Tak Ingin Grusa-grusu, Jokowi Masih Godok Penerapan New Normal di Sektor Pendidikan
Jokowi memutuskan untuk menunda masuknya sekolah di era New Normal, Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut resikonya terlalu tinggi.
Editor: Ika Putri Bramasti
Pasalnya, berkebalikan dengan keinginan orangtua, para siswa yang mengikuti survei tersebut malah ingin segera bersekolah kembali.
"Tapi murid, kami kan juga nanya sama murid. Ada 9.800 murid yang mengisi, dan uniknya kebalikan.
Mereka setuju 80 persen masuk sekolah gitu ya," kata Retno sambil tertawa.
Kemudian, Retno juga mengatakan bahwa pihaknya juga mengambil sampel dari respon para guru.
"Nah guru juga kami tanya, guru itu 60 persen setuju sekolah, tetapi 40 persen tidak," ujarnya.
Menurut Retno, banyaknya siswa yang menginginkan sekolah tersebut disinyalir lantaran mereka jenuh harus selalu di rumah.
Ia menyebutkan bahwa hasil angket tersebut merupakan hal yang menarik karena menunjukkan bahwa kegiatan belajar di rumah tersebut ternyata tidak selalu menyenangkan untuk siswa.
"Nah ini menunjukkan memang PJJ seperti yang pernah kita bicarakan itu menjenuhkan dan anak-anak pengin nggak lama-lama belajar dari rumah.
Itu fakta yang menarik menurut saya," pungkas Retno sambil menahan tawa.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Disarankan Jokowi Menggodok Matang new normal di Sekolah, Muhadjir Effendy: Risikonya Terlalu Besar