BOCOR Cara Raffi Ahmad Dapat Penghasilan Rp 5 Miliar Sebulan Lewat YouTube, Punya Strategi Khusus
Raffi Ahmad akhirnya beberkan cara khusus meraih untung dari YouTube dengan penghasilan Rp 5 miliar sebulan.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Raffi Ahmad akhirnya membagikan cara meraih untung dari YouTube dengan penghasilan Rp 5 miliar dalam sebulan. Suami Nagita Slavina tersebut membagikan rahasianya pada Helmy Yahya.
Raffi menjadi bintang tamu dalam YouTube Helmi Yahya dengan judul Pantas Raffi Kaya Banget! Belajar Bisnis dari Sultan Andara! yang tayang pada 13 Juni 2020.
Seperti diketahui, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina telah membentuk Rans Entertainment sebagai sumber kekayaan mereka.
Sejak setahun terakhir, Channel YouTube Rans Entertainment telah berkembang dengan pesat.
Hingga hari ini, Channel tersebut telah mencapai 16,1juta subscribers.
Dalam wawancaranya bersama Helmy Yahya, Raffi membagikan rahasia mengapa penghasilan YouTube Rans Entertainment bisa mencapai nilai fantastis.
• Diminta Pilih Lagunya dengan Nagita Slavina Atau Yuni Shara, Raffi Ahmad: 50 Tahun Lagi Itu Palsu
• Dipeluk Nagita Slavina saat Menangis, Nikita Mirzani Kaget Lihat Istri Raffi Ahmad Duduk di Lantai

"Channel YouTube 16,1 juta subcribers sih sekarang, pendapatan dari YouTube sih beda-beda ada dari adsense ada dari sponsor," ucap Raffi seperti dikutip tribunstyle.com (Senin,15/6/2020).
"Paling tinggi (pemasukan) dari adsense berapa?" tanya Helmy Yahya.
Raffi mengaku pernah mendapat pemasukan hingga miliaran rupiah dalam satu bulan
"Paling tinggi Rp 5 miliar per bulan sih, tapi kan (pemasukan dan penonton) tiap video beda-beda kan," ucap Raffi.
Helmy terkejut dengan jumlah pemasukan itu. "Wow... itu (unggah) berapa video sehari?" tanya Helmy.
"Waktu bulan puasa kemarin 10-15 video sehari. Itu waktu puasa ya. Kalau sekarang kalau misalnya stabilnya 2-3 videolah," sahut Raffi.
Raffi menjelaskan jika strategi dalam menekuni YouTube dan dunia hiburan berbeda jauh.
Oleh sebab itu, Raffi harus paham betul segmen masing-masing.
"Nah kalau digital kan lebih ke personal, Bang, kalo TV kan lebih ke instansi yang misal sehari 20 program. tapi yang biasa diingat paling 4-5 program. Nah, kalau YouTube berhubung kita tampilin personal jadi tinggal kita kembangin," ucap Raffi.