Virus Corona
GOLONGAN DARAH O Disebut Lebih Kebal Corona, Sementara A Lebih Berisiko, Benarkah? Ini Faktanya
Terbukti ampuh menangkal penyebaran Covid-19, inilah golongan darah yang kurang rentan terhadap virus corona.
Penulis: Candra isriadhi
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Terbukti ampuh menangkal penyebaran Covid-19, inilah golongan darah yang punya kekebalan lebih baik terhadap virus corona atau Covid-19 .
Di saat pandemi virus corona menyebar dan menulari hampir semua golongan darah manusia ternyata ada satu tipe yang kuat tangkal virus corona.
Adalah golongan darah O yang benar-benar dapat punya risiko paling rendang untuk tertular virus corona.
Hal itu didapat dari hasil penelitian yang baru-baru ini dipublikasihan secara global.
Ada juga beberapa golongan darah yang mungkin dapat mengakibatkan seseorang lebih rentan terinfeksi virus corona.
Selain itu beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit tinggi membuat penularan virus corona lebih berbahaya.
• BEREDAR Peringatan: Golongan Darah A Paling Berisiko Corona, Benarkah? Ini Kata Ahli Respirologi
• Resiko Kena Corona Berdasar Golongan Darah, Benarkah A Rentan & O Rendah? Ini Kata Ahli Respirologi

Seperti dilansir oleh Bestlifeonline (10/6/2020) ditemukan fakta baru perihal virus corona yang dirilis perusahaan pengujian genetik 23andMe.
Sebelumnya diadakah sebuah penelitian yang setidaknya melibatkan para peneliti yang memeriksa 750 ribu peserta.
Dan ditemukan hubungan langsung antara golongan darah pasien Covid-19 dan kerentanan mereka pada virus corona.
Nah, dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa orang dengan golongan darah O adalah 9-18 persen lebih kecil terdampak virus corona.
Hal itu terbukti ketika para pasien yang bertipe darah O lebih kecil positif virus corona ketimbang golongan darah lainnya ketika dites.
Tak hanya itu saja golongan darah O yang terpapar virus corona atau ODP (Orang Dalam Pengawasan) adalah 13-26 persen lebih kecil untuk dites positif.
Dan pada kenyataannya hasil uji golongan darah O berbeda dengan semua golongan darah lainnya.

Di mana dalam penelitian tersebut juga ditemukan bahwa tipe golongan darah lain memiliki sedikit perbedaan dalam kerentanan.
Hasil ini sekaligus menguatkan temuan dari dua penelitian sebelumya yang dilakuakn berbagai negara di dunia.
Satu studi bersama di Spanyol dan di Italia dan satu di Tiongkok menyebutkan bahwa golongan darah O kurang rentan terhadap virus corona.
Seperti diungkapkan Bloomberg bahwa ada beberapa faktor lain yang menyebabkan seseorang terjangkit virus corona.
"Ada juga beberapa laporan tentang hubungan antara virus Corona, pembekuan darah, dan penyakit kardiovaskular,"
"Laporan ini memberikan beberapa petunjuk tentang gen mana yang mungkin relevan." ujar Adam Auton, peneliti utama pada studi 23andMe.

Akan tetapi para peneliti juga percaya hal ini adalah hasil permulaan untuk lebih memahami indikator kesehatan.
Dengan hasil penelitian tersebut seorang tenaga medis akan mendapatkan manfaat dalam mengobati dan mendiagnosis virus corona.
"Ini mungkin baru permulaan, bahkan dengan ukuran sampel ini, mungkin tidak cukup untuk menemukan asosiasi genetik," tambah Auton.
"Kami bukan satu-satunya kelompok yang melihat ini. Dan pada akhirnya, komunitas ilmiah perlu mengumpulkan sumber daya mereka untuk benar-benar menjawab pertanyaan seputar kaitan antara genetika dan Covid-19," tutupnya.
Dengan hal ini disimpulkan bahwa golongan darah O untuk saat ini masih dianggap sebagai tipe darah yang kurang rentan virus corona.
BEREDAR Peringatan: Golongan Darah A Paling Berisiko Corona, Benarkah? Ini Kata Ahli Respirologi
Belakangan beredar pernyataan yang mengaitkan resiko tertular corona dengan golongan darah.
Benarkah golongan darah A paling rentan sedang golongan O lebih rendah resikonya?

Nastiti Kaswandani seorang konsultan respirologi anak FK-UI RSCM menjawab mengenai kaitan antara golongan darah dan peluang terjangkit virus corona.
Nastiti mulanya menjelaskan kalau anggapan tersebut muncul saat China melaporkan hampir 2.200 pasien Covid-19 yang golongan darah A paling tinggi presentasenya.
"Praktik mengaitkan golongan darah dengan Covid-19 itu dipicu dari laporan di China.
• Dinyatakan Positif Corona, Ini 5 Fakta Sosok Twindy Rarasati, dari Artis hingga Seorang Dokter
"Dia melaporkan hampir 2.200 pasien yang confirm Covid-19 lalu dilihat presentase blood type-nya," jelas Nastiti Kaswandani.
Kemudian, Nastiti menjelaskan soal presentasi pasien positif corona dengan golongan darah O.
"Lalu kalau golongan darah O itu sekitar 25 persen, sehingga jurnal itu melaporkan bahwa golongan darah A lebih tinggi risikonya terkena Covid-19.
"Sedangkan golongan darah O lebih rendah risikonya terkena Covid-19 melihat dari presentase," jelas Nastiti Kaswandani.
Meski begitu, Nastiti menjelaskan kalau 25 persen bukan angka yang kecil.
"Dan itu studinya preliminary study artinya itu studi pendahaluan yang hasilnya tidak bisa serta merta diterapkan.
"Artinya kalau golongan darah kita A juga tidak perlu panik berlebihan, kalau kita golongan darah O kita jangan menjadi santai-santai," jelas Nastiti.

Berikut penjelasan medis mengapa golongan darah A termasuk yang paling rentan beresiko corona dan golongan darah O dinilai lebih kebal.
Dilansir dari South China Morning Post, peneliti medis di China telah mengambil pola golongan darah dari 2000 pasien yang terinfeksi virus di Kota Wuhan, China dan Shenzhen, kemudian mereka membandingkan dengan populasi setempat.
Dari pola golongan darah yang telah diteliti disebut sebagai penelitian awal.
Kemudian menurut studi yang telah dipublikasikan di Medrxiv.org membandingkan keempat golongan darah dari 2.173 kasus virus corona yang dikonfirmasi oleh Kota Wuhan dan Shenzhen dengan lebih dari 3694 penduduk dalam kondisi sehat di wilayah tersebut.

Sebanyak 31,16% penduduk Wuhan yang memiliki golongan darah A, 37,75% diantaranya pasien corona disurvei di Jinyintan Hospital, Wuhan, memiliki golongan darah yang sama.
Sampel kasus virus corona dari rumah sakit yang sama menunjukkan sebanyak 25,8% memiliki golongan darah O, angka ini dibandingkan dengan 33,84% populasi yang ada.
• POPULER Aksi Heroik dr Handoko Gunawan Total Selamatkan Pasien Corona Disorot Hotman Paris
Dari 206 pasien yang meninggal akibat virus corona ini 85 korbannya adalah orang dengan golongan darah A.
Hanya 52 korban yang memiliki golongan darah O.
Dari hasil tersebut, peneliti mengungkap jika golongan darah A menunjukkan tingkat infeksi lebih tinggi dan membuat gejala berkembang menjadi lebih parah.
Sedangkan penelitian Science Alert yang dikutip dari Kompas.com menejelaskan mengenai tingkat kekebalan dari golongan darah O.

Golongan darah ini memiliki resiko yang lebih kecil dibanding golongan darah A.
Menurut data yang telah disampaikan, populasi normal di Kota Wuhan terdiri dari 31% golongan darah A, kemudian 24% yaitu golongan darah B, 9% golongan darah AB dan yang terakhir 34% golongan darah O.
Dari kedua penelitian telah menyebutkan kemiripan dari hasil golongan darah yang lebih rentan terkena virus corona yaitu golongan darah A dan yang lebih kebal ialah golongan darah O.
Perlu pengujian kembali
Namun demikian, penelitian tersebut masih dikategorikan sebuah penelitian yang masih perlu diuji kembali.
Bukan berarti semua orang yang bergolongan darah A akan mudah terkena virus ini.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sebuah peringatan untuk selalu memperkuat perlindungan diri dan kemungkinan infeksi.
Ini juga dapat membantu petugas medis untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat dan perawatan yang lebih intensif untuk orang-orang dengan golongan darah A.
Sedangkan golongan darah O juga tidak mutlak kebal dengan virus corona.
Pemilik golongan darah ini juga harus menjaga kesehatan dan imun tubuh agar tak mudah terkena penyakit yang disebabkan oleh virus corona. (TribunStyle.com/TsaniaF)