TAHUN Ajaran Baru Dimulai Juli atau Mundur Hingga Januari 2021? Ini Update Info Terbaru Kemdikbud
Tahun ajaran baru 2020 dimulai bulan Juli atau mundur hingga Januari 2021? Ini update info terbaru dari Kemdikbud.
Editor: Agung Budi Santoso
Para pejabat berupaya keras untuk menekan transmisi virus yang terkait dengan gudang perusahaan e-commerce terbesar di negara itu, Coupang.
Pasalnya, mereka menuturkan fasilitas di gedung itu tidak sepenuhnya mematuhi langkah-langkah pengendalian infeksi.
Pembatasan nasional di Korea Selatan diketahui telah dicabut pada 6 Mei 2020 lalu.
Pemerintah pun telah menanggapi lonjakan kasus baru dengan menutup fasilitas umum.

Di antaranya seperti taman, museum dan teater yang dikelola pemerintah di wilayah metropolitan selama dua minggu ke depan untuk memperlambat penyebaran.
Lebih dari 250 sekolah yang baru dibuka kembali diperintahkan untuk ditutup kembali.
Sementara para pejabat juga menyarankan ruang permainan komputer di sekitar ibukota untuk ditutup selama periode tersebut atau bila tidak menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19.
"Dua minggu dari sekarang akan sangat penting dalam mengatasi infeksi," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo.

Dia menyerukan warga di daerah metropolitan untuk menghindari pertemuan yang tidak perlu dan mendesak perusahaan agar karyawan yang sakit tidak masuk kerja.
Angka-angka baru yang diumumkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea membawa total nasional menjadi 11.402 infeksi dan 269 kematian.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun pun meminta para pejabat untuk memeriksa kondisi kerja di gudang-gudang perusahaan e-commerce yang mengalami peningkatan pesanan selama pandemi.
Termasuk juga tempat kerja padat lainnya di mana risiko penularan infeksi tinggi.
Begitu New Normal Berlaku, Siap-Siap Hadapi 5 Perubahan Drastis Ini
Beberapa hal berikut ini mungkin saja akan menjadi kenormalan baru atau new normal di restoran selama vaksin corona belum ditemukan. Mulai bawa alat makan sendiri hingga modifikasi tempat duduk.
Wabah virus corona hingga kini masih terus melanda berbagai negara di dunia.
Dikutip TribunStyle.com dari worldometers.info, hingga kini telah lebih dari 5 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Sementara itu, di Indonesia terdapat lebih dari 24 ribu kasus covid-19 yang tersebar di 34 provinsi.
Pemerintah pun masih terus meminta masyarakat untuk tertib dalam menjalankan physical distancing.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengimbau masyarakat bersiap untuk menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal sebelum vaksin corona ditemukan.
New normal sebenarnya merupakan konsep pola hidup baru yang dihimbau oleh World Health Organization atau WHO untuk mengatasi virus corona.
• Inilah Berbagai Indikator Kesiapan Suatu Daerah untuk Menerapkan New Normal Terkait Covid-19
• 7 POTRET Perubahan Drastis di Amerika Saat New Normal Berlaku, Pada Saatnya Berlaku di Indonesia

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesu menyebutkan sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakatnya untuk selalu menjaga kebersihan.
Hal tersebut bukan tak mungkin akan merubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat termasuk saat berada di tempat makan atau restoran.
Mulai dari membawa alat makan sendiri hingga modifkasi tempat duduk.
Nah, berikut ini TribunStyle rangkum 5 hal yang bisa saya menjadi kebiasaan saat kebijakan new normal dijalankan
1. Pemanfaatan teknologi

Sebelum mewabahnya virus corona, sejumlah restoran sebenarnya telah banyak yang menerapkan kebiasaan berbasis teknologi seperti saat memesan menu.
Para pengunjung biasanya memilih dan memesan menu menggunakan tablet yang disediakan oleh restoran.
Bila nantinya new normal dijalankan, bukan tak mungkin peran manusia di sebuah restoran akan diminimalisir lantaran banyak diambil alih oleh alat yang canggih.
Hal tersebut tentunya akan semakin mengurangi kontak fisik yang terjadi pada tiap-tiap manusia.
2. Jumlah Pengunjung Dibatasi

Selain pemaksimalan teknologi, pembatasan jumlah pengunjung dalam suatu waktu bisa saja terjadi.
Pengelola restoran mungkin tidak akan membiarkan tempat usahanya diisi pengunjung secara 100%.
Hal itu dimaksudkan untuk tetap mematuhi aturan jaga jarak atau physical distancing sebelum vaksin corona benar-benar ditemukan.
• Skenario Tahapan New Normal untuk Pemulihan Ekonomi yang Akan Dilakukan Mulai 1 Juni 2020
• POPULER New Normal Berlaku bagi Siswa dan Guru, Perhatikan Posisi Duduk hingga Ada Skrinning Ketat
3. Wajib pakai alat pelindung diri

Setiap individu yang berada di dalam restoran sudah seharusnya memperhatikan kesehatan diri sendiri.
Masker dan hand sanitizer mungkin akan menjadi barang wajib bagi setiap orang bila nantinya new normal mulai diberlakukan.
Bila sedang makan, face shield sepertinya terasa lebih memudahkan dibandingkan masker.
4. Bawa Alat Makan Sendiri

Hal selanjutnya yang mungkin terjadi saat new normal dimulai adalah kebiasaan membawa alat makan sendiri.
Mulai dari sendok, garpu, botol atau tumbler, atau bahkan wadah makanan.
Terdengar repot memang, namun hal itu bisa saja menjadi perlindungan yang efektif.
Itu termasuk bawa alat makan sendiri ke kantor atau ke sekolah.
Tak lagi bisa alat makan dipakai rame-rame, meski dicuci ulang.
5. Modifikasi tempat duduk

Restoran biasanya menyediakan meja makan dan tempat duduk yang memungkinkan pengunjungnya untuk tetap berinteraksi.
Selain itu, hal tersebut juga memudahkan pembeli menikmati menu porsi besar untuk beberapa orang.
Namun, bila nantinya new normal dimulai mungkin saja pihak restoran akan memodifikasi meja makan dan tempat duduknya.
Setiap tempat duduk bisa saja akan diberi sekat berupa plastik bening.
(TribunStyle.com/ Tribunnews.com/Maliana)
Diolah dari sumber:
Niat Terapkan New Normal, Korea Selatan Justru Alami Lonjakan Kasus Corona Setelah Sekolah Dibuka