ungkap Penemuan Baru Virus Corona, Covid-19 Bisa Dideteksi Lewat Bau, Hati-hati Menghirupnya

Pemberitaan sebelumnya, Wuhan, China, menjadi kota pertama yang ditemukannya virus ini.

Di daerah tersebut, Covid-19 telah  menginfeksi 7 juta orang dan telah merenggut nyawa orang lebih dari 400 ribu orang di dunia.

Pemerintah China telah menginformasikan wabah ini kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019.

Siswa menunggu untuk diperiksa sebelum memasuki Universitas Wuhan, pada hari pertama kelas di Wuhan pada 8 Juni 2020. Siswa tahun terakhir kembali ke kampus di Wuhan setelah universitas dibuka kembali setelah penutupan selama berbulan-bulan karena coronavirus.
Siswa menunggu untuk diperiksa sebelum memasuki Universitas Wuhan, pada hari pertama kelas di Wuhan pada 8 Juni 2020. Siswa tahun terakhir kembali ke kampus di Wuhan setelah universitas dibuka kembali setelah penutupan selama berbulan-bulan karena coronavirus. (STR / AFP)

Negeri Paman Sam, Amerika Serikat menuding China menutup-nutupi ketika virus corona ini merebak pertama kali di Wuhan.

Mereka mempercayai virus ini sudah menyebar jauh sebelum Desember, meski dibantah oleh China.

Tak jauh beda dengan Amerika Serikat, penelitian dilakukan di Harvard Medical School menunjukkan adanya kemungkinan, virus corona pertama kali di Wuhan sejak September 2019.

Hal tersebut diperoleh melalui data satelit dengan mengamati lonjakan lalu lintas di sekitar lima rumah sakit besar di Wuhan.

Melansir ABC7, pemimpin penelitian sekaligus Profesor Harvard Medical, Dr. John Brownstein, timnya telah menganalisa peningkatan tersebut dari satelit komersial.

“Tim peneliti menganalisa citra satelit komersial dan menemukan peningkatan signifikan dari lalu lintas di luar lima RS besar di Wuhan mulai akhir musim semi (September) dan awal musim gugur (Oktober) pada 2019,” kata Brownstein, Selasa (9/6/2020).

Foto file ini diambil pada 15 Mei 2020 menunjukkan pekerja medis mengambil sampel swab dari penduduk untuk diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina. Pihak berwenang China telah menyelesaikan kampanye pengujian coronavirus massal di Wuhan, menemukan hanya 300 hasil positif di antara hampir 10
Foto file ini diambil pada 15 Mei 2020 menunjukkan pekerja medis mengambil sampel swab dari penduduk untuk diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina. Pihak berwenang China telah menyelesaikan kampanye pengujian coronavirus massal di Wuhan, menemukan hanya 300 hasil positif di antara hampir 10 (STR / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
BaekhyunEXO
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved