Virus Corona
Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Diklaim Aman Corona di Negara Ini Melonjak, Menkesnya Malah Sudah Mundur
Diklaim aman dari corona, negara ini sekarang justru babak belur hadapi lonjakan kasus baru Covid-19. Padahal menteri kesehatannya sudah mundur.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Diklaim sebagai negara aman dari virus corona, negara ini kini justru diterjang lonjakan besar kasus baru Covid-19.
Bak jatuh tertimpa tangga pula, itulah yang kini tengah dialami sebuah negara dalam menghadapi virus corona.
Sebelumnya negara ini didengung-dengungkan sebagai negara yang aman dari paparan virus corona.
Segala fasilitas yang memadai membuat negara ini dianggap tidak akan tertular virus Covid-19.
Namun kenyataan yang terjadi justru di luar dugaan.
Negara ini justru mengalami lonjakan besar pada kasus baru virus corona belakangan ini.
• Maling Curi Ponsel Milik Pasien Corona, Akhirnya Jadi Takut Tertular Covid-19, Kini Diisolasi
• 12 Negara Ini Selamat dari Pandemi Corona, Hingga Hari Ini Masih Nol Kasus Positif Covid-19

Tak hanya itu, menteri kesehatan negera ini rupanya telah memutuskan untuk mundur tak sanggup mengendalikan virus corona.
Negara manakah yang sedang dimaksud ini?
Pada awal April, Deep Knowledge Ventures merilis daftar 40 negara teraman corona.
Perusahaan konsorsium yang berbasis di Hong Kong itu sempat menjadi buah bibir pada 2014, ketika menunjuk AI (artificial intelligence) sebagai anggota dewan.
Israel memuncaki daftar dengan total skor 632.32 dari 76 kriteria penilaian yang diterapkan.
Dilansir dari Nikkei Asian Review Senin (6/4/2020), beberapa parameter itu di antaranya jumlah kasus virus Ccorona, angka kematian, ukuran geografis dan demografi, kapasitas rumah sakit, dan keahlian medis.
• KABAR GEMBIRA! Update Corona Nasional 29 Mei 2020, 8 Provinsi Tidak Alami Penambahan Kasus Covid-19
Kemudian kriteria lainnya seperti GovTech atau sistem e-government dan kemampuan pertahanan.
Secara keseluruhan Deep Knowledge menilai Israel memiliki keunggulan, setidaknya untuk saat ini sebagai negara teraman di pandemi Covid-19.
"Negara ini relatif kecil, terorganisir dengan baik, dan sistem manajemen GovTech mereka cukup efisien diterapkan secara nasional," kata Dmitry Kaminskiy, mitra pengelola Deep Knowledge Ventures.